All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Ukuran lubang m10

(1125 produk tersedia)

Tentang ukuran lubang m10

Jenis Ukuran Lubang M10

Baut M10 adalah salah satu alat pengencang yang paling umum digunakan di dunia. Baut M10 mengacu pada baut metrik dengan diameter 10 mm. Huruf M dalam namanya berarti metrik, dan baut ini diklasifikasikan sebagai pengencang metrik. Baut M10 tersedia dalam berbagai panjang dan jarak ulir, yaitu 1,5 mm untuk ulir standar dan 1,25 mm untuk ulir halus. Diameter dan jarak ulir baut menentukan ukuran lubang yang diperlukan untuk memasang baut.

Baut M10 membutuhkan lubang berukuran M10 untuk pemasangan yang tepat. Lubang berukuran M10 adalah 8,4 mm untuk lubang tembus dan 10 mm untuk lubang tidak tembus. Tingkat toleransi untuk baut M10 adalah 6H. Lubang berukuran M10 juga dapat digunakan untuk baut lain dengan diameter yang mirip. Misalnya, lubang berukuran M10 juga dapat digunakan untuk baut M12 karena diameter lubang M12 adalah 12 mm, dan diameter lubang M10 adalah 10 mm.

Ada beberapa jenis lubang M10, termasuk:

  • Lubang bor: Lubang bor dibuat menggunakan mesin bor. Mesin bor dilengkapi dengan mata bor dengan berbagai ukuran. Untuk membuat lubang M10, mata bor berukuran 8,4 mm harus digunakan.
  • Lubang gunting: Lubang gunting dihasilkan ketika logam dipotong menggunakan mesin gunting. Mesin gunting memotong logam dengan presisi tinggi, dan punch 8,4 mm biasanya digunakan untuk membuat lubang M10.
  • Lubang punch: Lubang punch dibuat menggunakan mesin punch press. Lubang punch sangat akurat, dan ukuran lubang 8,4 mm dapat dicapai dengan menggunakan punch 8,4 mm.
  • Lubang cor: Lubang cor dihasilkan ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin. Ukuran lubang tergantung pada keakuratan cetakan.
  • Lubang ekstrusi: Lubang ekstrusi dibuat melalui proses ekstrusi. Proses ekstrusi melibatkan mendorong billet logam melalui cetakan dengan ukuran lubang yang diinginkan. Cetakan 8,4 mm akan menghasilkan lubang ekstrusi M10.

Fungsi dan Fitur Ukuran Lubang M10

Baut M10 adalah pengencang metrik yang umum digunakan dengan diameter 10 mm. Sangat penting untuk mengetahui fungsi dan fitur lubang M10 agar memahami cara menggunakannya dengan benar.

  • Ukuran

    Ukuran lubang M10 adalah 10 mm dalam diameter. Agar baut M10 pas dengan benar, lubang harus berukuran 10 mm. Lubang juga bisa berukuran 10,2 mm atau 10,5 mm. Jika lubang berukuran 10 mm, maka akan menjadi pas ketat. Pas ketat akan baik untuk aplikasi yang membutuhkan gerakan minimal. Jika lubang berukuran 10,2 mm, maka akan sedikit longgar. Kelonggaran ini akan memudahkan untuk memasukkan baut. Jika lubang berukuran 10,5 mm, maka akan lebih longgar. Kelonggaran yang lebih besar akan memudahkan pekerjaan memasukkan baut.

  • Jarak Ulir

    Jarak ulir baut M10 adalah 1,5 mm. Jarak adalah jarak antara setiap ulir. Baut dengan jarak 1,5 mm disebut baut standar. Mereka sangat mudah ditemukan dan digunakan. Baut dengan jarak 1 mm disebut baut jarak halus. Mereka digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan cengkeraman yang kuat. Jarak ulir menentukan berapa banyak beban yang dapat ditanggung oleh baut.

