(4103 produk tersedia)
Alat ganti oli adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melakukan penggantian oli pada mobil. Alat yang termasuk dalam kit berbeda-beda tergantung pada pemasoknya. Berikut adalah beberapa alat ganti oli yang umum.
Kunci Filter Oli
Ini adalah alat khusus yang dirancang untuk melepas filter oli. Alat ini hadir dalam berbagai desain, seperti tali, soket, dan tang. Kunci tali menggunakan tali fleksibel untuk mencengkeram dan memutar filter. Kunci soket pas pada mur dan memutarnya, sedangkan tang memiliki rahang yang mencengkeram filter dari samping.
Baki Penampung Oli
Ini adalah wadah dangkal yang dirancang untuk menampung oli bekas yang mengalir dari bak oli. Alat ini mencegah tumpahan dan membuat oli bekas mudah diangkut dan dibuang.
Corong
Ini adalah alat sederhana dengan bukaan atas yang lebar dan leher bawah yang sempit. Alat ini digunakan untuk menuangkan oli baru ke dalam mesin tanpa membuat kekacauan.
Dongkrak dan Penyangga Dongkrak
Alat ganti oli juga termasuk dongkrak hidrolik dan penyangga dongkrak. Dongkrak mengangkat kendaraan dari tanah untuk memberikan akses ke bagian bawah kendaraan. Penyangga dongkrak memberikan stabilitas dan penyangga, memastikan kendaraan tidak jatuh saat penggantian oli dilakukan.
Kunci Torsi
Ini adalah kunci yang digunakan untuk mengencangkan baut dan mur hingga pengukuran torsi tertentu. Alat ini digunakan untuk memasang kembali sumbat pembuangan dan filter oli untuk menghindari kerusakan komponen akibat pengetatan berlebihan.
Kain Berminyak
Ini adalah kain yang digunakan untuk mengelap tumpahan yang mungkin terjadi selama proses penggantian oli.
1. Kunci Filter Oli
Bahan: Kunci filter oli terbuat dari baja, aluminium, atau plastik. Fungsinya adalah untuk membantu melonggarkan dan melepas filter oli dari mesin. Alat ini hadir dalam berbagai jenis, seperti kunci tali, soket, dan tang.
Pemeliharaan: Kunci filter oli harus dibersihkan setelah setiap penggunaan untuk menghindari penumpukan kotoran dan karat. Bersihkan dengan kain bersih.
2. Corong Oli
Bahan: Corong oli terbuat dari plastik atau logam. Fungsi corong oli adalah untuk membantu menuangkan oli ke dalam mesin tanpa menyebabkan tumpahan. Corong oli hadir dalam berbagai ukuran untuk mengakomodasi berbagai jenis oli.
Pemeliharaan: Corong oli harus dibersihkan setelah setiap penggunaan untuk menghindari kontaminasi oli. Alat ini juga harus diperiksa untuk mengetahui adanya retakan dan diganti jika rusak.
3. Wadah Oli
Bahan: Wadah alat ganti oli terbuat dari plastik atau logam. Wadah oli digunakan untuk mengumpulkan oli bekas selama proses penggantian oli. Alat ini memastikan bahwa proses penggantian oli bersih dan bebas tumpahan.
Pemeliharaan: Wadah oli harus bersih dan bebas dari oli untuk menghindari slip. Alat ini juga harus diperiksa untuk mengetahui adanya kebocoran dan retakan dan diganti jika rusak.
4. Pompa Oli
Bahan: Pompa oli terbuat dari plastik atau aluminium. Fungsinya adalah untuk memindahkan oli dari wadah ke dalam oli. Pompa oli harus diperiksa secara berkala untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik. Alat ini juga harus dibersihkan untuk menghindari penumpukan kotoran.
5. Mesin Ganti Oli
Pemeliharaan: Mesin ganti oli harus diservis secara teratur untuk memastikan alat ini dalam kondisi baik. Alat ini juga harus dibersihkan setelah setiap penggunaan.
