(362 produk tersedia)
Lantai marmer lilac hadir dalam berbagai jenis berdasarkan asal, warna, dan pola. Berikut adalah jenis yang umum diklasifikasikan:
Berdasarkan Asal
Marmer diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama berdasarkan asalnya: sedimen, metamorf, dan beku.
Berdasarkan Warna
Marmer juga hadir dalam berbagai jenis berdasarkan warna, termasuk marmer putih, merah muda, lilac, dan ungu.
Berdasarkan Pola
Marmer juga dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis berdasarkan polanya, seperti pola urat, berawan, dan polos.
Marmer adalah batuan metamorf yang terbentuk dari rekristalisasi batu kapur. Marmer sebagian besar terdiri dari kalsit. Marmer lilac, seperti jenis marmer lainnya, terbentuk ketika batu kapur, batuan sedimen, mengalami panas dan tekanan. Panas dan tekanan harus cukup kuat untuk menyebabkan batu kapur terlipat dan menjadi batuan padat dan padat. Proses ini menyebabkan pembentukan marmer yang berputar dengan mineral seperti tanah liat, kuarsa, dan oksida besi. Panas yang kuat juga dapat menyebabkan terbentuknya retakan pada batuan, di mana air dapat masuk. Dalam kasus marmer lilac, air ini biasanya dicampur dengan mangan, yang memberikan marmer warna ungu khasnya.
Pembentukan marmer lilac memerlukan kondisi khusus untuk terpenuhi. Kondisi ini meliputi keberadaan mangan selama tahap infiltrasi air dan jumlah panas dan tekanan yang tepat. Panas dan tekanan harus tepat untuk memastikan bahwa mangan tidak menghasilkan noda ungu tetapi lebih sebagai rona ungu. Ini menunjukkan bahwa tidak semua marmer bisa berwarna ungu atau lilac; hanya yang terbentuk dengan mangan selama tahap infiltrasi air yang dapat mencapai warna ini.
Marmer lilac terkenal dengan keindahannya yang memikat, dan ini menimbulkan pertanyaan apakah digunakan di lantai atau tidak. Jawabannya ya. Itu digunakan di lantai, dan seperti yang dibahas, itu memberikan keanggunan pada setiap ruang. Berikut adalah fitur dan fungsi lantai marmer lilac.
Ada beberapa aplikasi lantai marmer lilac, dan ini termasuk:
Saat membeli lantai marmer, pertimbangkan faktor-faktor berikut untuk memastikan pilihan yang tepat dibuat.
Jenis Marmer
Ada berbagai jenis marmer lilac warna yang tersedia di pasaran. Beberapa memiliki desain ungu penuh, sementara yang lain memiliki dasar putih dengan pola ungu. Pilihan antara keduanya harus dibuat berdasarkan lokasi tempat akan dipasang dan anggaran yang tersedia.
Ketahanan Terhadap Slip
Beberapa lantai marmer licin, terutama saat basah. Penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan menggunakan ruang tersebut untuk menentukan apakah lantai tahan slip diperlukan. Area seperti dapur dan kamar mandi harus memiliki lantai tahan slip karena cipratan air yang mungkin terjadi.
Finishing
Lantai marmer hadir dalam berbagai finishing, seperti dipoles, diasah, dan bertekstur. Marmer yang dipoles memiliki kilau tinggi tetapi lebih licin, sementara marmer yang diasah memiliki finishing matte dan kurang licin. Marmer bertekstur memiliki permukaan kasar dan digunakan terutama untuk area luar ruangan.
Saat memilih finishing, pertimbangkan gaya ruangan dan fungsi yang dibutuhkan. Finishing yang dipoles mungkin lebih cocok untuk ruang tamu formal, sementara finishing bertekstur mungkin lebih baik untuk area kolam renang.
Warna dan Urat
Marmer hadir dalam berbagai warna, seperti lilac, putih, dan dengan pola urat yang berbeda. Warna dan pola urat dapat secara signifikan memengaruhi estetika keseluruhan suatu ruang. Marmer warna lilac yang lebih gelap mungkin lebih cocok untuk nuansa mewah, sementara warna yang lebih terang dapat menciptakan suasana yang lebih lapang dan luas.
T: Apakah disarankan untuk menggunakan lantai marmer di rumah?
J: Ya, lantai marmer sangat bagus untuk rumah. Marmer menawarkan tampilan yang ramping, berkelas, dan canggih di setiap ruang. Ini juga tahan lama dan ketika dipelihara dengan baik, lantai marmer dapat bertahan seumur hidup dan mempertahankan warna dan kilaunya.
T: Apakah marmer mudah ternoda?
J: Ini benar-benar tergantung pada jenis marmer yang digunakan. Beberapa jenis marmer mungkin mudah ternoda sementara yang lain tidak. Namun, untuk mencegah noda pada lantai marmer, penting untuk menyegelnya. Proses penyegelan membantu menciptakan penghalang pelindung yang mencegah cairan menembus dan menyebabkan noda.
T: Bagaimana cara merawat lantai marmer agar tetap dalam kondisi baik?
J: Merawat lantai marmer cukup sederhana. Pertama, sapu atau vakum lantai untuk menghilangkan kotoran dan puing-puing. Kemudian, gunakan kain pel basah dengan pembersih lantai marmer ber-pH seimbang untuk membersihkan lantai. Hindari bahan kimia keras atau pembersih abrasif yang dapat merusak marmer. Selain itu, segel kembali lantai secara berkala sesuai kebutuhan.
T: Bisakah lantai marmer tergores?
J: Ya, lantai marmer dapat tergores. Marmer adalah batu lunak dan mudah rusak dari benda tajam atau bahan abrasif. Untuk mencegah goresan pada lantai, disarankan untuk menyapu atau memvakum untuk menghilangkan puing-puing dan pasir. Anda juga dapat menempatkan bantalan felt di bawah furnitur.