(306 produk tersedia)
Gaun flapper adalah gaun yang dicirikan oleh pinggang rendah dan panjang selutut, serta dihiasi dengan rumbai atau manik-manik. Ini adalah gaun khas tahun dua puluhan dan, karenanya, simbol pembebasan perempuan. Berikut adalah jenis gaun untuk berbagai kesempatan:
Gaun bermanik-manik
Gaun bermanik-manik terutama ditandai dengan pekerjaan manik-manik pada bahan gaun. Manik-manik tersebut ditempelkan pada gaun menggunakan benang, lem, atau cara lainnya. Gaun bermanik-manik mewah dan berkelas. Cocok untuk pernikahan, upacara, dan acara khusus lainnya. Manik-manik tersebut dapat terbuat dari kaca, plastik, atau batu. Gaun bermanik-manik rapuh dan membutuhkan penanganan yang hati-hati. Membuat gaun bermanik-manik bisa memakan waktu, tetapi hasilnya sepadan dengan usaha.
Gaun berumbai
Gaun berumbai adalah gaun yang memiliki kain rumbai yang menggantung di bagian bawah gaun. Rumbai biasanya bergerak ketika orang yang mengenakan gaun bergerak, sehingga menciptakan tampilan yang menarik. Gaun berumbai cocok untuk menari, pesta, dan acara lainnya di mana seseorang ingin bersenang-senang. Rumbai dapat terbuat dari katun, sutra, atau bahan sintetis. Gaun berumbai biasanya ringan dan nyaman dikenakan.
Gaun berpayet
Gaun berpayet adalah gaun panjang yang memiliki payet berkilau. Payet biasanya dijahit ke kain dalam pola tertentu. Gaun berpayet cocok untuk acara yang membutuhkan penampilan formal dan elegan, seperti pernikahan, pesta dansa, dan acara formal lainnya. Payet dapat terbuat dari plastik atau logam. Gaun berpayet biasanya berat dan membutuhkan penanganan yang hati-hati saat dicuci.
Gaun berjumbai
Gaun berjumbai adalah gaun yang memiliki kain jumbai yang menggantung di atasnya. Jumbai biasanya terbuat dari benang yang dipilin bersama dan dapat digantung di gaun dengan berbagai cara. Gaun berjumbai menyenangkan dan cocok untuk pesta dan acara lainnya di mana seseorang ingin bersenang-senang. Jumbai dapat terbuat dari katun, sutra, atau bahan sintetis. Gaun berjumbai ringan dan nyaman dikenakan.
Gaun beludru
Gaun beludru adalah gaun yang terbuat dari kain beludru. Beludru adalah kain lembut dengan permukaan yang halus, dan gaun beludru cocok untuk penampilan yang elegan dan mewah. Dapat digunakan untuk pernikahan, makan malam formal, atau acara khusus. Beludru bisa dari sutra, katun, atau sintetis. Gaun beludru biasanya berat dan nyaman dikenakan.
Desain gaun flapper menggabungkan beberapa elemen kunci yang penting untuk penampilan dan fungsinya. Elemen-elemen ini bekerja bersama untuk menciptakan gaun yang bergaya dan praktis untuk tahun dua puluhan.
Konstruksi
Konstruksi gaun flapper biasanya melibatkan kombinasi jahitan tangan dan mesin. Proses ini meliputi merakit gaun dengan menyatukan berbagai komponennya, seperti korset, rok, dan lapisan. Gaun flapper berkualitas tinggi sering menampilkan manik-manik atau sulaman tangan yang rumit. Ini menambah detail dan hiasan. Penggunaan kain ringan dan mengalir seperti sutra, rayon, atau sifon adalah hal yang umum. Bahan-bahan ini terurai dengan indah dan meningkatkan keanggunan keseluruhan gaun. Gaun flapper juga dapat mencakup lapisan akhir khusus seperti jahitan Prancis atau pengikat bias. Ini meningkatkan ketahanan pakaian dan memberikan tampilan yang dipoles.