6. Filter Oli
Bahan: Filter oli terbuat dari baja dan aluminium. Fungsinya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu dari mesin. Alat ini harus diganti secara teratur untuk memastikan mesin berfungsi dengan baik.
7. Dongkrak dan Penyangga Dongkrak
Bahan: Dongkrak dan penyangga dongkrak terbuat dari logam. Alat ini digunakan untuk mengangkat kendaraan dari tanah untuk memberikan ruang yang cukup untuk penggantian oli.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih alat ganti oli. Ini termasuk:
Jenis Kendaraan
Jenis kendaraan merupakan pertimbangan penting saat memilih alat ganti oli. Misalnya, menggunakan alat ganti oli pada truk besar akan berbeda dengan menggunakannya pada mobil kecil. Hal ini karena kapasitas oli truk lebih besar daripada mobil kecil. Selain itu, alat ganti oli yang diperlukan untuk mobil dengan mesin yang kompleks mungkin berbeda dengan yang dibutuhkan untuk mobil dengan mesin yang lebih sederhana. Jadi, pilih alat ganti oli yang kompatibel dengan jenis kendaraan.
Jenis Oli Mesin
Jenis oli mesin yang dibutuhkan untuk kendaraan juga dapat menentukan alat ganti oli yang akan digunakan. Ada berbagai alat ganti oli untuk oli mesin konvensional, sintetis, dan oli mesin jarak tempuh tinggi. Pilih alat ganti oli yang bekerja dengan baik dengan jenis oli mesin yang dibutuhkan untuk kendaraan.
Merek dan Kualitas
Ada banyak merek alat ganti oli di pasaran. Penting untuk meneliti dan memilih merek yang bereputasi baik. Hal ini karena merek yang bereputasi baik menghasilkan alat berkualitas tinggi yang tahan lebih lama dan hemat biaya. Alat ganti oli juga bekerja secara efektif dan memberikan lebih sedikit masalah.
Anggaran
Saat memilih alat ganti oli, pertimbangkan anggaran. Ada banyak alat ganti oli dengan harga yang berbeda di pasaran. Carilah alat ganti oli yang sesuai dengan anggaran.
Jadwal Pemeliharaan Kendaraan
Pertimbangkan jadwal pemeliharaan kendaraan saat memilih alat ganti oli. Jika kendaraan membutuhkan penggantian oli yang sering, pilih alat yang membuat proses penggantian oli lebih cepat dan mudah. Misalnya, alat ganti oli listrik tanpa kabel akan lebih cocok untuk kendaraan dengan jadwal penggantian oli yang sering.
Preferensi Pribadi
Terakhir, preferensi pribadi akan memengaruhi pilihan alat ganti oli. Ini bisa berupa merek yang disukai, jenis alat, atau fitur. Misalnya, beberapa orang mungkin lebih suka set kunci dengan gagang ratchet, sementara yang lain lebih suka gagang tetap.
Berikut adalah langkah-langkah tentang cara melakukan penggantian oli sendiri
1. Persiapkan Kendaraan
Parkir kendaraan di permukaan yang rata. Nyalakan rem parkir dan pastikan mesin mati. Selain itu, oli dipanaskan dan dibiarkan dingin sebelum diganti.
2. Kumpulkan Bahan yang Diperlukan
Filter baru, oli baru, dan alat ganti oli diperlukan. Alat ganti oli digunakan untuk melepas oli bekas dan mengganti oli baru.
3. Angkat Kendaraan
Gunakan penyangga dongkrak untuk mengangkat mobil di atas tanah, dan pastikan kendaraan aman sebelum masuk ke bawahnya.
4. Persiapkan Baki Penampung Oli
Letakkan baki penampung oli di bawah bak oli mesin. Hal ini dilakukan untuk menampung oli bekas yang akan dibuang.
