(12 produk tersedia)
Mesin ekstrusi poliuretan laboratorium adalah peralatan khusus yang digunakan untuk membuat dan membentuk bahan yang terbuat dari poliuretan. Jenis mesin ini memainkan peran penting dalam mengembangkan produk baru, menguji ide, dan membuat sejumlah kecil bahan untuk penelitian. Ada berbagai jenis mesin ekstrusi, dan masing-masing dirancang untuk tugas khusus saat bekerja dengan poliuretan.
Mesin ekstrusi poliuretan laboratorium memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri, terutama dalam penelitian dan pengembangan produk. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan umum untuk mesin ekstrusi poliuretan laboratorium:
Produksi Batch Kecil:
Mesin ekstrusi poliuretan laboratorium memungkinkan produsen untuk menghasilkan batch produk kecil. Produk ini dapat berupa produk prototipe, sampel uji, atau produk yang ditujukan untuk pesanan pelanggan tertentu.
Pengembangan Material:
Dengan jenis mesin ini, para ilmuwan dapat bereksperimen dengan formulasi baru poliuretan. Mereka dapat mengubah hal-hal seperti aditif, pengisi, atau pigmen untuk meningkatkan sifat tertentu seperti fleksibilitas, ketahanan abrasi, atau kekuatan benturan.
Aplikasi Pelapisan:
Mesin ekstrusi poliuretan laboratorium dapat digunakan untuk melapisi berbagai substrat. Dimungkinkan untuk menghasilkan material dengan berbagai tingkat kekerasan, transparansi, dan ketahanan melalui ekstrusi pelapisan.
Pendidikan dan Pelatihan:
Mesin ekstrusi poliuretan sering ditemukan di lembaga pendidikan seperti sekolah teknik dan universitas. Hal ini karena mesin digunakan untuk tujuan pelatihan dan untuk demonstrasi.
Proyek Kolaboratif:
Ketika perusahaan dan lembaga penelitian berkolaborasi, sering muncul kebutuhan untuk menyesuaikan ekstrusi untuk proyek khusus. Ini mungkin melibatkan pembuatan bentuk cetakan yang unik atau penyesuaian parameter pemrosesan.
Kontrol Kualitas:
Mesin ekstrusi laboratorium dapat digunakan untuk tujuan kontrol kualitas, karena mereka menyediakan cara bagi teknisi untuk menganalisis dan menguji berbagai batch bahan baku.
Keluaran:
Jumlah produk yang dapat dihasilkan ekstrusi dalam jangka waktu tertentu disebut keluaran. Misalnya, ekstrusi laboratorium kecil dapat menghasilkan beberapa kilogram material per jam, sementara yang lebih besar dapat menghasilkan puluhan atau ratusan kilogram per jam.
Daya:
Daya motor ekstrusi adalah pertimbangan penting lainnya. Ini menunjukkan berapa banyak daya yang dapat disediakan motor untuk mendorong dan memanaskan material. Misalnya, motor laboratorium kecil mungkin memiliki 1,5 kw, sementara yang lebih besar mungkin memiliki 5,5 kw atau lebih. Daya motor yang lebih tinggi berarti lebih banyak kekuatan dan kapasitas pemanasan untuk menangani material yang lebih keras.
Kapasitas Hopper:
Hopper adalah tempat bahan baku dimasukkan ke dalam ekstrusi. Ukuran hopper dapat menampung berbagai jumlah material. Hopper yang lebih besar dapat menampung lebih banyak bahan baku, yang berarti pengisian ulang yang lebih jarang selama produksi. Misalnya, hopper laboratorium kecil mungkin menampung 5 liter material, sementara yang lebih besar mungkin menampung 50 liter atau lebih.
Sekrup dan Laras:
Desain sekrup dan ukuran laras juga memainkan peran penting. Berbagai desain sekrup cocok untuk berbagai material, seperti PVC, PP, nilon, dll. Panjang dan diameter laras juga dapat bervariasi. Misalnya, beberapa sekrup memiliki diameter 60 mm dan panjang 800 mm. Ini menentukan seberapa baik material dicampur, dilelehkan, dan didorong keluar.
Zona Suhu:
Ekstrusi memiliki beberapa zona pemanasan dan pendinginan di sepanjang laras. Setiap zona dapat dikontrol pada suhu berbeda untuk melelehkan material dengan benar. Ekstrusi kecil mungkin memiliki 3 hingga 5 zona suhu, sedangkan yang lebih besar dapat memiliki hingga 12. Lebih banyak zona memberikan kontrol suhu yang lebih baik untuk berbagai material.
Jenis Cetakan:
Ekstrusi dilengkapi dengan cetakan yang dapat dipertukarkan yang mengubah cara material dibentuk. Misalnya, satu cetakan dapat membuat batang bulat atau helai. Yang lain dapat menghasilkan lembaran atau papan. Laboratorium dapat memilih cetakan yang berbeda tergantung pada bentuk yang perlu mereka uji.
Q1: Apa perbedaan antara ekstrusi laboratorium dan ekstrusi produksi?
A1: Perbedaan utama antara ekstrusi laboratorium dan ekstrusi produksi adalah keluaran dan ukuran. Mesin ekstrusi laboratorium lebih kecil dan menghasilkan keluaran lebih sedikit daripada ekstrusi produksi. Selain itu, bagian pengumpanan dan desain sekrup berbeda pada kedua jenis ekstrusi. Ekstrusi laboratorium memiliki beberapa bagian pengumpanan untuk berbagai jenis material, sedangkan ekstrusi produksi memiliki satu bagian pengumpanan.
Q2: Apa peran sekrup dalam ekstrusi poliuretan?
A2: Sekrup dalam mesin ekstrusi poliuretan memainkan peran penting dalam pemrosesan material yang efektif. Ini dirancang untuk mengangkut material sambil mencampur dan memanaskannya secara menyeluruh. Desain sekrup, seperti panjang, diameter, dan konfigurasinya, memengaruhi seberapa baik material diproses.
Q3: Bagaimana sistem pemanasan/pendinginan bekerja dalam ekstrusi laboratorium?
A3: Dalam mesin ekstrusi, pemanasan/pendinginan biasanya dilakukan menggunakan unit kontrol suhu. Unit ini mengatur suhu laras ekstrusi, yang memengaruhi aliran dan pemrosesan material.
Q4: Fitur keselamatan apa yang ada dalam ekstrusi poliuretan laboratorium?
A4: Ekstrusi poliuretan laboratorium memiliki berbagai fitur keselamatan untuk melindungi operator dan peralatan. Beberapa fitur ini termasuk tombol henti darurat, pengaman, sistem pendinginan, interlock keselamatan, dan keselamatan listrik.