All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang pizzaoven

Jenis Oven Pizza

Oven Pizza Berbahan Bakar Kayu

Memiliki daya pikat yang sederhana, oven pizza berbahan bakar kayu merupakan tambahan yang menyenangkan untuk setiap rumah. Oven ini menggunakan kayu sebagai bahan bakar, dan api serta bara kayu memanaskan oven pizza hingga suhu yang sangat tinggi - terkadang hingga 800°C. Suhu tinggi ini memungkinkan pizza matang dengan sangat cepat, biasanya dalam waktu sekitar 60 detik. Panas yang kuat dan merata menciptakan kulit pizza yang renyah, sementara rasa berasap dari kayu yang terbakar menambahkan aroma yang unik dan lezat pada pizza.

Selain memasak pizza, oven pizza kayu dapat digunakan untuk memanggang roti, daging, sayuran, dan makanan panggang lainnya. Oven ini hadir dalam berbagai gaya dan ukuran, mulai dari model yang kompak dan portabel hingga struktur halaman belakang yang besar dan permanen. Oven pizza kayu umumnya cocok untuk memasak di luar ruangan. Namun, oven ini dapat digunakan di dalam ruangan jika dipasang dengan benar dengan ventilasi yang baik dan alas tahan api. Oven pizza luar ruangan memberikan lebih banyak ruang untuk menghibur tamu dan serbaguna bahkan dalam kondisi cuaca yang lebih dingin. Selain itu, oven pizza berbahan bakar kayu memerlukan perakitan dan perlu dipanaskan terlebih dahulu setidaknya 30 menit sebelum memasak. Oven pizza api langsung juga memiliki biaya operasional yang lebih tinggi karena menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar dan juga memerlukan pemeliharaan dan pembersihan secara teratur.

Oven Pizza Gas

Oven pizza gas menawarkan cara yang praktis untuk membuat pizza buatan sendiri yang lezat. Tidak seperti oven berbahan bakar kayu, yang dipanaskan dengan membakar kayu, oven pizza gas menggunakan propana atau gas alam sebagai bahan bakar. Oven pizza portabel ini memanas dengan cepat, biasanya sekitar 10 hingga 15 menit, membuatnya ideal untuk memasak pizza di menit terakhir. Suhu oven gas dapat dengan mudah dikontrol, memungkinkan seseorang untuk menyesuaikannya berdasarkan resep pizza tertentu. Ini adalah pilihan yang bagus untuk pemula atau mereka yang lebih menyukai proses memasak yang lebih sederhana. Oven pizza gas masih memberikan hasil yang autentik dengan menghasilkan panas yang merata di seluruh ruang memasak.

Oven pizza gas hadir dalam berbagai ukuran, sehingga mudah menemukan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik - baik untuk penggunaan pribadi maupun komersial. Oven ini dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan dan luar ruangan. Model built-in sering digunakan untuk pembuatan pizza di dalam ruangan, sedangkan oven pizza gas portabel lebih disukai untuk penggunaan di luar ruangan. Oven gas lebih efisien dibandingkan dengan oven berbahan bakar kayu karena menghasilkan limbah yang lebih sedikit. Oven ini juga lebih murah daripada oven pizza berbahan bakar kayu. Namun, oven ini tetap membutuhkan perawatan, seperti pembersihan tabung pembakar secara teratur dan penggantian batu lava.

Oven Pizza Listrik

Oven pizza listrik merupakan pilihan populer di kalangan mereka yang mencari cara yang praktis dan efisien untuk membuat pizza buatan sendiri yang lezat. Oven ini mudah digunakan dan dioperasikan dengan listrik. Seseorang hanya perlu mencolokkannya dan memanaskannya selama sekitar 10 hingga 15 menit sebelum memanggang pizza. Suhu juga dapat disesuaikan berdasarkan waktu memasak yang berbeda. Oven ini sangat cocok untuk pemula atau juru masak rumahan yang lebih menyukai proses memasak yang lebih mudah.

