(864 produk tersedia)
Mesin kapal bekas dari Jepang umumnya dibagi menjadi dua kategori berdasarkan prinsip kerjanya: mesin diesel dan mesin dua-tak.
Mesin diesel kapal bekas Jepang
Mesin diesel kapal umum digunakan di kapal dan perahu. Mesin diesel kapal berlaku untuk berbagai jenis perahu, seperti perahu nelayan, perahu kargo, dan tanker. Sumber bahan bakarnya melimpah, yang menjamin pelayaran perahu dalam jarak jauh. Umumnya, mesin diesel kapal bekas Jepang terdiri dari blok mesin, kepala silinder, poros engkol, piston, katup, dan sistem injeksi bahan bakar.
Mesin kapal dua-tak bekas Jepang
Mesin dua-tak juga dikenal sebagai 2T. Mereka menyelesaikan tenaga dalam dua gerakan piston, yang berarti mesin menghasilkan tenaga untuk setiap gerakan lainnya. Karakteristik ini memberi 2T kepadatan daya tinggi dan daya keluaran. Mesin kapal dua-tak bekas Jepang lazim digunakan di kapal yang lebih besar, seperti kapal kargo dan tanker. Mesin kapal dua-tak selanjutnya dibagi menjadi mesin injeksi bahan bakar langsung, loop scavenging, dan uniflow scavenging.
Berikut adalah beberapa spesifikasi dari dua mesin kapal bekas yang umum: mesin kapal dalam dan mesin kapal luar.
Perawatan rutin membuat mesin tetap berjalan dengan lancar dan efisien. Beberapa tips perawatan meliputi:
Periksa cairan pendingin secara teratur untuk memastikan mesin tidak kepanasan dan tetap dingin.
Lakukan inspeksi visual secara teratur. Periksa kebocoran atau retakan, dan perhatikan selang dan sabuk. Periksa saringan air laut untuk tanda-tanda penyumbatan atau kotoran.
Ganti oli mesin dan filter oli setiap 50-100 jam operasi.
Ganti filter bahan bakar dan udara pada mesin kapal dalam bekas untuk memastikan mesin mendapatkan bahan bakar dan udara yang tidak tercemar.
Periksa baterai secara teratur, dan pastikan konektor terminal bersih dan bebas korosi. Bersihkan pompa bilge dan periksa apakah berfungsi dengan baik untuk mencegah air menumpuk dan merusak mesin dari kebocoran atau intrusi perahu.
Perawatan rutin memperpanjang masa pakai mesin kapal luar dan mengoptimalkan kinerjanya. Berikut adalah beberapa tips perawatan:
Siram mesin kapal luar dengan air tawar setelah setiap penggunaan. Ini membantu menghilangkan garam, pasir, atau kotoran dari sistem pendingin, mencegah penumpukan dan korosi.
Ganti oli mesin dan filter oli secara teratur untuk menjaga pelumasan yang tepat dan mencegah keausan mesin.
Periksa baling-baling untuk kerusakan, seperti penyok, bengkok, atau retakan. Bersihkan baling-baling untuk menghilangkan penumpukan pertumbuhan laut atau kotoran.
Lumasi bagian yang bergerak dari motor luar sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Pelumasan rutin mengurangi gesekan dan mencegah keausan dini.
Mesin kapal bekas lazim digunakan di beberapa industri yang bergantung pada transportasi dan aktivitas laut. Berikut adalah beberapa skenario di mana mesin kapal bekas digunakan.
Kapal Nelayan
Perahu nelayan dan kapal pukat biasanya menggunakan mesin kapal untuk memfasilitasi operasi mereka sehari-hari. Perahu-perahu ini berlayar jauh dari garis pantai dan akibatnya membutuhkan mesin kapal yang andal untuk hasil tangkapan yang tidak terputus. Selain itu, karena perahu-perahu ini biasanya memiliki anggaran operasional yang ketat, mereka dapat memilih mesin kapal bekas untuk mengurangi biaya namun tetap menikmati kinerja yang efisien.
Kapal Pengangkut Barang
Kapal pengangkut barang merupakan skenario umum lainnya di mana mesin kapal bekas diterapkan. Perusahaan pelayaran seringkali mencari alternatif yang terjangkau untuk memungkinkan mereka mengangkut barang secara memadai melintasi lautan. Oleh karena itu, mesin kapal bekas memberikan solusi yang hemat biaya sambil tetap mempertahankan integritas kapal.
