(12100 produk tersedia)
Batu giling penggiling adalah batu berat yang digunakan untuk menggiling tepung atau bubur jagung dari biji-bijian. Batu giling jagung umumnya berbentuk bulat dan beratnya lebih dari 1.000 pon. Karena Amerika Serikat dan seluruh dunia lebih menyukai tepung gandum utuh, di mana seluruh biji-bijian, termasuk lembaga dan dedak, digiling daripada hanya endosperma, batu yang lebih berat diperlukan. Batu giling rata-rata memiliki berat antara 3.000 dan 5.000 pon. Semakin besar batunya, semakin banyak ia dapat mengubah biji-bijian utuh menjadi bubuk halus. Vermont menghasilkan batu terbesar. Batu dari Italia umumnya digunakan untuk pabrik yang lebih kecil dan batu yang lebih ringan. Batu Vermont lebih dingin, dan batu yang lebih berat menghasilkan lebih banyak gesekan dan panas.
Jenis utama batu adalah:
Kehidupan manusia modern tidak terbayangkan tanpa makanan. Oleh karena itu, peternakan hewan dan tumbuhan merupakan tulang punggung peradaban. Pabrik penggiling menghancurkan pakan biji-bijian untuk meningkatkan produktivitas hewan dengan memastikan penetasan unggas yang lebih cepat, pertumbuhan babi, dan produksi susu ternak. Selain peternakan, peningkatan produksi biofuel seperti etanol juga sangat bergantung pada teknologi batu giling penggiling. Jagung harus terlebih dahulu digiling menjadi bubur sebelum fermentasi untuk menghasilkan etanol.
Populasi manusia terus meledak, menciptakan permintaan yang terus meningkat untuk pabrik penggiling untuk memproses tanaman pangan seperti gandum, jagung, dan beras menjadi tepung. Permintaan ini sangat akut di negara berkembang di mana pabrik penggiling batu terus menjadi dasar dari teknik pengolahan makanan tradisional. Namun, kemajuan teknologi dalam pengolahan makanan telah memungkinkan untuk memasang pabrik penggiling di daerah perkotaan. Toko roti komersial, restoran, dan produsen makanan semakin membutuhkan biji-bijian olahan sebagai bahan baku.
Selain industri makanan, industri kimia dan farmasi sangat bergantung pada pabrik penggiling batu. Industri-industri ini beralih dari skala besar ke produksi lokal yang lebih terdesentralisasi, lebih dekat dengan konsumen, meningkatkan permintaan untuk pabrik penggiling untuk kapasitas kecil hingga menengah.
Terakhir, konflik yang terus berlanjut di seluruh dunia telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk amunisi. Pabrik pembuat logam dan peluru meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan. Kemajuan teknologi pabrik penggiling yang menggiling logam menjadi amunisi semakin penting dalam industri ini.
Saat membeli penggiling batu, penting untuk mempertimbangkan beberapa fitur seperti bahan yang digunakan dalam proses manufaktur, kualitas keseluruhan produk itu sendiri, dan tentu saja, kapasitas dan konsumsi dayanya.
Bahan Batu Giling Penggiling
Bagian utama dari penggiling batu adalah pelat penggiling, yang umumnya terbuat dari granit, korundum, atau batu buatan. Granit adalah pilihan populer karena ketahanannya, sumber daya alamnya, dan kualitas tahan panasnya. Korundum adalah bahan sintetis yang dikenal karena kekerasan dan sifat tahan lama. Lebih hemat biaya daripada granit namun menawarkan manfaat serupa. Batu buatan biasanya terbuat dari batu putih susu yang dicampur dengan keramik, kuarsa, dan bahan lainnya. Semua ini memberikan kemampuan penggilingan yang sangat baik dan tidak mentransfer panas ke biji-bijian saat digiling. Terlepas dari pilihannya, semua batu menghasilkan tepung yang penuh dengan nutrisi dan mineral.
Kualitas Keseluruhan Bangunan
Kualitas keseluruhan bangunan batu giling penggiling juga akan memainkan peran yang efektif dalam keseluruhan produk. Batu giling berkualitas baik akan memiliki kemampuan untuk menahan penggilingan biji-bijian secara konstan. Selain itu, mereka akan cukup kokoh sehingga tidak bergerak selama penggilingan dan memberikan stabilitas pada seluruh mesin.
Kapasitas dan Konsumsi Daya
Terakhir, saat membeli penggiling batu, penting untuk mempertimbangkan kapasitas dan konsumsi daya mesin. Penggiling batu biasanya menunjukkan kapasitas dalam kilogram per jam. Bisnis skala kecil dapat menggunakan penggiling batu yang menghasilkan sekitar 20 hingga 50 kg tepung, sedangkan industri skala besar menggunakan batu giling yang menghasilkan hingga 500 hingga 1000 kg/jam. Konsumsi daya sangat penting, karena mengatur konsumsi daya akan menjadi kapasitas yang dihasilkan mesin penggiling batu. Umumnya, konsumsi daya penggiling batu berkisar antara 3 hingga 15 kW.
T1: Apa saja penggunaan batu giling modern?
A1: Batu giling telah menemukan banyak aplikasi saat ini. Banyak proyek restorasi menggunakannya untuk nilai historisnya. Beberapa juga digunakan sebagai batu giling di daerah pedesaan. Batu giling yang lebih kecil (sekitar 30 cm) digunakan untuk membuat pakan ternak. Batu giling besar digunakan untuk mengekstrak minyak nabati dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Ini termasuk kacang tanah, wijen, dan zaitun.
T2: Mengapa batu giling diganti?
A2: Penemuan pabrik giling roller besi yang dapat menghasilkan tepung dalam jumlah yang lebih besar dengan harga yang lebih rendah daripada batu giling menyebabkan penurunan batu giling. Pabrik giling roller juga dapat menghasilkan tepung yang lebih halus.
T3: Apa proses pemutaran di pabrik?
A3: Langkah pertama dalam pemutaran adalah melepaskan penutup di sisi kiri. Kemudian, tuas digunakan untuk mengangkat batu yang berputar. Selanjutnya, barley atau biji-bijian disalurkan ke tengah. Kemudian, engkol digunakan untuk menyesuaikan jarak antara batu. Setelah menjalankan engkol selama sepuluh menit, sesuaikan batu lagi untuk melihat seberapa halus butirannya.
T4: Bahan apa yang digunakan untuk batu giling modern?
A4: Bahan batu giling sintetis beton dengan permukaan berpori yang menyerupai batu alam banyak digunakan dalam penggilingan modern.