All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Lithium ion 12v japan car battery

(85 produk tersedia)

Tentang lithium ion 12v japan car battery

Jenis Baterai Mobil Jepang 12v Lithium Ion

Baterai mobil Jepang 12V lithium-ion umumnya dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kimia yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan uniknya:

  • Baterai LFP: Baterai lithium iron phosphate (LiFePO4) memiliki masa pakai yang lama, stabilitas termal yang tinggi, dan kinerja keselamatan yang baik. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan stabilitas siklus tinggi dan keselamatan, seperti transportasi umum dan sistem penyimpanan energi.
  • Baterai LMnO2: Baterai Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) memiliki karakteristik keselamatan dan stabilitas yang tinggi. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keselamatan dan stabilitas termal yang tinggi, seperti perangkat medis dan peralatan penyelamatan darurat.
  • Baterai LCob: Baterai Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2) memiliki kepadatan energi yang tinggi dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kepadatan energi yang tinggi, seperti elektronik portabel dan kendaraan listrik berperforma tinggi.
  • Baterai LNio2: Baterai Lithium Nickel Cobalt Manganese Oxide (NCM) menggabungkan keunggulan nikel, kobalt, dan mangan. Mereka memiliki kepadatan energi dan stabilitas siklus yang baik dan biasanya diterapkan dalam bidang yang membutuhkan kinerja komprehensif, seperti kendaraan listrik dan penyimpanan energi industri.
  • Baterai NiCoAlO2: Baterai Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA) memiliki kepadatan energi yang tinggi dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kepadatan energi dan output daya yang tinggi, seperti kendaraan listrik berperforma tinggi dan aplikasi dirgantara.

Jenis baterai ini memiliki komposisi dan karakteristik yang berbeda, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi. Saat memilih baterai lithium-ion, penting untuk menentukan jenis baterai yang paling sesuai sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan spesifik aplikasi.

Spesifikasi & Perawatan Baterai Mobil Jepang 12v Lithium Ion

  • Tegangan:

    Baterai lithium 12 volt untuk mobil memiliki tegangan per sel yang lebih tinggi daripada baterai asam timbal tradisional. Akibatnya, mereka memberikan lebih banyak tenaga dan efisiensi. Karena itu, mereka sangat cocok untuk menghidupkan mesin dan memberi daya pada aksesori. Untuk sebagian besar aplikasi, digunakan baterai lithium-ion 12 volt. Namun, tersedia baterai dengan 24, 36, dan 48 volt. Opsi ini memberikan tingkat daya yang lebih tinggi untuk kebutuhan yang lebih khusus.

  • Kapasitas:

    Kapasitas diukur dalam amp hours (Ah) atau milliamp hours (mAh). Ini menunjukkan berapa banyak arus yang diberikan selama waktu tertentu. Misalnya, baterai dengan 10.000 mAh dapat memberikan 10 amp arus selama 1 jam, 5 amp selama 2 jam, atau 2,5 amp selama 4 jam. Baterai lithium-ion memiliki kapasitas yang tinggi. Akibatnya, mereka memberikan pengiriman daya yang konsisten selama periode yang lebih lama. Ini menjadikan mereka ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat daya tinggi, seperti kendaraan listrik atau peralatan medis portabel.

  • Kepadatan energi:

    Kepadatan energi mengukur jumlah total energi yang disimpan dalam volume atau berat baterai tertentu. Kepadatan energi yang lebih tinggi berarti baterai dapat memberikan lebih banyak daya untuk waktu yang lebih lama tanpa menjadi besar atau berat. Baterai lithium-ion memiliki kepadatan energi yang tinggi dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, seperti nikel-metal hidrida (NiMH) atau baterai asam timbal. Kekompakan dan ringan ini menjadikan mereka ideal untuk perangkat portabel seperti smartphone dan laptop dan untuk aplikasi seperti kendaraan listrik, di mana ruang dan berat sangat penting.

  • Laju pengosongan:

    Baterai lithium-ion memiliki laju pengosongan tinggi yang sangat baik, yang berarti mereka dapat memberikan output arus tinggi tanpa penurunan tegangan yang signifikan. Kualitas ini menjadikan mereka cocok untuk aplikasi yang membutuhkan semburan daya, seperti peralatan listrik atau akselerasi kendaraan listrik. Laju pengosongan kontinu mengukur arus maksimum yang dapat diambil dari baterai tanpa merusaknya. Untuk baterai lithium-ion, ini biasanya antara 0,5 dan 3C (di mana C adalah kapasitas baterai dalam Ah). Misalnya, baterai 100Ah dapat melepaskan 100A selama 1 jam (1C), 50A selama 2 jam (0,5C), atau 300A selama 1/3 jam (3C).

