All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang truk mixer transit

Jenis Truk Mixer Transit

Truk mixer transit digunakan untuk mengangkut beton dari pabrik ke lokasi konstruksi. Berikut adalah beberapa jenis truk mixer transit yang umum.

  • Truk Mixer Transit Klasik

    Truk mixer transit klasik biasanya digunakan untuk mengangkut dan mencampur beton saat bepergian. Beton siap digunakan saat truk tiba di tujuan. Mereka hadir dalam berbagai ukuran dan konfigurasi. Beberapa mungkin memiliki dua as; yang lain, tiga. Beberapa mencampur 1.000 liter beton; yang lain, 10.000 liter. Pemilihan tergantung pada ukuran dan kebutuhan proyek konstruksi.

  • Truk Mixer Transit Mini

    Truk mixer transit mini seperti versi yang lebih kecil dari truk klasik. Truk kompak ini mencampur dan membawa sejumlah kecil beton. Sementara truk besar sangat bagus untuk proyek besar, versi mini bersinar di ruang yang lebih sempit dan lokasi konstruksi yang lebih kecil. Mereka ideal untuk lansekap, renovasi rumah, pagar, jalan setapak, atau perbaikan struktural kecil di mana hanya sedikit beton yang dibutuhkan.

  • Truk Mixer Transit Muat Sendiri

    Seperti namanya, truk mixer dapat memuat materialnya sendiri. Ia memiliki bak yang dapat mengambil bahan mentah dari tumpukan. Bahan mentah dapat berupa pasir, kerikil, atau granit. Bak dapat berputar untuk menuangkan bahan mentah ke lokasi tertentu. Jenis truk mixer transit ini sangat cocok untuk lokasi konstruksi yang lebih kecil. Itu juga dapat digunakan di lokasi pedesaan yang tidak memiliki pabrik beton di dekatnya. Ini dapat menghasilkan beton untuk jalan, jembatan, bendungan, dan proyek infrastruktur pedesaan. Mudah dioperasikan dan memiliki beberapa fitur keselamatan yang sangat baik.

Spesifikasi & Perawatan Truk Mixer Transit

Spesifikasi kendaraan ini dapat bervariasi tergantung pada pembuat, model, dan aplikasi yang dituju. Namun, berikut adalah gambaran umum dari beberapa spesifikasi utama.

  • Kapasitas Pencampuran

    Truk mixer transit tersedia dalam beberapa kapasitas. Model yang lebih kecil dapat menampung sekitar 2.000 pon beton, sedangkan yang lebih besar dapat membawa lebih dari 4.000 pon. Kapasitas pencampuran berkorelasi dengan jumlah as truk. Sebagian besar mixer transit dengan dua as memiliki kapasitas sekitar 6 meter kubik, yang beroda tiga membawa antara 9 dan 12 meter kubik, dan model dengan lebih dari tiga as dapat menampung hingga 16 meter kubik.

  • Daya Mesin

    Daya mesin truk mixer mengacu pada seberapa kuat mesinnya. Pabrikan truk biasanya menyatakan pengukuran ini dalam kilowatt atau tenaga kuda. Daya mesin menentukan kemampuan mixer untuk membawa beban berat dan mendaki tanjakan. Pada model yang lebih kecil, daya mesin biasanya sekitar 100 kW hingga 150 kW, sedangkan mixer yang lebih bertenaga berkisar dari 150 kW hingga 250 kW atau lebih. Selain menentukan tenaga truk, daya mesin juga memengaruhi konsumsi bahan bakar.

  • Jenis Bahan Bakar

    Truk mixer transit sebagian besar menggunakan bahan bakar diesel, tetapi beberapa model juga dapat menggunakan gas alam terkompresi (CNG).

  • Berat

    Berat mixer transit ini dapat bervariasi berdasarkan kapasitas dan bahan konstruksi. Model yang lebih kecil memiliki berat sekitar 10.000 hingga 15.000 pon, sedangkan model yang lebih besar dan lebih berat dapat memiliki berat hingga 25.000 pon atau lebih.

  • Panjang, Lebar & Tinggi

    Dimensi mixer juga bervariasi, tetapi mixer transit dengan dua as biasanya berukuran sekitar 7,2m panjang, 2,4m lebar, dan 2,6 tinggi. Yang beroda tiga berukuran sekitar 8,5m panjang, 2,5m lebar, dan 3,0m tinggi. Yang memiliki empat as berukuran sekitar 9,5m panjang, 2,5m lebar, dan 3,5m tinggi.