Oven pizza listrik menawarkan banyak manfaat, seperti portabilitas dan keserbagunaan. Oven ini tersedia dalam ukuran yang kompak dan dapat ditempatkan di atas meja, membuatnya ideal untuk dapur kecil dengan ruang memasak terbatas. Oven pizza listrik juga lebih aman dibandingkan dengan oven kayu atau gas, karena tidak ada api terbuka yang terlibat dalam proses memasak. Menggunakan listrik untuk mengoperasikannya menghasilkan biaya operasional yang lebih rendah. Dua jenis utama oven pizza listrik adalah oven konveksi dan oven berbasis batu. Oven konveksi menggunakan kipas untuk mengedarkan udara panas dan memanggang pizza secara merata, sedangkan oven batu memiliki permukaan memasak yang dipanaskan sebelumnya yang terbuat dari keramik atau batu yang menyimpan panas dan memberikan pemanggangan yang merata. Oven pizza listrik tidak hanya cocok untuk memanggang pizza, tetapi juga dapat digunakan untuk memanggang roti, wafel, atau apa pun yang dapat muat di dalam baki pemanggangannya.

Fungsi dan Fitur

  • Jenis Bahan Bakar:

    Oven pizza berbahan bakar kayu mendapatkan rasa yang kuat dari pembakaran kayu keras kering. Kayu perlu kering agar mudah terbakar dan terbakar panas. Koki restoran sering menggunakan jenis kayu keras padat tertentu seperti kayu ek, hickory, atau maple. Pizza yang dimasak di atas api dari kayu ini mengembangkan rasa berasap yang unik dan lezat yang dikenal dengan oven berbahan bakar kayu. Jenis kayu yang digunakan juga dapat memberikan catatan rasa yang berbeda pada kulit dan topping. Misalnya, kayu ek memberikan asap yang lebih lembut sedangkan asap hickory lebih kuat. Menggunakan kayu keras yang sudah matang sangat penting untuk mencapai rasa yang kuat yang menjadi ciri khas pizza dari oven berbahan bakar kayu.

  • Sumber Panas:

    - Oven berbahan bakar kayu menggunakan api dari pembakaran kayu keras kering untuk memasak pizza, sedangkan model gas mengandalkan gas alam atau propana dari tangki atau saluran. - Saat membakar kayu, api berinteraksi dengan dinding oven yang panas untuk menciptakan panas radiasi yang memasak kulit dan topping. Pada model gas, pembakar di bawah lantai oven menghasilkan panas langsung yang lebih merata.

    - Api dari pembakaran kayu menghasilkan suhu yang sangat tinggi, sekitar 900°F (482°C) pada permukaan memasak, yang ideal untuk pizza. Oven gas juga mencapai suhu permukaan yang kuat yang serupa untuk memasak pizza yang tepat.

    - Oven berbahan bakar kayu cenderung lebih tradisional dan sering ditemukan di restoran pizza artisan yang menekankan teknik lama. Sebaliknya, oven pizza gas menawarkan alternatif yang lebih modern, menjadikannya sangat cocok untuk tempat makan kasual yang berfokus pada efisiensi.

  • Waktu Pemanasan:

    Oven berbahan bakar kayu biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dipanaskan dibandingkan dengan oven pizza gas. Oven berbahan bakar kayu dapat memakan waktu 30 hingga 60 menit untuk mencapai suhu memasak yang tinggi, sedangkan model gas hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Oven gas lebih efisien dan memanas lebih cepat, menjadikannya lebih baik untuk melayani pizza dengan cepat saat restoran ramai. Waktu pemanasan yang lebih lama dari oven berbahan bakar kayu berarti oven ini kurang cocok untuk memasak pizza dalam volume tinggi. Namun, beberapa koki masih lebih menyukai rasa yang diberikan oven berbahan bakar kayu pada pizza dibandingkan model gas. Meskipun oven gas lebih cepat dan lebih baik untuk layanan cepat, oven berbahan bakar kayu masih menjadi pilihan banyak koki karena rasa berasap unik yang mereka berikan.