Ferri dan Taksi Air
Mesin kapal juga digunakan di kapal transportasi umum seperti feri dan taksi yang beroperasi di perairan pedalaman atau wilayah pesisir. Kendaraan ini menawarkan layanan harian dan harus dilengkapi dengan mesin yang andal untuk memastikan ketepatan waktu dan keselamatan penumpang.
Perahu Liburan
Kapal rekreasi seperti kapal pesiar juga menggunakan mesin kapal bekas. Biasanya, pemilik perahu seperti itu ingin menikmati kinerja yang hebat tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk biaya perawatan. Akibatnya, mesin kapal bekas menjadi pilihan yang terjangkau bagi pemilik kapal pesiar dan perahu yang ingin terlibat dalam kegiatan mereka secara ekonomis.
Pembeli grosir yang ingin membeli mesin kapal bekas Jepang harus fokus pada beberapa aspek untuk memastikan mereka mendapatkan produk berkualitas baik. Pembeli perlu meneliti siapa pemasok mereka. Mereka harus meluangkan waktu untuk membaca ulasan tentang pemasok dan memilih pemasok yang memiliki reputasi baik. Mereka juga dapat meminta referensi dari pelanggan lain yang puas. Cara lain untuk mengetahui bahwa mesin kapal dalam kondisi baik adalah dengan meminta laporan inspeksi. Laporan tersebut akan memberikan penjelasan rinci tentang kondisi mesin dan informasi tambahan yang mungkin diperlukan.
Untuk berjaga-jaga, pembeli harus menegosiasikan kebijakan pengembalian yang memungkinkan mereka mengembalikan produk yang rusak atau rusak. Masa garansi yang wajar juga diperlukan, karena akan memungkinkan pembeli untuk menikmati pemeliharaan mesin yang rusak secara gratis dalam jangka waktu garansi.
Penting untuk dicatat bahwa mesin kapal hadir dalam berbagai jenis dan spesifikasi, termasuk motor luar, mesin diesel, dan mesin dalam. Saat melakukan pembelian, pembeli harus memahami dengan jelas jenis mesin yang mereka butuhkan. Ini akan memudahkan mereka untuk menemukan pemasok yang tepat dengan produk yang sesuai untuk pasar sasaran mereka.
Karena mesin kapal bekas harus menjalani servis dan perawatan sebelum dijual kembali, pembeli harus memilih pemasok dengan infrastruktur yang mapan. Perusahaan tersebut harus memiliki teknisi berpengalaman yang melakukan servis mesin. Selain itu, pembeli harus mempertimbangkan usia dan penggunaan mesin kapal. Mesin yang lebih tua mungkin memiliki masalah efisiensi dan keandalan, sementara mesin yang lebih muda akan lebih efisien dan andal.
Pembeli harus mempertimbangkan pilihan pengiriman yang tersedia dan biaya yang akan dikenakan. Mereka juga harus memastikan bahwa dokumentasi bea cukai disediakan untuk menghindari biaya tambahan selama pengiriman.
T1: Apakah ada risiko yang terkait dengan pembelian mesin kapal bekas?
A1: Ada beberapa risiko saat membeli mesin kapal bekas, seperti kurangnya garansi, kemungkinan kerusakan tersembunyi, teknologi yang usang, dan dukungan purna jual yang tidak memadai. Memilih pemasok yang bereputasi baik dapat mengurangi risiko ini.
T2: Apa tren pasar untuk mesin kapal bekas di Jepang?
A2: Saat ini, permintaan mesin kapal bekas di Jepang terus meningkat, terutama di wilayah-wilayah di mana kendala anggaran membatasi kemampuan untuk berinvestasi dalam peralatan baru. Pasar untuk mesin yang direkondisi berkualitas sedang berkembang.
T3: Jenis mesin kapal bekas apa yang memiliki pangsa pasar terbesar?
A3: Mesin diesel kapal memegang pangsa pasar utama secara global, menyumbang proporsi terbesar. Preferensi yang langgeng untuk mesin diesel karena ketahanan dan efisiensi bahan bakarnya berkontribusi pada tren ini.
T4: Apakah mesin kapal bekas perlu direkondisi?
A4: Sebagian besar mesin kapal bekas akan membutuhkan beberapa tingkat rekondisi atau servis sebelum dapat digunakan kembali. Ini dapat mencakup penggantian suku cadang yang aus, membersihkan mesin, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
T5: Bagaimana seseorang dapat menentukan jam mesin dari mesin kapal bekas?
A5: Pada banyak kapal modern, total jam mesin dicatat di meter jam, mirip dengan cara kerja peralatan konstruksi. Namun, untuk kapal yang lebih tua, mungkin tidak mungkin untuk mengetahui total jam mesin.