  • Ukuran dan berat:

    Baterai lithium berukuran kecil dan ringan. Ini karena lithium memiliki kepadatan energi yang tinggi dan rendah lemak dibandingkan dengan kimia lain seperti asam timbal atau nikel-kadmium. Kekompakan dan ringan ini menjadikan mereka ideal untuk aplikasi di mana ruang dan berat sangat penting, seperti pada perangkat portabel seperti smartphone dan laptop. Baterai lithium juga digunakan dalam aplikasi seperti kendaraan listrik, di mana penghematan berat yang signifikan dapat dicapai, yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dan kinerja.

  • Waktu pengisian:

    Baterai Li-ion memiliki waktu pengisian yang relatif cepat. Baterai dapat mencapai 80% kapasitasnya dalam 1 jam dan 100% dalam 2 jam. Pengisian cepat bermanfaat untuk aplikasi di mana waktu henti harus diminimalkan, seperti pada bus listrik atau peralatan listrik. Namun, pengisian cepat juga dapat meningkatkan suhu baterai, yang mengurangi masa pakai. Akibatnya, menyeimbangkan pengisian cepat dengan mekanisme pendinginan atau kontrol suhu sangat penting.

  • Rentang suhu:

    Baterai lithium dikenal karena rentang suhu yang lebar, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi. Mereka dapat beroperasi dalam kondisi ekstrem, dari -20°C hingga 60°C (-4°F hingga 140°F). Kualitas ini bermanfaat untuk perangkat luar ruangan seperti pelacak GPS atau komputer genggam tangguh yang terpapar lingkungan yang keras. Baterai juga memiliki toleransi suhu yang baik untuk aplikasi seperti kendaraan listrik atau penyimpanan energi terbarukan, di mana fluktuasi suhu dapat secara signifikan memengaruhi kinerja dan efisiensi.

Perawatan baterai mobil Jepang 12v Lithium-ion yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal, keselamatan, dan umur panjang. Berikut beberapa tips untuk merawat baterai mobil Jepang 12v lithium-ion:

  • Inspeksi rutin: Lakukan inspeksi visual rutin pada baterai dan koneksinya. Cari kebocoran, korosi, atau kerusakan. Periksa apakah ada pembengkakan atau penonjolan yang tidak biasa pada sel baterai, karena ini mungkin mengindikasikan masalah.
  • Kebersihan: Jaga agar baterai tetap bersih dan bebas dari kotoran, puing-puing, dan korosi. Gunakan kain lembap atau larutan pembersih ringan untuk menghilangkan penumpukan apa pun. Berikan perhatian khusus pada terminal dan konektor, karena korosi dapat mengganggu konduktivitas listrik yang tepat.
  • Koneksi yang aman: Pastikan semua terminal dan konektor terpasang dengan aman dan kencang. Koneksi yang longgar dapat menyebabkan penurunan tegangan, memengaruhi kinerja baterai dan berpotensi merusak sistem kelistrikan kendaraan.
  • Pengisian yang tepat: Selalu gunakan pengisi daya yang dirancang khusus untuk baterai lithium-ion dan ikuti petunjuk pabrikan. Hindari pengisian berlebihan atau pengosongan dalam baterai, karena praktik ini dapat memperpendek masa pakainya. Pengisian berlebihan dapat menyebabkan panas berlebih dan kerusakan pada sel baterai, sedangkan pengosongan dalam dapat menyebabkan kehilangan kapasitas yang tidak dapat diubah.
  • Kontrol suhu: Baterai lithium-ion sensitif terhadap suhu ekstrem. Lindungi baterai dari panas atau dingin yang berlebihan, karena suhu ekstrem dapat memengaruhi kinerjanya dan masa pakainya. Hindari meletakkan baterai di dekat sumber panas (misalnya, pemanas, mesin) atau mengeksposnya ke sinar matahari langsung yang lama.
  • Penyimpanan: Jika kendaraan tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpan baterai lithium-ion pada sekitar 50% pengisian. Periksa secara berkala kondisi pengisian baterai dan isi ulang jika perlu untuk menjaga kondisi penyimpanan yang optimal.
  • Hindari kerusakan fisik: Lindungi baterai dari kerusakan fisik, seperti benturan atau tusukan. Gunakan kandang baterai atau sistem pemasangan yang tepat untuk mencegah gerakan dan meminimalkan risiko kerusakan akibat getaran atau guncangan.
  • Pantau sistem manajemen baterai (BMS): Banyak baterai lithium-ion memiliki BMS yang memantau dan mengelola kondisi pengisian, suhu, dan kesehatan baterai. Pastikan BMS berfungsi dengan benar dan segera tangani peringatan atau masalah alarm apa pun.
  • Ikuti pedoman pabrikan: Lihat manual pabrikan baterai untuk rekomendasi pemeliharaan spesifik dan tindakan pencegahan keselamatan. Setiap model baterai mungkin memiliki persyaratan dan pedoman unik untuk kinerja optimal.

Dengan mengikuti tips perawatan ini, pengguna baterai mobil Jepang 12v lithium-ion dapat memastikan baterai mereka beroperasi secara efisien, aman, dan andal, memperpanjang masa pakainya dan kinerja optimalnya.