Perawatan

Perawatan mixer transit sangat penting untuk kinerja dan umur panjang yang optimal. Beberapa tugas perawatan utama meliputi:

  • Memeriksa seluruh kendaraan dan drum pencampur secara berkala
  • Memeriksa apakah semua bagian berfungsi dengan baik dan beton tidak menempel di dalam drum pencampur
  • Melumasi drum pencampur dan bantalan secara teratur agar tetap bekerja dengan lancar
  • Memeriksa tekanan ban dan kondisi untuk memastikan truk aman dan konsumsi bahan bakar optimal
  • Mengganti oli mesin dan mengganti filter oli secara berkala agar mesin tetap bersih
  • Menjaga kebersihan kendaraan dan drum pencampur untuk mencegah korosi dan kerusakan

Aplikasi Truk Mixer Transit

Truk mixer yang dijual di pasaran memiliki banyak aplikasi. Penggunaan utama truk ini adalah dalam konstruksi dan teknik sipil. Truk ini adalah penggunaan dan aplikasi yang paling umum untuk pembeli grosir. Beberapa pembeli adalah perusahaan konstruksi dan kontraktor. Truk sangat cocok untuk kebutuhan pembeli ini ketika mereka ingin mendapatkan beton segar dari pabrik batch pusat. Pencampuran beton saat bepergian selama sekitar satu bulan membantu menjaga campuran tetap plastis dan menghindari segala jenis pengaturan material.

Truk mixer transit grosir yang dijual memiliki aplikasi lain selain konstruksi teknik sipil. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Proyek Pengembangan Pedesaan: Beberapa proyek yang diambil oleh otoritas pengembangan pedesaan memanfaatkan truk mixer. Contoh proyek ini adalah pembangunan jalan pedesaan, pusat masyarakat, dan sekolah.
  • Pengembangan Infrastruktur: Proyek pengembangan infrastruktur juga menggunakan truk mixer dari waktu ke waktu. Proyek seperti jalan, jembatan, bendungan, dan bandara sebagian besar menggunakan truk ini.
  • Proyek Industri: Proyek industri yang mungkin memerlukan penggunaan truk mixer meliputi fasilitas manufaktur, gudang, dan pembangkit listrik.
  • Proyek Mobilitas: Beberapa proyek mobilitas seperti rehabilitasi jalan dan proyek jalan anti kemacetan mungkin menggunakan truk mixer untuk membawa beton yang diperlukan untuk penyelesaian proyek.

Cara Memilih Truk Mixer Transit

Saat membeli truk mixer transit, memilih model yang selaras dengan sektor konstruksi yang disukai sangatlah penting. Pembeli harus memilih model yang dapat dengan mudah membawa beban dan memiliki komplikasi panjang sehingga mereka dapat menangani tugas konstruksi lebih efisien dan dengan biaya lebih rendah. Pembeli harus memeriksa efisiensi bahan bakar truk yang mereka beli agar mereka dapat memilih model yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga ramah lingkungan.

Sangat penting untuk fokus pada truk dengan rantai pasokan yang kuat dan jaringan dealer yang luas, karena ini membuatnya mudah untuk mendapatkan suku cadang dan layanan pemeliharaan. Pembeli juga harus meneliti ketersediaan suku cadang di pasar lokal agar mereka tidak mengalami kelangkaan selama proses pemeliharaan.

Sangat penting untuk menetapkan anggaran dan memilih model pencampuran yang selaras dengan biaya keuangan. Memilih solusi dengan fitur nilai-untuk-uang sangatlah penting. Pembeli pertama kali dapat mencari rekomendasi dari mereka yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam membeli truk ini. Pengetahuan sebelumnya akan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang fitur utama yang perlu dipertimbangkan dan hal-hal yang harus dihindari saat membeli truk mixer transit.

T&J

T1: Bagaimana cara kerja truk mixer transit?

J1: Truk mixer transit memiliki mesin atas yang menggerakkan drum melalui sabuk. Saat beton sedang diangkut ke lokasi, drum berputar searah jarum jam untuk menjaga beton tetap segar dan mencegahnya mengeras. Saat paket sedang dibongkar di lokasi konstruksi, drum harus berputar ke arah yang berlawanan.

T2: Ada berapa jenis truk mixer transit?

J2: Pada dasarnya ada dua jenis truk mixer transit: Aggregate Transit Mixer (ATM) dan Foundation Transit Mixer (FTM). ATM biasanya digunakan untuk proyek konstruksi berskala besar di mana sejumlah besar beton diperlukan. Peran utama drum adalah untuk mengangkut beton dari fasilitas produksi ke lokasi konstruksi tanpa mengubah kualitasnya. Di sisi lain, Foundation Transit Mixers (FTM) dirancang khusus untuk pekerjaan fondasi atau substruktur. Mereka kompak, gesit, dan mampu mengirimkan beton ke lokasi yang sempit atau off-road di mana campuran fondasi diperlukan.

T3: Apa saja langkah-langkah keselamatan untuk truk mixer beton?

J3: Saat mengoperasikan mixer truk semen, kenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat seperti helm, pakaian berpenampilan tinggi, dan sepatu keselamatan. Selalu lakukan inspeksi pra-operasi dan pastikan truk dirawat dengan baik dan diberi bantalan saat dibongkar. Selain itu, hindari gerakan tiba-tiba dan tetap fokus pada jalur selama operasi. Ingat untuk mengikuti peraturan situs dan jangan terlibat dalam penyalahgunaan zat saat mengoperasikan mixer truk.

null