  • Lingkungan Memasak:

    Oven pizza berbahan bakar kayu umumnya dikenal dengan pemanggangan pizza artisan. Rasa pizza yang dipanggang di oven ini sering dikaitkan dengan asap kayu dan api yang memasaknya, memberikan kulit rasa berasap. Panas yang kuat dari oven ini juga menciptakan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang kenyal pada pizza. Oven pizza gas menawarkan alternatif yang lebih modern untuk memanggang pizza. Meskipun mungkin tidak memberikan rasa berasap yang khas seperti model berbahan bakar kayu, oven gas masih dapat menghasilkan pizza dengan tekstur dan rasa yang baik. Pembakar gas di bawah lantai oven memberikan panas langsung dan merata untuk memasak pai secara konsisten. Hal ini menjadikan oven pizza gas sangat cocok untuk restoran yang mencari efisiensi dan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan oven berbahan bakar kayu.

Skenario

Oven pizza memiliki berbagai aplikasi karena oven ini populer di kalangan penggemar kuliner, dan organisasi koki profesional menggunakannya dalam proses pembuatan pizza. Oven pizza digunakan untuk menyiapkan berbagai jenis pizza. Namun, oven ini dapat digunakan untuk membuat berbagai masakan, yang mungkin termasuk:

  • Roti: Oven pizza dapat digunakan untuk memanggang roti artisan, mulai dari roti yang renyah hingga roti sourdough yang lebih banyak. Memanggang roti dalam oven pizza bersuhu tinggi meningkatkan kulit luar roti sambil menjaga bagian dalamnya tetap lembap.
  • Makanan Panggang: Oven pizza dapat digunakan untuk memanggang makanan panggang seperti croissant dan Danish, di antara kelezatan sarapan lainnya. Panas tinggi dari oven pizza sangat bagus untuk menghasilkan lapisan pastry yang ringan dan bersisik.
  • Kue: Oven pizza berbahan bakar kayu memberikan lingkungan yang ideal untuk memanggang kue, yang renyah di tepinya sambil tetap lembut atau kenyal di bagian tengah. Panas yang kuat memungkinkan kue matang dengan cepat, menciptakan kontras tekstur yang menyenangkan.
  • Makanan casserole bergaya pizza: Makanan casserole yang dibuat dalam gaya pizza dapat disiapkan dalam oven pizza. Panas oven memastikan makanan tersebut matang secara merata, dan oven pizza juga dapat menciptakan topping yang renyah dan lezat.

Oven pizza dapat digunakan untuk berbagai metode memasak, seperti memanggang, memanggang, dan memanggang. Karena oven pizza dapat mencapai suhu yang sangat tinggi, oven ini sering digunakan di restoran dan bisnis makanan untuk membuat pizza dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Umumnya, oven pizza lebih disukai untuk pembuatan pizza komersial karena memanggang pizza pada suhu tinggi, memberikan pizza dengan tekstur dan rasa yang berbeda. Selain itu, oven pizza dapat menghasilkan pizza dengan waktu memasak yang lebih cepat, yang penting di berbagai restoran. Meskipun demikian, peningkatan kapasitas produksi oven pizza dapat memenuhi permintaan pizza yang tinggi dari bisnis tersebut.

Cara Memilih Oven Pizza

Saat memilih oven pizza komersial, pertimbangkan fitur yang akan memudahkan pengoperasian dan menghasilkan pizza yang konsisten.

  • Sumber Panas

    Oven pizza berbahan bakar kayu menciptakan pizza yang paling luar biasa dengan rasa berasap. Meskipun demikian, menggunakan oven ini bisa jadi sulit, dan oven ini bukan yang terbaik untuk tempat dengan volume tinggi. Oven pizza gas lebih mudah digunakan, ekonomis untuk dioperasikan, dan ideal untuk sebagian besar lokasi. Oven pizza yang menggunakan kayu dan gas menawarkan fleksibilitas yang lebih besar. Operator dapat menggunakan gas untuk memanggang dengan cepat, lalu beralih ke kayu untuk pizza yang lebih artisan.

