(156 produk tersedia)
Secara umum, ada tiga jenis katup shuttle sebagai berikut:
Dimensi produk:
Dimensi produk katup shuttle ZX200 kira-kira 200 mm, tetapi ini dapat berbeda tergantung pada produsen dan model yang berbeda.
Ukuran koneksi:
Untuk jalur kontrol katup shuttle ZX200, biasanya memiliki ukuran koneksi 3/8", tetapi yang lain mungkin memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada aplikasi dan desain.
Peringkat tekanan:
Spesifikasi ini menunjukkan tekanan tertinggi yang dapat ditoleransi oleh katup shuttle. Katup shuttle biasanya memiliki peringkat tekanan mulai dari 2.000 hingga 20.000 psi.
Suhu pengoperasian:
Setiap katup memiliki peringkat suhu; beberapa katup shuttle dapat menahan suhu tinggi sekitar 200 °C (392 °F), sementara yang lain dapat mentolerir suhu rendah sekitar -20 °C (-4 °F).
Inspeksi rutin:
Pemeriksaan rutin membantu mengidentifikasi dengan cepat tanda-tanda kerusakan, kebocoran, atau korosi. Untuk menjaga kinerja yang baik, katup harus diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya penyumbatan atau kotoran.
Bersihkan:
Katup yang bersih lebih mungkin untuk berkinerja lebih baik dan memiliki masa pakai yang lebih lama. Bersihkan bagian luar dengan kain lembap, sedangkan bagian dalam harus dibersihkan secara profesional.
Pelumasan:
Jika bukan katup pelumasan sendiri, oleskan pelumas ke bagian yang bergerak, dengan ketentuan pelumas tersebut kompatibel dengan bahan katup.
Deteksi kebocoran:
Perbaikan cepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut ketika ditemukan kebocoran atau tanda-tanda kerusakan. Senyawa penyegel mungkin menawarkan solusi sementara, tetapi selalu ideal untuk mengganti katup jika kerusakannya tidak dapat diperbaiki.
Lingkungan pengoperasian:
Kondisi lingkungan yang ekstrem dapat menyebabkan aus pada katup; dengan demikian, kinerja katup menjadi penting. Pilih katup yang sesuai dengan aplikasi untuk menghindari keausan dini pada perangkat.
Katup shuttle ZX200 memainkan peran penting dalam membuat sistem hidrolik pada beberapa mesin bekerja dengan lancar. Kemampuannya untuk menjaga agar fluida tidak kembali membantu benda-benda ini berfungsi dengan baik di mana pun digunakan. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan umum untuk katup shuttle ini:
Aplikasi dalam katup excavator:
Katup shuttle ZX200 ini sebagian besar digunakan dalam sistem hidrolik peralatan berat seperti excavator. Ini memastikan minyak dari 2 pompa sampai ke 1 pompa dengan mencegah minyak kembali ke 1 dari 2 sumber. Hal ini mencegah minyak dari 1 pompa memblokir aliran minyak dari pompa lain. Mesin dapat bekerja dengan baik karena mendapatkan pasokan minyak dari pompa yang tepat.
Aplikasi dalam splitter hidrolik:
Sistem hidrolik sering menggunakan katup ini untuk membagi tekanan fluida. Ini membantu mengarahkan fluida hidrolik bertekanan tinggi ke berbagai alat atau bagian. Alat-alat ini dapat bekerja secara efektif karena menerima jumlah tekanan fluida yang tepat.
Aplikasi dalam mesin pemotong kayu:
Mesin pemisah kayu bergantung pada jenis katup ini. Ini mengelola aliran fluida hidrolik. Mesin dapat mengontrol dan membelah kayu dengan benar. Ini memastikan akurasi dan efisiensi yang tinggi.
Aplikasi dalam mesin cetak injeksi:
Mesin cetak injeksi menggunakan katup ini untuk mengontrol bagaimana fluida hidrolik bergerak. Ini mengarahkan fluida hidrolik secara tepat ke bagian-bagian yang membutuhkan tekanan. Mesin bekerja dengan baik dengan mencetak produk secara akurat dan dengan tekanan tinggi.
Aplikasi dalam mesin press:
Katup shuttle juga bekerja dalam mesin press dengan mengontrol gerakan silinder hidrolik. Ini mendukung pengoperasian sistem hidrolik yang halus dan stabil dalam mesin press. Hal ini memungkinkan mesin untuk memberikan tekanan yang tepat untuk berbagai pekerjaan dan aplikasi press.
Saat memilih katup shuttle untuk excavator, sangat penting untuk memastikan bagian yang dipilih menjaga integritas sistem hidrolik dan kinerja keseluruhan mesin. Beberapa tips penting adalah sebagai berikut:
T1: Bagaimana cara kerja katup shuttle?
Katup shuttle memiliki bola atau piston yang dapat bergerak di antara dua area tempat duduk di badan katup. Ketika gaya tekanan diterapkan pada katup shuttle, fluida yang masuk memberinya gaya yang cukup untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Kemudian akan memblokir atau menyegel satu port sambil membuka yang lain. Port yang terbuka memungkinkan fluida mengalir ke area yang ditentukan. Aplikasi paling umum dari katup shuttle adalah dalam splitter di mana pompa hidrolik digunakan untuk mengirim fluida ke dua arah.
T2: Apa perbedaan antara katup shuttle dan katup check?
Katup shuttle berbeda dengan katup check karena dapat memungkinkan fluida mengalir ke dua arah. Katup check hanya memungkinkan fluida mengalir ke satu arah dan dapat disegel atau diblokir oleh benda yang mengambang di dalam fluida atau oleh tekanan fluida.
T3: Apa saja beberapa aplikasi katup shuttle?
Dalam teknik otomotif, katup shuttle mengatur tekanan rem pada kendaraan tertentu yang memilikinya. Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai penghubung atau splitter dalam berbagai mesin dan peralatan. Ini sebagian besar digunakan pada mesin tugas berat yang membutuhkan tenaga hidrolik untuk beroperasi, seperti excavator yang menggunakan katup shuttle CAT ZX200 dan banyak model lainnya.
T4: Apakah katup shuttle berfungsi atau sudah aus?
Ketika katup berfungsi dengan baik, tidak ada kebocoran, dan shuttle bergerak dengan lancar di antara area tempat duduknya. Jika ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada katup, lebih baik menggantinya daripada memperbaikinya. Katup yang sudah aus dapat diperiksa untuk mengetahui kebocoran atau kerusakan oleh operator dan teknisi profesional.