(911 produk tersedia)
Meskipun tidak ada jenis speaker resonansi yang berbeda secara jelas, speaker ini dapat diklasifikasikan berdasarkan material yang digunakan dalam pembuatannya atau fiturnya.
Kayu
Meskipun pembuat dapat menggunakan berbagai jenis kayu untuk membuat speaker resonansi kayu, kayu bambu sering kali menjadi pilihan karena keberlanjutan, kekuatan, dan bobotnya yang ringan. Speaker resonansi kayu jenis ini menghasilkan nada hangat dan dalam yang meningkatkan kualitas suara yang secara tradisional dikaitkan dengan speaker resonansi.
Logam
Kuningan adalah logam yang paling umum digunakan dalam pembuatan speaker resonansi logam. Speaker ini tahan lama dan menghasilkan nada tinggi yang meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker resonansi logam.
Kaca
Karena sifatnya yang rapuh, kaca terutama digunakan untuk membuat alas speaker resonansi. Perhatikan bahwa nada jernih dan tajam yang dihasilkan oleh speaker resonansi kaca meningkatkan kualitas suara secara keseluruhan.
Plastik
Speaker resonansi plastik ringan dan tahan lama. Speaker ini terutama digunakan dalam speaker resonansi anak-anak karena nada mereka yang menyenangkan dan hidup. Speaker ini dapat dicat dengan berbagai warna atau disesuaikan dengan desain unik.
Speaker resonansi digunakan untuk berbagai hal. Speaker ini dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Misalnya, speaker resonansi suara dapat digunakan untuk hiburan. Rentang frekuensi yang luas dan distorsi suara yang rendah memungkinkannya untuk menghasilkan audio yang jernih dan tajam untuk kesenangan pengguna.
Speaker resonansi tersedia dalam berbagai model untuk penyesuaian estetika. Speaker ini memiliki struktur yang portabel dan ringan, sehingga nyaman digunakan sehari-hari. Akibatnya, orang dapat membawa speaker resonansi suara mereka ke mana pun. Speaker resonansi ditawarkan dalam berbagai jenis.
Ketika menjelajahi berbagai aplikasi speaker resonansi, penting untuk dicatat bahwa perangkat yang cerdik ini telah menemukan tempat dalam berbagai penggunaan.
Kontrol yang Mudah:
Cari speaker Bluetooth aluminium sikat dengan kontrol yang mudah digunakan dan ditempatkan di mana mereka dibutuhkan. Pertimbangkan apakah kontrol harus di bagian atas, depan, atau samping berdasarkan cara speaker akan ditempatkan.
Keluaran Daya:
Periksa peringkat daya RMS dari speaker resonansi untuk melihat seberapa keras speaker tersebut dapat berbunyi. Speaker yang lebih kecil biasanya memiliki 1-5W, ukuran sedang memiliki 5-15W, dan yang lebih besar memiliki 15W atau lebih. Wattage yang lebih tinggi umumnya berarti volume yang lebih tinggi, tetapi juga pertimbangkan ukuran ruang saat memilih.
Kualitas Suara:
Untuk mendapatkan suara terbaik saat speaker diputar pada level mendengarkan normal, efisiensi dan respons frekuensi transduser harus dicocokkan. Total distorsi harmonisa, yang harus kurang dari 5% untuk speaker yang baik, menentukan seberapa benar suara terhadap sumbernya.
Pembuatan yang Kokoh
Periksa kualitas material di dalam speaker Bluetooth untuk memastikan speaker tersebut dibuat dengan baik. Cobalah untuk memilih speaker resonansi dengan penutup luar yang terbuat dari polimer padat, karet, atau logam. Pastikan speaker memiliki penutup mesh yang tahan lama tanpa benang longgar atau celah antara mesh dan bingkai. Kontrol, konektor, dan bagian yang bergerak harus terasa kokoh dan bekerja secara konsisten.
Versi Bluetooth dan Jangkauan:
Model baru speaker Bluetooth biasanya menggunakan Bluetooth 5.0. Pertimbangkan untuk mendapatkan versi terbaru ini karena memberikan jangkauan yang lebih jauh dan koneksi yang lebih stabil. Periksa seberapa jauh speaker dapat berada dari perangkat lain tanpa sinyal terputus. Kebanyakan speaker memiliki jangkauan standar 10 meter.
Daya Tahan Baterai:
Speaker resonansi yang lebih kecil dapat bertahan 3–6 jam dengan pengisian penuh, sedangkan speaker yang lebih besar dapat bertahan 10–20 jam. Periksa berapa lama daya tahan baterai untuk setiap pengisian. Speaker yang dapat bertahan lama sangat nyaman karena perangkat portabel tidak akan kehabisan daya sesering mungkin.
Kecepatan Pengisian:
Saat baterai speaker habis, perhatikan seberapa cepat speaker tersebut dapat diisi ulang. Speaker yang lebih besar dengan kapasitas baterai yang lebih besar biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi daya daripada yang lebih kecil.
T1: Apa itu speaker resonansi?
A1: Speaker resonansi bekerja dengan menyebabkan getaran pada material padat untuk menghasilkan suara. Speaker ini menggunakan frekuensi getaran alami suatu benda untuk menghasilkan gelombang suara. Suara yang dihasilkan memiliki kualitas unik karena bergantung pada material yang bergetar.
T2: Apa perbedaan antara speaker Bluetooth dan speaker resonansi?
A2: Speaker Bluetooth memutar audio dari perangkat yang mendukung Bluetooth dan langsung ke speaker. Ini bisa berupa musik, video, atau podcast. Di sisi lain, speaker resonansi tidak memerlukan daya listrik untuk bekerja. Speaker ini membutuhkan diafragma yang bergetar untuk menghasilkan suara. Kualitas suara dan level volumenya lebih rendah daripada speaker lainnya.
T3: Apa keuntungan speaker resonansi?
A3: Speaker ini meningkatkan kualitas suara secara keseluruhan yang dihasilkan oleh perangkat audio. Ini termasuk nada treble yang lebih tajam, suara bass yang lebih dalam, dan frekuensi mid-range yang disempurnakan untuk pengalaman mendengarkan yang imersif. Saat gelombang suara yang dihasilkan oleh diafragma speaker resonansi mengenai lantai, gelombang tersebut akan membuat permukaan di sekitarnya bergetar. Hal ini menciptakan gema yang membuat suara terasa jauh lebih penuh dan kaya.
T4: Bisakah speaker resonansi merusak telinga?
A4: Paparan musik keras dalam waktu lama dapat merusak telinga. Musik keras menciptakan tekanan udara yang membuat gendang telinga bergetar. Saat gelombang suara masuk ke telinga bagian dalam, gelombang suara dapat mengenai gendang telinga dengan kuat, menyebabkan rasa sakit dan kerusakan telinga.
T5: Berapa lama speaker resonansi bertahan?
A5: Umur speaker resonansi bergantung pada banyak faktor. Ini termasuk berapa banyak speaker digunakan, kualitasnya, dan seberapa baik speaker dirawat. Biasanya, speaker ini dapat bertahan sekitar 10 tahun.