(37448 produk tersedia)
Kipas **DC** mengacu pada kipas listrik yang ditenagai oleh arus searah (DC). Umumnya, catu daya yang dapat menyediakan arus searah, seperti baterai, memungkinkan penggunaan kipas DC dalam banyak produk yang memerlukan solusi pendinginan bawaan.
Sebagai perangkat pendingin listrik kecil, prinsip kerja kipas pendingin DC sama dengan kipas tradisional. Namun, desain motornya memungkinkan mereka untuk langsung ditenagai oleh baterai atau perangkat lain yang mengeluarkan arus DC. Terutama, kontrol kecepatan kipas DC biasanya cukup sederhana dan terbatas dibandingkan dengan kipas AC.
Tegangan kerja tipikal untuk kipas DC berkisar dari dua hingga 12 volt atau lebih, dengan lima volt menjadi tegangan yang sangat umum digunakan dalam produk sehari-hari.
Kipas DC 5v:
Kipas pendingin DC 5v bekerja dengan cara yang sama seperti kipas DC 12v. Satu-satunya perbedaan antara kipas DC 5V dan 12V adalah kipas DC 5V bekerja dengan daya 5V. Kipas DC 5V ini terutama digunakan untuk memberikan ventilasi pada perangkat elektronik yang lebih kecil seperti ruang telepon.
Kipas DC 12V:
Meskipun memiliki struktur dan prinsip kerja yang sama, kipas DC 12v memindahkan lebih banyak udara karena bekerja dengan tegangan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kipas ini cocok untuk digunakan pada perangkat dan situasi yang membutuhkan pergerakan udara yang lebih banyak. Sebagai tegangan standar untuk catu daya kendaraan, kipas DC 12 volt sangat umum dijumpai pada mobil.
Kipas DC PWM:
Kipas DC PWM bekerja dengan menerima sinyal modulasi lebar pulsa, yang mengatur tegangan dan mengubah kecepatan kipas. Konektor kipas PWM biasanya memiliki empat pin. Selain digunakan untuk mendinginkan area yang luas, kipas DC PWM juga dapat dihubungkan ke motherboard komputer untuk pengaturan sendiri sistem.
Kipas DC Tanpa Brushless:
Kipas DC tradisional dulu memiliki sikat, yang merupakan bagian konduktif yang membantu mentransfer listrik ke rotor motor. Namun, penambahan sikat menambah gesekan, yang menghasilkan sedikit suara dan cepat usang. Di sisi lain, kipas BLDC tidak memiliki sikat, sehingga lebih senyap dan lebih tahan lama dibandingkan dengan kipas DC tradisional.
Spesifikasi kipas DC 5V biasanya bervariasi tergantung pada aplikasi dan jenisnya. Berikut adalah spesifikasi umum.
Ukuran Kipas
Biasanya, kipas pendingin DC 5V hadir dalam ukuran yang kompak. Diameter yang umum berkisar dari 30mm hingga 80mm. Namun, kipas yang lebih besar tersedia untuk aplikasi industri.
Kecepatan
Kecepatan kipas blower DC 5V diukur dalam putaran per menit (RPM). Kipas 5V yang lebih kecil akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model yang lebih besar. Kecepatan kipas biasanya berkisar dari 3.000 hingga 50.000 RPM.
Aliran Udara
Aliran udara kipas DC 5V diukur dalam kaki kubik per menit (CFM). Jumlah aliran udara yang dihasilkan tergantung pada ukuran dan kecepatan kipas. Model yang lebih kecil akan memiliki rentang 3 hingga 30 CFM, sedangkan kipas yang lebih besar akan memiliki 30 hingga 100+ CFM.
Tingkat Kebisingan
Kipas pendingin DC 5V beroperasi pada tingkat kebisingan antara 10 dan 30 desibel. Kipas yang lebih kecil dan lebih cepat umumnya menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Beberapa produsen akan menunjukkan tingkat kebisingan pada deskripsi produk.
Tegangan Operasional
Kipas DC 5V beroperasi pada rentang tegangan yang luas untuk memungkinkan aplikasi yang fleksibel. Kipas beroperasi dengan baik dalam rentang tegangan 3 hingga 14 volt, tetapi produsen mendesainnya untuk berfungsi pada 5V.
Karena debu adalah musuh terbesar kinerja kipas, pembersihan yang konsisten sangat penting. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum perawatan adalah memastikan kipas dicabut atau dimatikan. Kemudian, lepaskan dengan lembut debu dari kedua sisi bilah dengan sikat berbulu halus. Atau, Anda dapat menggunakan penyedot debu genggam dengan alat tambahan sikat. Ubah posisi sikat untuk mengakses area yang sulit dijangkau.
Untuk pembersihan yang lebih dalam, gunakan kapas dan basahi sedikit dengan alkohol gosok. Setelah pertama kali membersihkan bagian yang terlihat, masukkan kapas ke area di mana debu menumpuk, seperti hub dan penyangga. Kemudian, biarkan kipas kering sepenuhnya sebelum memasangnya kembali. Perawatan secara teratur akan memperpanjang umur, kinerja, dan efisiensi kipas.
Smartphone:
Biasanya, smartphone beroperasi pada tegangan standar 3,7 V; karenanya, kipas DC 5V tidak dapat berfungsi. Namun demikian, beberapa smartphone dapat memanfaatkan port pengisian daya 5V. Oleh karena itu, saat smartphone sedang diisi daya, kipas DC 5v dapat berfungsi untuk mendinginkan bagian lainnya.
Proyektor:
Tugas proyektor adalah untuk meniup udara panas yang dihasilkan dari proyeksi gambar dan video. Proyektor biasanya melakukan hal ini dengan menggunakan catu daya DC 5v, sehingga menjadi aplikasi yang ideal untuk kipas DC 5v.
