(3457 produk tersedia)
Excavator adalah mesin konstruksi berat yang digunakan untuk menggali dan memindahkan tanah. Excavator dilengkapi dengan ember di ujung lengan yang dapat digerakkan. Tugas excavator tidak terbatas pada penggalian saja, tetapi juga termasuk mengambil, memuat, merobohkan, dan menggali parit. Excavator dapat dengan mudah menavigasi medan yang kasar dan cocok untuk operasi penambangan. Ketinggian excavator bervariasi sesuai dengan jenis dan model excavator.
Excavator Crawler
Excavator crawler adalah excavator tugas berat yang dilengkapi dengan trek (crawler) alih-alih roda. Excavator crawler selanjutnya dibagi menjadi dua jenis: excavator crawler standar dan excavator amfibi. Excavator crawler amfibi dilengkapi dengan bantalan apung yang memungkinkannya untuk beroperasi di dalam air.
Excavator Dragline
Excavator dragline beroperasi dengan menggunakan tali dan ember. Ember excavator diturunkan dengan menggunakan tali kawat. Ember kemudian ditarik ke arah excavator dengan menggunakan penggerak manual atau elektrik. Setelah ember penuh, kawat menurunkan kembali ke area pembuangan. Excavator dragline biasanya digunakan dalam proyek penggalian skala besar, dan cocok untuk penambangan, proyek industri skala besar, dan pembangunan jalan.
Excavator Skid Steer
Excavator skid steer adalah excavator kompak yang ideal untuk proyek kecil hingga menengah atau ketika lokasi pekerjaan terbatas di dalam ruang terbatas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, excavator memiliki ember di ujung lengan. Lengan juga dapat disebut sebagai tongkat. Excavator juga dilengkapi dengan alat tambahan seperti pound dan grapple yang dapat dipasang ke excavator untuk menyelesaikan berbagai tugas.
Beberapa excavator dilengkapi dengan alat tambahan hidrolik (palu) yang digunakan untuk merobohkan struktur beton besar, batu, dan jenis material lainnya. Excavator yang dilengkapi dengan grapple cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan penanganan benda dan material besar seperti kayu. Alat tambahan hidrolik memudahkan excavator untuk menangani, memecah, dan menghancurkan material yang membutuhkan tingkat kekuatan tinggi.
Berbagai ketinggian excavator tersedia, tergantung sebagian besar pada karakteristik dan jenisnya. Misalnya, ketinggian khas mini excavator dapat berkisar antara dua dan tiga meter. Di sisi lain, model yang lebih besar memiliki ketinggian yang lebih besar yang bahkan dapat melebihi tanda tiga meter. Excavator standar yang berukuran lebih besar, seperti yang dirancang untuk proyek konstruksi skala besar, biasanya memiliki ketinggian yang berkisar antara empat dan lima meter atau lebih. Ketinggian keseluruhan model sangat dipengaruhi oleh fitur tambahan excavator, seperti ketika lengan hidrolik atau kabin berputar disertakan.
Tabel berikut mengilustrasikan ketinggian berbagai model excavator.
Ketinggian Excavator Kecil
-Ketinggian khas berkisar antara 7-10 kaki (2,1-3,0 m).
Ketinggian Excavator Standar
-Ketinggian khas berkisar antara 11-15 kaki (3,4-4,6 m).
Ketinggian Excavator Besar
-Ketinggian khas lebih dari 15 kaki (4,6 m) dan hingga 20 kaki (6,1 m) atau lebih.
Ketinggian Excavator Beroda
-Ketinggian khas berkisar antara 12-16 kaki (3,7-4,9 m).
Ketinggian mini excavator adalah fitur penting untuk diperiksa ketika memilih excavator yang cocok untuk proyek atau tugas tertentu. Ini terutama karena rentang kerja mesin secara langsung dipengaruhi oleh ketinggiannya, dengan faktor-faktor seperti penanganan material, pembongkaran, konstruksi, dan penggalian semuanya terpengaruh. Kemampuan excavator dengan ketinggian tertentu untuk bermanuver di ruang sempit juga merupakan pertimbangan utama ketika berurusan dengan lingkungan perkotaan atau lingkungan dengan jarak bebas yang sempit. Memilih excavator dengan ketinggian dan spesifikasi yang tepat memastikan bahwa excavator tersebut akan mampu menangani tugas apa pun dengan efisiensi dan kemudahan.
Untuk memastikan bahwa mesin excavator-machine tetap dalam keadaan operasional optimal sepanjang masa pakainya, penting untuk melakukan beberapa latihan pemeliharaan rutin. Daftar berikut menguraikan beberapa praktik pemeliharaan excavator terpenting yang perlu dilakukan secara teratur.
Pemeriksaan Harian:
Operator harus memeriksa excavator setiap hari sebelum memulai. Cari kebocoran potensial atau terlihat, bagian yang longgar, atau kerusakan. Periksa juga level air, bahan bakar, oli, dan cairan hidrolik, serta trek atau ban untuk tanda-tanda keausan yang tidak biasa.
Pelumasan:
Bagian-bagian excavator, seperti titik pivot, boom, lengan, dan ember, harus dilumasi secara teratur dengan menggunakan pelumas yang tepat sesuai dengan panduan pabrikan. Melakukan hal itu meminimalkan keausan dan memastikan pengoperasian yang lancar.
Pergantian Filter dan Cairan:
Penggantian rutin cairan hidrolik, oli mesin, dan perubahan filter pelumas harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan pabrikan. Ini membantu menjaga sistem hidrolik dan mesin excavator berfungsi secara optimal.