Leher dan Lengan
Leher dan lengan gaun flapper dapat bervariasi tergantung pada gaya dan desain tertentu. Seringkali, gaun-gaun ini menampilkan leher V atau leher bulat. Biasanya, mereka dihiasi dengan renda halus atau manik-manik. Selain itu, beberapa gaun flapper mungkin memiliki leher yang lebih berani, seperti celupkan dalam atau leher tinggi dengan detail rumit. Misalnya, manik-manik atau payet. Mengenai lengan, mereka dapat berkisar dari desain tanpa lengan hingga lengan pendek atau panjang. Biasanya, mereka disertai dengan berbagai hiasan. Dalam kebanyakan kasus, gaun flapper tanpa lengan disertai dengan tampilan yang lebih kasual dan bebas. Sedangkan gaun dengan lengan cenderung menawarkan sentuhan kecanggihan dan pesona vintage.
Hiasan
Gaun flapper terkenal dengan hiasan mewahnya. Ini sering termasuk payet, manik-manik, rumbai, dan bulu. Payet dan manik-manik dijahit dengan tangan dengan cermat ke kain. Ini menciptakan pola berkilauan yang menangkap cahaya. Rumbai dan bulu umumnya ditambahkan ke ujung gaun dan lengan. Ini menambah gerakan dan kualitas dinamis dan playful pada gaun saat pemakainya menari.
Skema Warna
Gaun flapper merangkul berbagai skema warna. Misalnya, mereka umumnya dikenal dengan kombinasi berani dan kontras. Ini sering kali termasuk warna permata seperti hijau zamrud, biru nila, dan merah rubi. Selain itu, mereka disertai dengan aksen hitam dan emas atau perak. Selain itu, warna pastel yang lebih terang juga populer. Ini disertai dengan sulaman rumit atau manik-manik dalam warna pelengkap. Pilihan warna sering kali mencerminkan kepribadian pemakainya dan suasana hati acara.
Gaya
Gaya gaun flapper dicirikan oleh pinggangnya yang turun, yang berada di pinggul daripada pinggang alami. Ini memperpanjang tubuh dan menciptakan siluet ramping dan ramping. Gaun flapper dikenal dengan potongan longgar dan lurus. Umumnya, ini memungkinkan kebebasan bergerak. Ini ideal untuk menari. Seringkali, mereka dihiasi dengan rumbai, manik-manik, atau payet, menambah penampilan dinamis dan meriah mereka. Leher dan ujung gaun sering kali dekoratif. Selain itu, mereka disertai dengan pola rumit dan hiasan yang mencerminkan kemewahan era tersebut.
Berikut adalah beberapa saran tentang cara mengenakan dan mencocokkan gaun flapper:
Mengenakan gaun flapper vintage membutuhkan perhatian terhadap detail untuk benar-benar mewujudkan getaran tahun 1920-an. Mulailah dengan memasangkan gaun dengan aksesori periode yang otentik. Mutiara untaian panjang dapat dibungkus beberapa kali di leher, atau ikat kepala berbulu dapat dikenakan sebagai hiasan kepala. Kenakan sepasang sepatu hak T-strap atau Mary Jane agar sesuai dengan gaun. Lengkapi penampilan dengan topi cloche atau tas bermanik. Untuk rambut, bob pendek dengan gelombang jari atau rambut panjang dengan gelombang longgar dan ikat kepala akan sangat cocok. Riasan harus dramatis, dengan mata berasap dan bibir gelap.
Mencocokkan gaun Flapper dengan aksesori yang tepat sangat penting untuk mencapai tampilan tahun 1920-an yang otentik. Mulailah dengan mencocokkan gaun dengan kopling bermanik atau hiasan kepala berbulu. Pertimbangkan untuk menambahkan mutiara untaian panjang atau kalung mutiara multi-untai. Untuk sepatu, pilih sepatu hak T-strap atau Mary Jane, yang populer selama era tersebut. Jangan lupa topi cloche atau selendang kepala jika seseorang ingin tampilan kasual. Untuk rambut, bob pendek dengan gelombang jari atau rambut panjang dengan gelombang longgar dan ikat kepala paling cocok.