  • Gaya Oven

    Oven konveyor adalah pilihan utama untuk restoran pizza dengan volume tinggi karena oven ini memungkinkan pizza bergerak melalui ruang pemanggangan statis. Oven ini memberikan pemanggangan yang konsisten dan lebih efisien. Oven dek, di sisi lain, membutuhkan tenaga kerja terampil untuk pemanggangan pai yang konsisten. Oven hibrida baru menggunakan kombinasi konveksi, radiasi, dan uap untuk pemanggangan yang lebih baik dan lebih hemat energi.

  • Kapasitas

    Ukuran oven harus sesuai dengan ruang dapur dan volume pizza yang dibuat setiap hari. Oven besar dapat menangani jam sibuk tanpa putus, sedangkan oven kecil sudah cukup untuk restoran pizza dengan volume rendah.

  • Waktu Pemanasan

    Oven dengan pemanasan awal yang lama dapat memperlambat operasi. Pertimbangkan oven pizza dengan pemanasan yang cepat dan konsisten untuk terus melayani pelanggan dan mengurangi waktu tunggu.

  • Bahan Konstruksi

    Memilih oven pizza yang terbuat dari bahan yang tahan lama dan efisien merupakan investasi yang cerdas. Oven yang dilapisi batu bata lebih unggul dalam menahan panas dibandingkan oven tanpa lapisan batu bata di bagian dalam.

  • Kemudahan Penggunaan

    Oven dengan kontrol dasar dan fitur yang ramah pengguna seperti pengaturan ketegangan api mudah dioperasikan. Hal ini mengurangi biaya pelatihan dan kesalahan dalam pemanggangan pizza.

  • Efisiensi Energi

    Memilih oven pizza yang hemat energi menurunkan tagihan utilitas dan mengurangi biaya keseluruhan menjalankan bisnis. Selain itu, pertimbangkan oven pizza yang memiliki sertifikasi Energy Star.

Pertanyaan dan Jawaban Tentang Oven Pizza

Q1 Apakah ada perbedaan antara oven pizza berbahan bakar kayu dan panggangan?

A1. Ya. Meskipun pizza dapat disiapkan dalam panggangan, oven pizza dirancang khusus untuk mencapai suhu tinggi yang penting untuk memasak pizza.

Q2 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membumbui oven pizza?

A2. Ini akan tergantung pada jenis oven pizza. Untuk oven pizza berbahan bakar kayu, proses pembumbuan membutuhkan waktu sekitar 9 jam. Oven pizza gas tidak memerlukan pembumbuan, sedangkan oven listrik hanya perlu dipanaskan selama sekitar 30 menit.

Q3 Berapa banyak pizza yang dapat dimasukkan ke dalam oven dalam satu waktu?

Ini tergantung pada ukuran pizza dan oven pizza. Oven pizza berukuran sedang dapat memuat satu pizza dalam satu waktu, sedangkan model yang lebih besar dapat menampung 2 hingga 4 pizza dalam satu waktu.

Q4 Jenis bahan bakar apa yang digunakan oleh oven pizza?

A4. Oven pizza berbahan bakar kayu menggunakan kayu bakar yang sudah matang, sedangkan oven pizza gas menggunakan propana atau gas alam. Oven pizza listrik, seperti namanya, menggunakan listrik sebagai bahan bakar untuk pemanasan.

Q5 Berapa lama waktu yang dibutuhkan oven pizza untuk memanas?

A5. Ini akan tergantung pada jenis oven pizza. Model gas dan listrik membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit, sedangkan oven berbahan bakar kayu dapat memakan waktu 1 hingga 2 jam.