(24451 produk tersedia)
Tangki penyimpanan panas dirancang untuk menampung energi panas berlebih, terutama yang bersumber dari energi terbarukan seperti energi surya dan angin. Tangki penyimpanan panas juga disebut sebagai reservoir penyimpanan panas, tangki penyimpanan energi termal, silo penyimpanan panas, atau singkatnya penyimpanan energi termal. Tangki penyimpanan panas dapat diklasifikasikan secara luas menjadi tiga jenis berdasarkan konstruksi dan fitur operasinya.
Berikut adalah jenis-jenis tangki penyimpanan panas berdasarkan jenis bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Spesifikasi untuk tangki penyimpanan panas dapat bervariasi tergantung pada jenis dan aplikasinya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum.
Selain itu, dengan meningkatnya permintaan akan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, beberapa tangki penyimpanan panas juga dilengkapi dengan sistem kontrol cerdas yang dapat mewujudkan fungsi seperti pemantauan jarak jauh, kontrol otomatis, dan analisis data dengan menghubungkan ke internet.
Tangki penyimpanan panas memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan umum untuk tangki penyimpanan panas:
Pembangkitan tenaga surya termal
Di pembangkit listrik tenaga surya termal, tangki penyimpanan panas dapat menyimpan energi termal berlebih ketika radiasi matahari kuat dan melepaskannya untuk menghasilkan listrik ketika radiasi matahari lemah atau selama periode permintaan puncak.
Pasokan panas industri
Banyak industri membutuhkan pasokan panas yang konstan, seperti industri kimia, makanan, dan kertas. Tangki penyimpanan panas dapat menyediakan pasokan panas yang stabil untuk industri-industri ini, memastikan proses dan produksi tetap tidak terganggu.
Pemanasan distrik
Dalam sistem pemanasan distrik, tangki penyimpanan panas dapat menyimpan panas berlebih dari pembangkit pemanasan terpusat atau sumber energi terbarukan dan memasok panas ke bangunan perumahan, komersial, dan institusional. Tangki penyimpanan panas dapat membantu menyeimbangkan penawaran dan permintaan panas dan meningkatkan stabilitas sistem pemanasan distrik.
Konversi energi
Tangki penyimpanan panas dapat memainkan peran penting dalam konversi energi. Misalnya, selama periode listrik non-puncak, energi listrik dapat diubah menjadi energi termal melalui boiler listrik atau pompa panas, yang kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan panas. Selama periode listrik puncak ketika permintaan tinggi, energi termal yang disimpan dalam tangki dapat diubah kembali menjadi energi listrik menggunakan generator atau turbin dan kemudian dialirkan ke jaringan listrik. Proses ini dapat membantu menstabilkan jaringan listrik dan meningkatkan keandalannya.
Sistem pendingin
Tangki penyimpanan panas tidak hanya berlaku untuk sistem pemanasan tetapi juga untuk sistem pendinginan. Misalnya, di gedung komersial besar atau pabrik industri, tangki penyimpanan panas air dapat menyimpan air dingin selama periode non-puncak untuk memenuhi permintaan pendinginan selama periode puncak. Praktik ini umumnya dikenal sebagai pemindahan beban pendinginan dan dapat membantu meringankan beban pada sistem pendinginan selama periode puncak.
Analisis permintaan:
Pertama, orang perlu memahami tujuan spesifik menggunakan tangki penyimpanan panas dan menentukan jenis tangki penyimpanan panas yang dibutuhkan. Tangki penyimpanan panas biasanya mencakup tangki penyimpanan termal air, tangki penyimpanan termal minyak, tangki penyimpanan termal baja, dll. Sementara itu, pengguna perlu menilai jumlah dan kualitas energi termal yang dibutuhkan. Ini mungkin melibatkan faktor-faktor seperti suhu, volume, dan kemurnian energi termal.
Pemilihan kapasitas:
Pengguna perlu memilih kapasitas yang sesuai sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Pengguna dapat menghitung energi termal yang dibutuhkan berdasarkan faktor-faktor seperti jumlah panas yang dibutuhkan per satuan waktu, periode penyimpanan, dan perbedaan suhu. Sementara itu, pengguna juga perlu mempertimbangkan kemungkinan perluasan atau perubahan di masa depan, memilih ukuran yang dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Pemilihan material:
Pengguna perlu memilih bahan yang sesuai untuk tangki penyimpanan panas sesuai dengan faktor-faktor seperti media penyimpanan, suhu, dan lingkungan kerja. Bahan yang umum digunakan meliputi baja karbon, baja tahan karat, dll. Sementara itu, pengguna perlu mempertimbangkan ketahanan, ketahanan terhadap korosi, sifat insulasi termal, dan karakteristik material lainnya.
Barang berkualitas dan terjangkau:
Pengguna perlu memilih produsen dan pemasok yang bereputasi baik, dengan tangki penyimpanan panas yang memenuhi standar kualitas. Pengguna dapat merujuk pada tanda sertifikasi yang relevan, laporan inspeksi, dll., untuk memastikan kualitas produk. Selain itu, pengguna juga harus mempertimbangkan biaya tangki penyimpanan panas yang wajar, membandingkan harga dan kinerja produk yang berbeda untuk membuat keputusan yang tepat.
Persyaratan keselamatan dan lingkungan:
Pengguna perlu memastikan bahwa tangki penyimpanan panas yang dipilih sesuai dengan persyaratan keselamatan, seperti tahan ledakan, anti bocor, anti panas berlebih, dll. Pada saat yang sama, pengguna juga perlu mempertimbangkan persyaratan lingkungan tangki penyimpanan panas, seperti emisi, efisiensi energi, dll., untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan yang relevan.
T1: Apa hubungan antara tangki penyimpanan panas dan energi terbarukan?
J1: Tangki penyimpanan panas sangat penting untuk mengoptimalkan sumber energi terbarukan seperti energi surya dan angin, yang menghasilkan energi secara intermiten. Dengan menyimpan energi berlebih ketika produksi tinggi, tangki dapat menyediakan pasokan energi yang konsisten selama periode produksi yang lebih rendah.
T2: Apa perbedaan antara tangki penyimpanan panas dan baterai termal?
J2: Meskipun tangki penyimpanan panas dan baterai termal sama-sama menyimpan panas, keduanya melakukannya dengan cara yang berbeda. Tangki penyimpanan panas hanya menyimpan air panas atau cairan. Sebaliknya, baterai termal (juga dikenal sebagai baterai panas) menyimpan panas melalui bahan perubahan fase. Bahan tersebut mengubah strukturnya ketika dipanaskan atau didinginkan, sehingga menyimpan panas. Baterai termal dapat menawarkan solusi penyimpanan yang lebih kompak daripada tangki tradisional.
T3: Bagaimana energi disimpan dalam tangki penyimpanan panas?
J3: Ketika panas atau energi berlebih diberikan ke tangki, panas tersebut disimpan dengan memanaskan media transfer (seperti air) hingga mencapai suhu yang diinginkan. Penyegelan dan insulasi yang tepat memastikan bahwa panas tetap berada di dalam tangki. Ketika permintaan energi meningkat, media transfer yang dipanaskan dapat digunakan untuk menghasilkan energi atau panas.