Saat berpakaian untuk suatu acara, pilih aksesori yang melengkapi tema acara. Untuk pesta bertema vintage, pasangkan gaun flapper dengan aksesori yang sesuai dengan era, seperti tas bermanik dan sepatu hak T-strap. Pertimbangkan untuk menambahkan boa bulu atau tempat rokok panjang untuk sentuhan dramatis. Untuk tampilan yang lebih kasual, pilih gaya yang lebih sederhana dengan ikat kepala dan sepatu datar. Jika seseorang menghadiri acara formal, tingkatkan penampilan dengan perhiasan mutiara dan tas kopling.
Mencocokkan gaya rambut yang tepat dengan gaun flapper dapat meningkatkan keseluruhan penampilan. Bob pendek dengan gelombang jari merupakan ikon untuk gaun vintage, sementara rambut panjang dengan gelombang longgar dapat ditata dengan ikat kepala atau topi. Pertimbangkan untuk menambahkan belahan samping atau gelombang dalam untuk nuansa tahun 1920-an yang lebih otentik. Jika seseorang memiliki rambut sedang, sanggul sederhana dengan ikat kepala akan melengkapi gaun dengan indah. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit riasan, dengan mata berasap dan bibir gelap untuk efek dramatis.
T1: Apa yang menjadi ciri khas Gaun Flapper?
J2: Gaun flapper dari tahun 1920-an dicirikan oleh bentuk lurus, longgar, dan kekanak-kanakan yang menyembunyikan lekuk tubuh. Gaya pinggang turun cenderung berada di pinggul daripada pinggang alami. Ujung gaun berada di tengah betis, dan gaun tersebut praktis untuk wanita aktif yang baru karena mudah digerakkan. Gaun malam dihiasi dengan payet, manik-manik, dan rumbai yang mewah, sedangkan gaun siang hari dibuat dari katun atau sutra dan kurang dihiasi dengan rumit.
T2: Apa pentingnya gaya flapper?
J2: Gaya flapper menjadi simbol pembebasan perempuan selama Tahun Dua Puluh-an yang Gemilang. Flapper menolak norma sosial tradisional dan menjalani hidup sepenuhnya, merangkul musik jazz, menari, dan minum alkohol di tempat-tempat yang tidak umum. Mereka berpakaian dengan cara yang mengejutkan generasi yang lebih tua, terutama dengan potongan rambut pendek mereka, gaun selutut, dan aksesori seperti ikat kepala, kalung mutiara panjang, dan topi cloche.
T3: Jelaskan gaya Gaun Flapper.
J3: Gaya gaun flapper didefinisikan oleh siluet longgar, berpotongan lurus yang tidak menonjolkan lekuk tubuh alami. Desain pinggang turun berada di pinggul daripada di pinggang, dan ujung gaun biasanya berada di tengah betis. Gaun flapper siang hari sering kali terbuat dari kain yang lebih ringan seperti sutra atau katun dan kurang dihiasi dengan rumit daripada gaun malam. Meskipun gaun flapper siang hari kurang dihiasi dengan rumit, gaun malam dihiasi dengan manik-manik, payet, dan rumbai yang berlebihan.
T4: Apa yang diwakili oleh Flapper?
J4: Flapper adalah wanita muda dan modis di tahun 1920-an yang dikenal dengan kehadirannya yang energik dan keinginannya untuk merdeka. Flapper menantang dan melanggar norma dan konvensi sosial, terutama mengenai peran gender, perilaku, dan pakaian. Istilah "flapper" awalnya digunakan untuk menggambarkan gadis muda dan perempuan yang energik, menyenangkan, dan agak sembrono.