Cara Memilih Baterai Mobil Jepang 12V Lithium Ion

Saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor untuk memastikan pemilihan baterai yang tepat untuk kebutuhan dan persyaratan spesifik. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:

  • Kapasitas baterai:

    Kapasitas baterai sangat penting saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion. Ini diukur dalam amp-hours (Ah) atau watt-hours (Wh) dan menunjukkan total muatan yang dapat diberikan baterai. Kapasitas baterai yang lebih tinggi berarti baterai dapat menyediakan lebih banyak daya untuk jangka waktu yang lebih lama, yang cocok untuk aplikasi yang haus daya atau jika pengguna perlu menjalankan beberapa aksesori. Namun, kapasitas baterai yang lebih tinggi mungkin berarti ukuran baterai yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk memilih baterai dengan kapasitas yang memadai tanpa melebihi persyaratan ukuran fisik.

  • Cold cranking amps:

    CCA (Cold Cranking Amps) adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion, terutama bagi mereka yang tinggal di iklim dingin atau di mana suhu dingin lazim. CCA mengukur kemampuan baterai untuk memberikan arus selama kondisi dingin. Semakin tinggi peringkat CCA, semakin banyak arus yang dapat diberikan baterai pada saat start, memastikan start mesin yang andal bahkan dalam suhu beku. Saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion, carilah baterai dengan peringkat CCA yang sesuai untuk iklim atau lingkungan. Jika tinggal di daerah dingin, pilih baterai dengan peringkat CCA yang lebih tinggi untuk menghindari masalah start selama musim dingin. Sebaliknya, jika tinggal di iklim yang lebih hangat, peringkat CCA yang lebih rendah sudah cukup, yang mengurangi biaya keseluruhan baterai.

  • Ukuran fisik dan jenis terminal:

    Ukuran fisik adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion. Pastikan baterai yang dipilih dapat pas dengan baik di bak baterai dan kompartemen yang ditentukan. Selain itu, periksa opsi pemasangan baterai, seperti penahan atau braket, dan pastikan kompatibel dengan baterai baru. Jenis terminal juga penting saat memilih baterai mobil Jepang 12V lithium-ion. Baterai yang berbeda memiliki berbagai jenis terminal dan konfigurasi, seperti terminal pos atas atau pos samping. Pastikan jenis terminal dan konfigurasi baterai baru kompatibel dengan koneksi kabel kendaraan.

Cara DIY dan Mengganti Baterai Mobil Jepang 12V Lithium Ion

Saat mengganti baterai mobil Jepang 12V lithium-ion, penting untuk mengikuti pedoman pabrikan. Berikut adalah beberapa langkah umum untuk mengganti baterai mobil Jepang 12V lithium-ion:

  • 1. Kumpulkan alat dan bahan yang sesuai untuk penggantian.
  • 2. Pastikan baterai baru kompatibel dengan kendaraan.
  • 3. Kenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata.
  • 4. Matikan daya kendaraan dan buka kap untuk mengakses baterai.
  • 5. Lepaskan terminal negatif (biasanya hitam) dari baterai lama terlebih dahulu, diikuti oleh terminal positif (biasanya merah).
  • 6. Lepaskan mekanisme pengaman apa pun, seperti baut atau klem, dan angkat baterai lama dengan hati-hati dari kendaraan.
  • 7. Letakkan baterai mobil Jepang 12V lithium-ion baru di bak baterai dan kencangkan.
  • 8. Hubungkan kembali terminal dalam urutan yang sama dengan pemutusan, dimulai dengan terminal positif dan kemudian terminal negatif.
  • 9. Periksa kembali semua koneksi, tutup kap, dan hidupkan kendaraan untuk memastikan baterai baru berfungsi dengan baik.

Tanya Jawab

T1: Berapa lama masa pakai baterai mobil Jepang 12V lithium-ion?

A1: Biasanya, baterai 12V lithium-ion bertahan 2 hingga 3 tahun. Namun, dengan perawatan yang tepat, baterai dapat bertahan hingga 5 tahun.

T2: Apa keunggulan baterai mobil Jepang 12V lithium-ion dibandingkan baterai lainnya?

A2: Baterai mobil Jepang 12V lithium-ion memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi. Ini berarti mereka dapat menyimpan sejumlah besar energi dan daya dibandingkan dengan baterai lainnya. Mereka juga memiliki masa pakai yang lebih lama dan waktu pengisian yang lebih cepat.

T3: Dapatkah baterai mobil Jepang 12V lithium-ion digunakan untuk aplikasi lain?

A3: Ya. Baterai mobil Jepang 12V lithium-ion dapat digunakan dalam aplikasi lain seperti memberi daya pada perangkat elektronik kecil, digunakan dalam jaringan telekomunikasi, dan dalam sistem sinyal kereta api. Namun, modifikasi yang tepat diperlukan untuk aplikasi lain.