Pemeliharaan Trek dan Ban:
Jika excavator adalah model beroda, maka penyesuaian dan inspeksi trek excavator harus dilakukan secara teratur untuk mencari tanda-tanda keausan yang tidak merata. Ban excavator, di sisi lain, harus diperiksa tekanan dan tapaknya jika merupakan model ban, dan penyesuaian yang diperlukan harus dilakukan.
Pembersihan:
Untuk mencegah korosi dan kerusakan, penting untuk membersihkan excavator secara teratur. Saat melakukan pemeliharaan pada excavator, pastikan semua kotoran dan puing-puing, terutama yang ada pada komponen hidrolik, radiator, dan pendingin, dibersihkan. Udara atau air bertekanan rendah dapat digunakan untuk membersihkan area ini.
Ketinggian excavator bervariasi sesuai dengan modelnya, dan skenario yang berbeda memerlukan penggunaan berbagai jenis excavator.
Bekerja di ruang terbatas
Ketika sebuah proyek perlu dilakukan di ruang terbatas, lebih baik menggunakan mini/excavator dengan ketinggian rendah sehingga dapat bekerja dengan baik di ruang terbatas. Misalnya, renovasi bawah tanah dan pipa perkotaan.
Konstruksi perkotaan
Dalam konstruksi perkotaan, seringkali ada beberapa bangunan tinggi yang harus dibangun, seperti penggalian lubang pondasi dalam saat membangun bangunan tinggi. Pada saat ini, excavator besar dengan ketinggian tinggi cocok untuk skenario ini. Misalnya, penggalian lubang pondasi dalam selama konstruksi bangunan tinggi dan pembersihan lokasi konstruksi di ketinggian tinggi.
Operasi penambangan
Dalam operasi penambangan, excavator besar dengan ketinggian tinggi perlu menggali di kedalaman yang besar, seperti penambangan terbuka dan penggalian parit penambangan.
Penggalian pertanian
Dalam penggalian pertanian, excavator standar biasanya digunakan untuk operasi penggalian parit dan parit. Misalnya, selama operasi penggalian parit dan parit seperti irigasi dan peletakan pipa.
Pantai dan dermaga
Di pantai dan dermaga, excavator besar dengan ketinggian tinggi biasanya digunakan, seperti menggali parit drainase dan mengeruk sungai.
Pembongkaran dan renovasi
Dalam industri pembongkaran dan renovasi, excavator biasanya digunakan untuk membongkar struktur lama dan menggali puing-puing.
Saat membeli excavator, pembeli harus mempertimbangkan ketinggian excavator bersama dengan spesifikasi lainnya. Berikut adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan pembeli saat membeli excavator.
Q1: Mengapa ketinggian excavator penting?
A1: Ketinggian excavator adalah spesifikasi penting yang menentukan kemampuan excavator untuk mengakses dan beroperasi di lingkungan kerja tertentu. Ini memengaruhi kemampuan excavator untuk mencapai tempat tinggi, seperti ketinggian tumpukan pemuatan, jarak bebas yang dibutuhkan untuk melintasi jembatan dan struktur overhead, dan kemampuan manuvernya secara keseluruhan di lokasi konstruksi.
Q2: Seberapa tinggi excavator standar?
A2: Excavator hadir dalam berbagai model dan ukuran, dan oleh karena itu, tidak ada ketinggian standar untuk excavator. Namun, mini excavator biasanya berkisar dari sekitar 2,5 hingga 5 meter tingginya, sedangkan excavator standar hingga besar berkisar dari sekitar 3 hingga 11 meter tingginya.
Q3: Bagaimana ketinggian excavator memengaruhi pilihan excavator untuk sebuah proyek?
A3: Jarak bebas dan navigasi overhead. Ketinggian excavator harus dipertimbangkan ketika tugas tersebut melibatkan navigasi di bawah struktur overhead, seperti balok, saluran listrik, atau jembatan rendah. Excavator yang dipilih harus memiliki ketinggian yang memungkinkan untuk melewati rintangan overhead tersebut dengan aman. Tinggi untuk tugas. Saat tugas tersebut membutuhkan penggalian pondasi pada kedalaman yang membutuhkan excavator untuk dijangkau, excavator dengan ketinggian yang sesuai harus dipilih. Jenis pekerjaan dan lingkungan. Di ruang terbatas atau sempit, pilihan excavator dapat ditentukan oleh kemampuan untuk bermanuver melalui bukaan yang sempit. Ketika pekerjaan melibatkan pembongkaran struktur tinggi, pilihan excavator akan bergantung pada kemampuannya untuk mencapai tempat tinggi. Mini excavator biasanya dipilih untuk penggalian ruang terbatas, dan excavator standar dipilih untuk pembongkaran struktur tinggi dengan excavator jangkauan tinggi yang dilengkapi dengan alat tambahan pembongkaran.
Q4: Bagaimana ketinggian excavator memengaruhi pengangkutannya?
A4: Ketinggian excavator adalah faktor penting yang memengaruhi pengangkutannya. Saat mengangkut excavator, terutama yang memiliki ketinggian besar, ketinggian harus berada dalam batas hukum untuk rute yang akan digunakan. Jika ketinggian melebihi batas hukum, kendaraan pengawal, izin, atau pembongkaran sementara mungkin diperlukan. Ketinggian juga memengaruhi pilihan metode transportasi. Truk flatbed biasanya digunakan untuk mengangkut excavator pada ketinggian excavator mereka dari tanah. Trailer tugas berat digunakan untuk model excavator yang lebih besar.