(531 produk tersedia)
Kipas shutter DC adalah jenis kipas yang memberikan ventilasi optimal di dalam ruangan. Kipas ini menggunakan motor arus searah untuk konsumsi daya yang efisien. Berikut ini adalah deskripsi beberapa jenis kipas exhaust shutter DC yang populer.
Kipas Shutter DC Seluruh Rumah
Kipas shutter DC seluruh rumah biasanya dipasang di dinding rumah atau di posisi atas. Kipas shutter DC seluruh rumah yang dipasang di atap umumnya tenang dan mampu mendinginkan ruang loteng dan ruang hidup seluruh rumah. Kipas ini bekerja dengan menarik udara luar yang dingin melalui jendela yang terbuka. Kemudian, kipas ini mendorong udara hangat di dalam ruangan keluar melalui ventilasi loteng. Hal ini menciptakan penurunan suhu yang signifikan di dalam ruangan.
Kipas Shutter DC Bertenaga
Kipas shutter DC bertenaga adalah ventilator tugas berat yang dirancang untuk memberikan laju aliran udara maksimal. Jenis kipas DC ini dapat dengan mudah mengatasi tekanan statis dalam ruang karena adanya hambatan seperti filter dan saluran. Kipas shutter DC bertenaga direkomendasikan untuk digunakan di ruang komersial dan industri di mana ada kebutuhan untuk mengurangi penumpukan panas, kelembaban, dan polutan dalam ruangan. Selain itu, jenis kipas ini tersedia dalam berbagai ukuran. Pengguna dapat memilih kipas shutter DC bertenaga yang paling sesuai dengan kebutuhan ventilasinya.
Kipas Shutter DC Industri
Kipas exhaust shutter DC industri dirancang untuk digunakan di lingkungan industri. Jenis kipas ini sering kali dipasang langsung pada peralatan atau permukaan menggunakan braket pemasangan. Kipas shutter DC industri dapat digunakan sebagai ventilator mandiri atau dikombinasikan dengan sistem ventilasi lain untuk memberikan kontrol terbaik terhadap panas, kelembaban, dan kontaminan udara dalam ruangan.
Kipas Shutter DC Tenaga Surya
Kipas exhaust shutter DC tenaga surya beroperasi menggunakan energi surya. Jenis kipas ini tidak bergantung pada jaringan listrik. Kipas ini memiliki panel surya yang tahan lama yang mengubah sinar matahari menjadi listrik untuk memberi daya pada motor yang menggerakkan baling-baling kipas. Hal ini menciptakan lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik. Kipas shutter DC tenaga surya banyak digunakan di tempat-tempat yang jauh dari jaringan listrik, seperti daerah pedesaan dan terpencil.
Spesifikasi kipas shutter DC dapat bervariasi tergantung pada aplikasi yang diinginkan dan desain pabrikan. Tabel di bawah menunjukkan beberapa spesifikasi kipas shutter DC yang umum:
Kipas shutter DC memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri. Sistem ventilasi hemat energinya membuatnya berguna di berbagai area, termasuk:
Rumah Kaca
Rumah kaca perlu menjaga sirkulasi udara yang konstan dan suhu dan kelembaban yang stabil di dalam ruangan untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang sehat. Kipas shutter dapat membantu mencapai hal itu dengan menghilangkan panas berlebih untuk menjaga rumah kaca tetap sejuk. Kipas ini juga mendorong aliran udara yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh subur. Karena kipas shutter bertenaga DC, kipas ini dapat digunakan di lokasi terpencil dengan pengaturan panel surya untuk menjalankan sistem ventilasi.
Rumah Ternak
Peternakan dengan ternak ayam, sapi, babi, dan hewan lainnya juga menggunakan kipas shutter untuk ventilasi. Kipas ini membantu menjaga hewan tetap nyaman dengan menjaga suhu dan kelembaban yang sesuai. Pendinginan yang disediakan kipas membantu ternak tumbuh lebih besar dan lebih cepat, meningkatkan produktivitas peternakan secara keseluruhan. Kipas shutter merupakan bagian penting dari praktik peternakan modern.
Sistem HVAC
Kipas ekstraktor shutter dapat menjadi bagian dari sistem HVAC (pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara) di gedung. Kipas ini menjalankan fungsi penting dari sistem dengan memberikan ventilasi yang dibutuhkan. Operasi kipas shutter DC yang rendah kebisingannya membuatnya sangat cocok untuk digunakan di rumah, kantor, dan gedung komersial. Hal ini memungkinkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan dengan lancar tanpa gangguan konstan.
