(22827 produk tersedia)
Poros berongga merupakan bagian penting dari mesin, yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan klasifikasi yang berbeda.
Berdasarkan Struktur
Poros berongga sering kali dibuat dari dua potong silinder berongga dari baja struktural yang dilas bersama di sepanjang tepinya, dengan satu silinder pas di dalam silinder lainnya. Desain ini memungkinkan adanya lapisan udara di antara kedua permukaan padat, yang membuatnya lebih ringan, menurunkan pusat gravitasinya, dan membuatnya lebih mudah untuk dipindahkan atau dipasang di area lain.
Berdasarkan Aplikasi
Dalam sistem mekanik, poros berongga berfungsi sebagai sumbu tempat roda atau gigi berputar dan dapat digunakan untuk mentransfer daya dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Dalam sistem listrik, poros berongga dapat mendukung kabel dan kawat. Dalam sistem hidrolik, poros berongga dapat digunakan sebagai pipa atau saluran untuk transfer fluida.
Berdasarkan Bahan Pembuatan
Poros baja sering digunakan dalam aplikasi mekanik yang membutuhkan kekuatan dan kekakuan tinggi, seperti poros motor listrik, poros gigi, dan poros penggerak. Aluminium adalah logam ringan yang mudah diproses, tahan korosi, dan memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang sangat baik. Poros motor berongga aluminium sering digunakan di mana berat harus diminimalkan, seperti di sektor dirgantara, otomotif, dan peralatan portabel. Karena sifatnya yang tidak magnetis, poros resin sering digunakan dalam perangkat listrik untuk mengisolasi listrik dan mencegah kebocoran, seperti di kipas angin listrik, transformator, dan generator. Selain itu, poros resin dapat digunakan dalam bidang medis, industri kimia, dan ruang bersih.
Berdasarkan Jenis Beban
Transmisi torsi mengacu pada kemampuan untuk berputar atau memutar, yang penting dalam aplikasi seperti teknik otomotif, di mana poros berongga harus mengirimkan daya mesin ke roda. Selain itu, poros berongga harus mampu menahan torsi, yaitu gaya puntiran yang diterapkan padanya. Hal ini penting karena torsi yang berlebihan dapat menyebabkan poros berongga mengalami kegagalan mekanis. Beban radial mengacu pada berat yang diterapkan tegak lurus terhadap sumbu, seperti ketika suatu benda menggelinding di sekitar poros. Misalnya, dalam aplikasi poros motor listrik, beban radial bekerja pada bantalan yang mendukung poros. Poros berongga dapat dirancang untuk menangani beban radial dengan menggunakan bahan yang cukup kuat untuk mendukung berat tanpa putus atau mengalami deformasi.
Spesifikasi poros berongga umumnya bergantung pada aplikasi yang dibuat dan bahan yang digunakan dalam konstruksinya.
Panjang dan Diameter
Panjang dan diameter luar poros berongga akan bervariasi untuk aplikasi yang berbeda. Untuk kopling mekanis yang menghubungkan dua poros horizontal dan memungkinkan sedikit perpindahan aksial, panjang sekitar 100mm dan diameter luar sekitar 50mm mungkin cocok. Di sisi lain, poros berongga yang digunakan dalam motor listrik dapat memiliki panjang yang jauh lebih panjang dan diameter luar yang lebih kecil.
Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat poros berongga memengaruhi daya tahan dan kemampuan penggunaannya kembali. Dalam robotika, aluminium 6063 adalah bahan poros berongga yang umum digunakan karena sifatnya yang ringan dan kepadatan rendah. Dalam pengaturan industri, baja tahan karat atau baja karbon lebih umum karena kebutuhan akan kekuatan tinggi, terutama dalam aplikasi bantalan beban.
Ketebalan Dinding
Ketebalan dinding poros berongga menentukan seberapa banyak beban yang dapat ditahan, serta kemampuannya untuk menahan beban dan tekanan tanpa putus. Biasanya, ketebalan dinding poros berongga adalah sekitar 17,5mm, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada dimensi dan aplikasi poros berongga.
Pemeliharaan:
Poros berongga membutuhkan pemeliharaan secara teratur untuk menjaga agar tetap dalam kondisi baik. Hal ini sangat penting di lingkungan di mana poros berongga terkena korosi, seperti di lingkungan laut pesisir. Salah satu cara terbaik untuk menjaga poros agar tidak berkarat adalah dengan mengecatnya dengan cat anti-korosi, yang akan membantu menjaga poros berongga tetap bebas karat, bahkan jika lapisan pelindung pada permukaan poros rusak sebagian.
Selain metode pemeliharaan ini, poros berongga harus sering diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan, bengkok, atau deformasi. Perbaikan harus dilakukan segera setelah pemeriksaan cacat tersebut untuk mencegah kemungkinan kegagalan fungsional yang mungkin terjadi akibat kondisi poros berongga yang tidak memadai. Lebih penting lagi, poros berongga dan bagian penghubungnya harus dilumasi secara teratur untuk mengurangi resistansi gesekan yang terjadi ketika poros berongga berputar.
Poros berongga serbaguna di berbagai industri, termasuk konstruksi, otomotif, pengolahan makanan, energi terbarukan, dan robotika.
Industri Otomotif
Poros gandar berongga banyak digunakan di industri otomotif. Mereka adalah komponen utama dalam desain kendaraan yang ringan. Misalnya, di kendaraan listrik dan hibrida, poros berongga tugas berat juga dapat digunakan untuk menahan beban yang lebih tinggi dan memberikan kinerja yang lebih baik.