5. Lepas Sumbat Pembuangan Oli
Sumbat pembuangan oli terletak di bagian bawah bak oli. Gunakan kunci atau soket untuk melepaskannya. Oli bekas akan mulai mengalir dari bak oli. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit hingga oli benar-benar terkuras.
6. Ganti Filter Oli
Temukan filter oli. Biasanya terletak pada blok mesin. Gunakan alat ganti oli untuk melepas filter oli. Setelah dilepas, sedikit oli akan bocor. Oleh karena itu, letakkan baki penampung oli di bawah filter oli untuk menampung oli yang bocor. Setelah melepas filter oli, pasang filter oli baru. Pastikan alat ini dipasang sesuai dengan petunjuk pabrik.
7. Tambahkan Oli Baru
Lepas tutup pengisian oli yang terletak di atas mesin dan tambahkan oli baru. Gunakan corong untuk menghindari tumpahan. Setelah menambahkan oli baru, pasang kembali tutup pengisian oli dan pastikan alat ini aman.
8. Periksa Tingkat Oli
Gunakan dipstick untuk memeriksa tingkat oli dan pastikan tingkat oli berada dalam rentang yang disarankan. Tambahkan lebih banyak oli jika perlu.
T1. Bisakah wadah apa pun digunakan untuk membuang oli mesin bekas?
J1. Tidak. Membuang oli mesin bekas dengan menuangkannya ke tanah atau sumber air adalah tindakan ilegal. Oli dapat membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, penggantian oli harus dilakukan menggunakan alat ganti oli yang disetujui. Selain itu, membuang oli mesin bekas di tempat pembuangan sampah juga ilegal. Pengguna harus membawa oli bekas ke pusat daur ulang tempat oli akan dibuang sesuai peraturan lingkungan.
T2. Seberapa sering seseorang harus mengganti oli mesin?
J2. Frekuensi penggantian oli mesin tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis oli yang digunakan, usia kendaraan, dan rekomendasi pabrik. Untuk sebagian besar kendaraan modern dengan oli konvensional, disarankan untuk mengganti oli setiap 7.500 mil atau 6 bulan, mana yang lebih dulu. Untuk kendaraan yang lebih tua atau kendaraan dengan jarak tempuh tinggi, mengganti oli lebih sering, seperti setiap 5.000 mil, bisa bermanfaat.
T3. Apakah perlu mengganti filter oli dengan setiap penggantian oli?
J3. Ya, mengganti filter oli dengan setiap penggantian oli sangat penting. Filter oli menangkap kontaminan dan mencegahnya bersirkulasi di mesin. Seiring waktu, filter menjadi tersumbat, dan aliran oli berkurang, yang menyebabkan kerusakan mesin. Oleh karena itu, selalu ganti filter oli selama penggantian oli.
T4. Bisakah seseorang melakukan penggantian oli di rumah?
J4. Ya. Siapa pun dapat mengganti oli di rumah selama mereka memiliki keterampilan, pengetahuan, dan alat ganti oli yang disetujui. Disarankan untuk mengikuti panduan pabrik dan menggunakan oli dan filter berkualitas. Pastikan kendaraan terangkat dengan aman dan biarkan oli benar-benar terkuras sebelum mengisi ulang.
T5. Apa konsekuensi dari tidak mengganti oli mesin secara teratur?
J5. Kegagalan untuk mengganti oli mesin sesuai kebutuhan dapat menyebabkan degradasi oli, yang mengurangi kemampuannya untuk melumasi, berpotensi menyebabkan keausan dan robek pada mesin. Kontaminan juga dapat menumpuk di oli, yang membahayakan efektivitasnya dan meningkatkan risiko kerusakan mesin. Hal ini pada akhirnya mengurangi efisiensi mesin dan dapat menyebabkan perbaikan yang mahal atau kegagalan mesin dari waktu ke waktu.
null