Ekstraksi Asap di Tempat Kerja
Tempat kerja seperti stasiun pengelasan atau lokasi konstruksi menghasilkan banyak asap berbahaya. Banyak lokasi menggunakan kipas ekstraktor shutter untuk ekstraksi asap. Kipas shutter bertenaga DC dapat dengan mudah dihubungkan ke sistem saluran untuk ekstraksi asap, membuatnya lebih mudah untuk menghilangkan asap berbahaya dari area kerja. Keamanan pekerja sangat ditingkatkan dengan aplikasi kipas shutter ini.
Pengendalian Debu di Lokasi Pertambangan
Kemampuan ventilasi kipas shutter DC membuatnya efektif untuk pengendalian debu di lokasi penambangan dan penggilingan. Kipas ini bekerja dengan mengurangi tingkat debu di udara, sehingga meminimalkan paparan pekerja. Penggunaan kipas shutter juga meningkatkan visibilitas di lokasi penambangan dan penggilingan. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang jauh lebih aman.
Berikut ini adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih kipas exhaust shutter DC untuk penggunaan komersial atau industri:
Aliran Udara:
Pilih kipas yang dapat memberikan jumlah aliran udara yang dibutuhkan fasilitas. Periksa peringkat CFM (kaki kubik per menit) kipas.
Kecepatan Kipas:
Kipas shutter DC memiliki kecepatan yang berbeda. Kipas multi-kecepatan atau kecepatan yang dapat disesuaikan akan memberikan lebih banyak fleksibilitas. Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk mengubah aliran udara dan tingkat kebisingan sesuai kebutuhan.
Efisiensi Energi:
Kipas DC umumnya lebih hemat energi daripada kipas AC. Namun, tetap penting untuk memilih kipas dengan peringkat efisiensi tinggi untuk meminimalkan biaya energi.
Tingkat Kebisingan:
Pertimbangkan tingkat kebisingan kipas (diukur dalam desibel, dB) jika kipas akan ditempatkan di area tempat tinggal atau di dekat orang. Carilah shutter yang dirancang untuk beroperasi dengan tenang.
Ketahanan:
Pertimbangkan bahan, kualitas pembuatan, dan jenis shutter. Sebaiknya pilih kipas yang tahan lama dan dilindungi dengan bahan tahan korosi untuk penggunaan jangka panjang.
Garansi:
Garansi pada kipas exhaust shutter DC menunjukkan kepercayaan pabrikan pada produk. Hal ini juga memberi pembeli ketenangan pikiran jika terjadi cacat atau masalah.
T1. Bagaimana cara kerja kipas shutter DC?
A1. Kipas shutter DC bekerja dengan menggunakan arus searah untuk memberi daya pada motor yang menggerakkan baling-baling kipas. Setelah arus listrik melewati motor, bagian dalam motor, rotor, mulai berputar. Saat rotor berputar, baling-baling kipas yang terhubung juga mulai berputar. Setelah baling-baling mulai berputar, gerakan tersebut melepaskan tekanan di lingkungan dan mengedarkan udara.
T2. Apa perbedaan antara kipas AC dan DC?
A2. Perbedaan utama antara kipas AC dan DC adalah jenis listrik yang digunakan untuk memberi daya pada kipas. Sementara kipas DC menggunakan arus searah, kipas AC menggunakan arus bolak-balik. Perbedaan ini menyebabkan banyak perbedaan lain antara kedua kipas. Misalnya, kipas DC biasanya lebih kecil dan lebih ringan daripada kipas AC. Kipas shutter DC juga menggunakan daya lebih sedikit daripada kipas AC. Dalam skenario tipikal, kipas DC mengonsumsi daya sekitar 30 hingga 40 persen lebih sedikit daripada kipas AC.
T3. Apakah kipas DC membutuhkan regulator?
A3. Sementara kipas AC perlu menggunakan regulator kecepatan untuk mengontrol arus yang melewatinya dan mengontrol kecepatan kipas, kipas DC tidak selalu membutuhkan regulator. Kecepatan kipas DC dapat dikendalikan dengan mengubah tegangan yang disuplai ke motor. Kipas shutter sering dilengkapi dengan pengontrol sendiri untuk mengatur kecepatan.
T4. Dapatkah kipas DC berjalan pada AC?
A4. Secara teknis, kipas shutter DC dapat berjalan pada AC dengan menggunakan perangkat yang disebut inverter. Inverter akan membantu mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Namun, ini bukan saran yang praktis. Inverter tidak akan dapat memberikan tegangan yang dibutuhkan kipas DC. Lebih baik untuk secara langsung dan tepat memasok perangkat dengan arus yang mereka butuhkan.