Peralatan pencampuran pupuk

Jenis Peralatan Pencampur Pupuk

Peralatan pencampur pupuk membantu pencampuran pupuk/produk secara homogen dilakukan melalui bilah pengaduk yang dapat bergerak dan nosel semprot tambahan. Ada banyak jenis mesin pencampur, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• Pencampur cakram

  Pencampur Cakram dalam Pengolahan Pupuk digunakan untuk mencampur bubuk dan cairan kecil secara merata sebelum granulasi. Pencampur Cakram ini terutama diterapkan untuk mencampur, Pupuk Organik Majemuk, Pupuk NPK, dan Pupuk Lengkap. Struktur utama Pencampur Cakram adalah cakram busur, bilah pengaduk, dan saluran pipa penyemprot. Bahan akan diaduk oleh bilah yang dapat bergerak di berbagai bagian cakram. Dan kemudian, akan disemprot melalui saluran pipa di cakram. Bahan tersebut perlu diresirkulasi beberapa kali untuk mencapai efek pencampuran yang seragam.

• Pencampur horisontal

  Pencampur horisontal digunakan untuk mencampur bubuk bahan kering dan cairan kecil, seperti minyak, bahan kimia, dan makanan, untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri. Keseragaman akan tercapai dengan bahan yang melewati kombinasi bilah/pemisah dan nosel penyemprot. Biasanya, bahan tersebut perlu disemprot dan diresirkulasi dua hingga tiga kali untuk mencapai kebutuhan pencampuran. Pencampur horisontal dapat digunakan sebagai peralatan umpan untuk pabrik pelet dan granulator.

• Pencampur dayung poros ganda

  Pencampur dayung poros ganda cocok untuk menyiapkan campuran homogen bahan organik dan anorganik seperti pupuk kandang hewan, lumpur laut, produk kimia, dan bahan lainnya. Alat ini juga dapat digunakan untuk mencampur pupuk dengan produk lain untuk pengolahan pupuk.

• Pencampur siklon semprot cairan

  Jenis mesin ini digunakan untuk mencampur bubuk kering dan pupuk cair seperti penyemprotan urin, pupuk organik cair, dan pupuk cair yang telah difermentasi. Keseragaman diperoleh dengan bubuk yang difluidisasi dalam ruang pencampuran dengan nosel penyemprot bertekanan. Cairan harus diresirkulasi melalui pompa dan disemprotkan ke bubuk sekitar empat hingga lima kali untuk mencapai keseragaman yang dibutuhkan.