Kartu grafis:
Beberapa kartu grafis memiliki masalah yang mengganggu yaitu overheating, terutama saat melakukan tugas yang menuntut tinggi seperti bermain game. Produsen telah memasang pendingin VGA DC 5v berukuran kecil untuk mengurangi tantangan ini. Kipas ini bekerja secara efektif untuk menjaga suhu tetap terkendali dan meningkatkan umur kartu grafis.
Router:
Router cenderung menjadi panas saat beberapa perangkat terhubung ke dalamnya. Selain itu, prosesornya bekerja lebih keras untuk mengaktifkan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat. Beberapa produsen telah memasang kipas pendingin DC 5v di router untuk mengurangi masalah ini. Dengan keberadaan kipas DC, router beroperasi secara optimal, dan pengguna menikmati koneksi internet yang lancar.
Lampu LED:
Lampu LED dapat berfungsi dengan sempurna di bawah catu daya DC 5v. Oleh karena itu, saat lampu LED mulai menjadi panas, lampu tersebut dapat menggunakan kipas pendingin DC 5v untuk mendinginkan dirinya sendiri dan memperpanjang masa pakainya.
Mobil:
Beberapa kendaraan memiliki port USB 5V. Oleh karena itu, pengguna dapat menghubungkan kipas mobil USB 5v ke port dan membiarkannya berfungsi. Kipas ini dapat membantu mendinginkan interior mobil, terutama saat cuaca panas atau saat terjebak dalam kemacetan.
Pembeli grosir yang ingin membeli kipas pendingin DC 5V untuk dijual kembali atau digunakan secara komersial harus mempertimbangkan beberapa faktor di luar biaya untuk memastikan mereka mendapatkan produk yang akan memenuhi kebutuhan mereka dan kebutuhan pelanggan mereka.
Kesesuaian Aplikasi:
Penting untuk menentukan aplikasi spesifik untuk kipas mini DC 5V yang ditujukan. Aplikasi yang berbeda mungkin memerlukan kipas dengan fitur yang berbeda, seperti tingkat kebisingan, tekanan udara, atau aliran udara. Misalnya, kipas yang digunakan untuk mendinginkan komponen elektronik mungkin perlu memiliki tekanan udara yang lebih tinggi, sedangkan kipas yang digunakan dalam kandang mungkin dipilih karena aliran udara yang lebih tinggi. Selain itu, beberapa perangkat seperti smartphone atau laptop memiliki batasan spasial, yang berarti kekar akan menjadi pilihan yang tidak tepat.
Keandalan dan Umur Pakai:
Pertimbangkan umur pakai dan keandalan kipas yang diharapkan. Cari kipas yang telah diuji dan terbukti memiliki umur pakai yang panjang, biasanya ditunjukkan oleh umur pakai yang tertera dalam jam. Secara relatif, mereka yang tertarik pada aplikasi luar ruangan juga harus mempertimbangkan kipas yang memiliki sifat anti korosi, seperti peringkat IP yang merinci ketahanan terhadap debu dan air.
Tingkat Kebisingan:
Tingkat kebisingan kipas, yang diukur dalam desibel (dB), dapat bervariasi tergantung pada desain dan tujuannya. Untuk bisnis di mana kebisingan kipas dapat mengganggu, seperti di gedung kantor atau di dekat daerah pemukiman, penting untuk memilih kipas DC 5V yang senyap atau menghasilkan kebisingan minimal. Sebagai aturan umum, kipas yang lebih senyap cenderung lebih mahal; karenanya, jika mempertimbangkannya sebagai nilai jual untuk pelanggan, pastikan untuk melihat biayanya.
Pilihan Kustomisasi:
Beberapa pemasok mungkin menawarkan pilihan penyesuaian, seperti kemampuan untuk menambahkan branding atau mengubah warna kipas. Jika Anda tertarik untuk membuat produk unik untuk pasar tertentu, diskusikan pilihan ini dengan pemasok.
T1: Manakah yang berkinerja lebih baik antara kipas DC dan kipas AC?
J1: Meskipun kedua jenis arus listrik dirancang untuk menggerakkan udara, kipas DC 5v umumnya lebih efisien daripada rekan AC 5ac-nya. Kipas DC 5v juga mengkonsumsi lebih sedikit daya, faktor yang membuatnya lebih disukai untuk digunakan pada perangkat elektronik yang membutuhkan aliran udara dan pendinginan konstan.
T2: Dapatkah kipas DC 12V bekerja dengan 5V?
J2: Dalam kebanyakan kasus, kipas DC 12V dapat bekerja sementara pada catu daya 5V. Namun, kipas akan menarik arus yang lebih kecil, berputar perlahan, dan menghasilkan aliran udara yang lebih sedikit. Jika produsen mendesain kipas DC dengan perlindungan tegangan rendah 5v, sebaiknya ikuti spesifikasi dengan ketat. Meskipun kipas DC 12V dapat bekerja dengan 5V, lebih baik untuk memberikan tegangan yang dibutuhkan kipas agar berfungsi secara optimal.
T3: Apa arti DC dalam kipas DC?
J3: DC adalah singkatan dari arus searah. Kipas arus searah memiliki motor magnet permanen yang menggunakan daya dari perangkat listrik dengan arus searah, seperti baterai dan adaptor.
T4: Apa yang terjadi jika kipas DC bekerja dengan tegangan tinggi?
J4: Jika produsen mendesain kipas DC tanpa perlindungan tegangan lebih, kipas tersebut mungkin rusak jika bekerja dengan tegangan tinggi. Kipas tersebut dapat membakar kumparan motor, merusak sirkuit di dalamnya, dan membuat bantalan menjadi kering dan tidak dilumasi.
null