  • Kedalaman

    Kedalaman lubang harus setidaknya 1,5 kali diameter baut. Untuk baut M10, kedalaman harus setidaknya 15 mm. Jika kedalaman tidak sesuai dengan standar ini, daya cengkeraman akan lemah. Kekuatan daya cengkeraman akan meningkat seiring bertambahnya kedalaman. Jika lubang terlalu dangkal, tidak akan ada cengkeraman. Kedalaman lubang perlu tepat agar mendapatkan pas yang terbaik.

  • Bahan

    Lubang M10 dapat dibuat dari berbagai bahan. Dapat dibuat dari logam, kayu, plastik, atau bahan lainnya. Jika bahannya lunak, gunakan baut dengan peringkat kekuatan yang lebih rendah. Bahan lunak akan rusak atau terkoyak jika baut yang kuat digunakan.

  • Lubang Bebas

    Lubang bebas adalah lubang yang lebih besar dari baut. Lubang bebas M10 akan berdiameter 12 mm. Lubang bebas digunakan ketika koneksi cepat diperlukan. Itu juga digunakan ketika penyelarasan bagian lebih penting daripada pas ketat. Lubang bebas digunakan dalam aplikasi di mana ada kebutuhan untuk penyesuaian. Penyesuaian tidak akan mungkin dilakukan dengan pas yang ketat atau pas.

Skenario Ukuran Lubang M10

Ada beberapa aplikasi baut M10 di berbagai industri, termasuk:

  • Industri Otomotif

    Baut M10 sangat populer di industri otomotif. Misalnya, baut M10x1.5 digunakan untuk mengencangkan komponen mesin seperti blok mesin, kepala silinder, bak oli, rumah transmisi, dan komponen lainnya. Baut ini juga digunakan untuk mengencangkan bagian sasis seperti lengan kendali, gandar kemudi, rumah gandar, dan komponen suspensi. Selain itu, baut M10 digunakan untuk memasang roda ke hub mobil. Lebih tepatnya, baut M10x1.25 digunakan dalam aplikasi ini.

  • Sepeda

    Baut M10 sangat populer di industri sepeda, terutama sepeda gunung dan jalan raya. Baut ini digunakan untuk mengencangkan komponen seperti tiang sadel, setang, rem, dan derailleur. Selain itu, baut M10 digunakan dalam perakitan rangka sepeda, terutama pada model kelas atas.

  • Industri Manufaktur

    Baut M10 banyak digunakan di industri manufaktur. Misalnya, baut M10 digunakan dalam perakitan dan pengencangan bagian mesin seperti motor, roda gigi, dan casing. Baut ini juga digunakan untuk mengencangkan sabuk konveyor dan roller serta dalam perakitan peralatan industri seperti mixer dan press.

  • Industri Dirgantara

    Baut M10 digunakan di industri dirgantara, terutama yang terbuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti titanium dan baja kelas dirgantara. Baut ini digunakan untuk mengencangkan komponen pesawat seperti sayap, badan pesawat, roda pendaratan, dan mesin. Selain itu, baut M10 digunakan dalam perakitan komponen pesawat ruang angkasa.

  • Industri Konstruksi

    Baut M10 digunakan di industri konstruksi. Misalnya, baut M10 digunakan dalam konstruksi struktur baja seperti balok, rangka, dan kolom. Baut ini juga digunakan untuk mengencangkan struktur kayu, meskipun baut lag lebih populer dalam aplikasi ini.

Cara Memilih Ukuran Lubang M10

Saat memilih ukuran lubang M10 yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Kapasitas Beban

    Beban atau gaya yang diharapkan diterapkan pada baut akan sangat memengaruhi pilihan ukuran. Beban yang lebih tinggi mungkin memerlukan diameter yang lebih besar untuk mendistribusikan berat dengan lebih baik dan mengurangi tekanan pada baut. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan panduan teknik untuk menentukan diameter yang sesuai berdasarkan kapasitas beban.