Industri Permesinan
Industri permesinan menggunakan poros penggerak berongga untuk mengirimkan torsi dan gerakan putar pada mesin. Misalnya, poros berongga digunakan dalam motor industri, peredam, ban berjalan, dan mesin pertanian.
Industri Beban Berat dan Beban Tinggi
Industri beban berat dan beban tinggi sering membutuhkan kinerja dan daya tahan yang lebih tinggi. Poros berongga tugas berat dengan dinding yang lebih tebal sering digunakan untuk menahan beban yang lebih tinggi dan memberikan kekuatan yang lebih baik di industri-industri ini. Mereka juga digunakan dalam berbagai mesin dan peralatan, seperti kotak gigi, turbin angin, motor tugas berat, dan banyak lagi.
Industri Pengolahan Makanan
Industri pengolahan makanan menggunakan poros berongga yang disterilkan dan tahan korosi. Misalnya, poros berongga baja tahan karat dapat digunakan dalam peralatan pengolahan makanan untuk memenuhi standar kebersihan dan keselamatan.
Industri Konstruksi
Industri konstruksi menggunakan poros berongga secara ekstensif. Mereka adalah komponen utama konstruksi ringan dan kekuatan tinggi. Misalnya, di gedung bertingkat tinggi dan struktur bentang lebar, poros berongga tugas berat juga dapat digunakan untuk menahan beban yang lebih tinggi dan memastikan keamanan struktural.
Industri Energi Terbarukan
Industri energi terbarukan menggunakan poros berongga secara ekstensif. Mereka adalah komponen penting dalam pembangkitan energi bersih. Misalnya, dalam energi angin, poros berongga tugas berat juga dapat digunakan untuk menahan beban yang lebih tinggi dan menawarkan kekuatan yang lebih tinggi dalam energi surya dan energi hidrolik.
Industri Robotika
Dalam industri robotika, poros berongga seperti poros fleksibel berongga dan poros universal berongga banyak digunakan. Poros berongga dapat mengurangi berat robot dan meningkatkan fleksibilitas dan presisi mereka. Misalnya, poros fleksibel berongga dapat digunakan di sambungan dan penggerak robot. Poros universal berongga dapat digunakan dalam sistem transmisi.
Pembeli grosir harus memperhatikan kiat-kiat berikut ketika membeli kopling poros berongga atau motor poros berongga untuk bisnis.
Memahami Kebutuhan Aplikasi:
Penting untuk mengetahui aplikasi spesifik tempat poros berongga akan digunakan. Pertimbangkan kebutuhan transmisi torsi kopling atau pencocokan beban motor. Perhatikan juga lingkungan operasional, seperti suhu, kelembapan, dan paparan bahan kimia. Tentukan juga apakah harus ada tahanan tekanan atau pengurangan berat.
Meneliti Berbagai Desain:
Karena ada berbagai desain poros berongga, pahami mekanisme pengoperasian setiap jenis. Misalnya, poros berongga berflensa memiliki efisiensi kerja yang berbeda ketika menghubungkan dua poros tegak lurus. Selain itu, ketahui keuntungan dan kerugian dari setiap model untuk mengetahui seberapa baik mereka akan cocok dengan berbagai mesin dan kebutuhan industri.
Memilih Bahan yang Tepat:
Pilih bahan poros berongga yang sesuai dengan kebutuhan industri. Baja karbon sangat ideal ketika ada kebutuhan torsi tinggi atau kapasitas bantalan beban. Di sisi lain, bahan ringan seperti aluminium dapat berfungsi baik dalam motor yang membutuhkan efisiensi kecepatan. Pertimbangkan juga daya tahan material terhadap faktor lingkungan.
Sumber dari Produsen Terpercaya:
Temukan produsen yang memenuhi standar kualitas internasional. Pilih produsen yang memberikan spesifikasi teknis yang jelas dan garansi produk yang luas. Selain itu, teliti ulasan dari berbagai penjual dan baca umpan balik pelanggan tentang layanan dan kualitas produk mereka.
Pertimbangkan Opsi Kustomisasi:
Ketika membeli dalam jumlah besar, tanyakan kepada penjual apakah ada pilihan kustomisasi. Beberapa penjual memungkinkan pembeli untuk memilih dimensi, bahan, dan bahkan desain logo tertentu untuk branding.
T1: Apa perbedaan antara poros padat dan poros berongga?
A1: Poros padat adalah batang logam yang mengirimkan torsi untuk memutar bagian yang terhubung ke perangkat yang berbeda. Poros berongga terdiri dari tabung berdinding tipis yang juga dapat mengirimkan gaya tetapi memungkinkan ruang untuk kabel agar dapat dilewatkan.
T2: Apakah poros berongga lebih kuat?
A2: Poros berongga umumnya lebih ringan daripada poros padat dengan panjang yang sama tetapi dapat sama kuatnya, jika tidak lebih kuat. Karakteristik ini membuatnya cocok untuk digunakan di mesin yang membutuhkan kecepatan putar tinggi.
T3: Apa saja beberapa jenis poros berongga?
A3: Beberapa jenis termasuk kopling fleksibel berongga yang menghubungkan dua poros yang tidak sejajar, poros terbelah berongga yang digunakan untuk menghubungkan penggerak dan beban, dan poros encoder berongga yang mengirimkan torsi ke encoder sudut.
T4: Bahan apa yang digunakan untuk membuat poros berongga?
A4: Bahan poros berongga bergantung pada aplikasinya. Poros berongga logam biasanya terbuat dari aluminium, baja karbon, baja tahan karat, atau besi cor. Poros berongga plastik diproduksi dengan bahan seperti PVC, HDPE, atau ABS.