  • Kekuatan Geser

    Baut M10 sering kali akan mengalami gaya geser. Memilih diameter yang menawarkan kekuatan geser yang memadai untuk mencegah kegagalan baut sangat penting. Pertimbangkan sifat material dan persyaratan gaya geser khusus dari aplikasi.

  • Kapasitas Tegangan

    Dalam aplikasi di mana baut terutama akan berada dalam tegangan, seperti gaya tarik, sangat penting untuk memilih diameter yang dapat menangani beban tarik dengan memadai tanpa meregang atau patah. Lihat tabel kekuatan tarik untuk menentukan ukuran yang sesuai.

  • Ketebalan Material

    Ketebalan material yang diikat bersama akan langsung memengaruhi ukuran lubang. Material yang lebih tebal mungkin memerlukan diameter yang lebih besar untuk memastikan keterlibatan ulir yang cukup dan kekuatan sambungan secara keseluruhan. Pastikan ketebalan material kompatibel dengan diameter yang dipilih untuk kinerja optimal.

  • Lubang Bebas

    Jika aplikasi membutuhkan pemasangan dengan celah geser, seperti bagian yang dapat disetel, perlu untuk mengebor lubang bebas. Lubang bebas harus sedikit lebih besar dari diameter baut untuk memungkinkan perakitan dan penyesuaian yang mudah sambil mempertahankan kekuatan yang cukup.

  • Ukuran Bor Tap

    Saat membuat ulir internal dalam lubang tap, sangat penting untuk menggunakan ukuran bor tap yang benar. Untuk baut M10, bor tap 8,5 mm adalah yang tepat. Mengikuti ukuran bor yang direkomendasikan akan memastikan keterlibatan ulir yang tepat dan kekuatan pengencangan secara keseluruhan.

  • Keterlibatan Ulir

    Memastikan keterlibatan ulir yang memadai antara baut dan material sangat penting untuk kekuatan sambungan. Faktor-faktor seperti jenis material, diameter baut, dan kondisi beban harus dipertimbangkan untuk menentukan panjang keterlibatan optimal.

  • Faktor Lingkungan

    Pertimbangkan kondisi lingkungan tempat pengencang akan dipasang, seperti kelembapan, suhu, dan paparan bahan kimia. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi pemilihan material dan, pada akhirnya, pilihan diameter baut. Misalnya, material tahan korosi mungkin diperlukan di lingkungan lembap atau kaya bahan kimia.

Ukuran Lubang M10 Tanya Jawab

T1: Apa arti M10 dalam hal ukuran baut?

J1: M10 menunjukkan bahwa baut memiliki diameter 10 mm. Baut metrik ini umum digunakan dalam berbagai aplikasi dan proyek.

T2: Apa ukuran lubang M10 standar untuk baut dan mur?

J2: Baut M10 membutuhkan lubang berdiameter 8,5 mm untuk dimasukkan. Ukuran pasti dapat bervariasi tergantung pada jenis baut tertentu dan material tempat baut dimasukkan.

T3: Apa jenis baut M10 yang paling umum?

J3: Jenis baut M10 yang paling umum adalah baut M10 x 1.5. Ini memiliki jarak 1,5 milimeter. Jenis baut ini digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama di industri otomotif.

T4: Apakah baut M10 berukuran 10 mm?

J4: Tidak, baut M10 tidak berukuran 10 mm. Panjang baut M10 dapat bervariasi, dan angka 10 hanya mengacu pada diameternya. Baut M10 tersedia dalam berbagai panjang, mulai dari 20 mm hingga beberapa ratus milimeter.

T5: Berapa berat baut M10?

J5: Berat baut M10 dapat bervariasi tergantung pada panjang dan jenisnya. Misalnya, baut M10 x 50 mm beratnya sekitar 30 gram. Baut yang lebih panjang akan memiliki berat lebih banyak, sedangkan yang lebih pendek akan memiliki berat lebih sedikit.