All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

D roda poros

(1597 produk tersedia)

Kategori terbaik

Tentang d roda poros

Jenis-Jenis Roda D-Shaft

Roda D-shaft digunakan dalam berbagai aplikasi mekanik dan teknik, terutama dalam situasi di mana roda atau komponen periferal lainnya perlu dihubungkan ke poros berputar untuk mencapai putaran. Bentuk D memungkinkan adanya sisi datar, sehingga lebih mudah untuk sejajar dengan sekrup pengatur atau metode pemasangan lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis roda D-shaft yang paling umum:

  • Roda Gigi:

    Roda gigi D-shaft, atau gigi D-shaft, adalah roda dengan gigi yang dipotong pada kelilingnya, yang memungkinkan mereka untuk bersinggungan dengan gigi lain untuk mengirimkan torsi dan gerakan rotasi. Tergantung pada aplikasinya, gigi ini bisa lurus atau heliks.

  • Roda Berflensa:

    Roda berflensa D-shaft memiliki tepi terangkat (flensa) di satu atau kedua sisi roda. Flensa bertindak sebagai pemandu, membantu menjaga objek tetap terpusat pada roda, membuatnya berguna dalam aplikasi yang melibatkan pengangkutan material atau pergerakan komponen di sepanjang jalur yang ditentukan.

  • Puli Sabuk Timing:

    Puli sabuk timing D-shaft adalah roda dengan alur di permukaan luarnya, yang memungkinkan mereka untuk bekerja dengan sabuk timing. Puli D-shaft ini mengirimkan gerakan dan torsi antara komponen non-poros, memberikan sistem penggerak yang sinkron dalam berbagai aplikasi.

  • Roda Cacing:

    Roda cacing D-shaft adalah gigi dengan desain unik yang memungkinkan mereka untuk bersinggungan dengan cacing (gigi seperti sekrup). Kombinasi ini memberikan transmisi torsi tinggi dan reduksi gigi di ruang sempit, membuat roda cacing D-shaft cocok untuk sistem lift, mekanisme penyetelan, dan aplikasi lain yang memerlukan kontrol gerakan yang tepat.

  • Hub:

    Hub D-shaft adalah komponen silinder dengan lubang di tengah untuk dipasang pada poros berbentuk D. Mereka berfungsi sebagai konektor antara poros dan komponen lain, seperti roda, gigi, atau puli, memungkinkan transmisi daya dan gerakan rotasi dalam berbagai sistem mekanik.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Roda D-Shaft

  • Ukuran

    Panjang: Panjang poros D biasanya diukur dalam milimeter atau inci. Poros D yang lebih panjang memberikan lebih banyak area permukaan untuk cengkeraman dan transfer torsi, sementara poros D yang lebih pendek mungkin lebih kompak dan cocok untuk aplikasi dengan ruang terbatas.

    Lebar: Lebar poros D juga diukur dalam milimeter atau inci. Poros D yang lebih lebar menawarkan kemampuan transfer torsi yang lebih besar, sementara poros D yang lebih sempit mungkin lebih cocok untuk aplikasi yang halus atau bertorsi rendah.

    Jari-jari: Jari-jari poros D adalah jarak dari pusat poros ke salah satu sisi datarnya. Ini biasanya diukur dalam milimeter dan penting untuk mendesain komponen yang kompatibel, seperti bantalan dan perumahan.

  • Ukuran Roda D

    Roda D hadir dalam berbagai ukuran, biasanya ditentukan oleh diameter roda dan lebar poros D. Misalnya, roda D 1/4 inci akan memiliki diameter 1/4 inci, sedangkan roda D 3/8 inci akan memiliki diameter 3/8 inci. Ukuran roda D sangat penting untuk memilih alat dan peralatan yang tepat untuk aplikasi tertentu.

  • Material

    Poros D biasanya dibuat dari berbagai material, masing-masing menawarkan keuntungan dan kerugian yang berbeda. Material umum termasuk baja, baja tahan karat, dan kuningan. Baja adalah material yang paling umum untuk poros D karena kekuatan dan ketahanannya. Baja tahan karat menawarkan ketahanan korosi, menjadikannya cocok untuk aplikasi di lingkungan basah atau korosif. Kuningan adalah material yang lebih lunak yang umumnya digunakan untuk poros D berdiameter kecil dan aplikasi yang memerlukan pemesinan yang tepat.

  • Permukaan Akhir

    Permukaan akhir poros D dapat secara signifikan memengaruhi kinerja dan umur pemakaiannya. Permukaan akhir umum meliputi permukaan yang digiling, dipoles, dan dilapisi. Poros D yang digiling memiliki permukaan halus dan rata yang ideal untuk aplikasi yang memerlukan presisi dan akurasi tinggi. Poros D yang dipoles memiliki permukaan yang mengkilap dan reflektif, menjadikannya cocok untuk aplikasi dekoratif. Poros D yang dilapisi memiliki lapisan tipis material yang diterapkan pada permukaannya, memberikan perlindungan tambahan terhadap keausan dan korosi.

  • Material

    Roda D-shaft juga dapat dibuat dari berbagai material, masing-masing menawarkan keuntungan dan kerugian yang berbeda. Material umum termasuk baja, baja tahan karat, dan kuningan. Baja adalah material yang paling umum untuk roda D-shaft karena kekuatan dan ketahanannya. Baja tahan karat menawarkan ketahanan korosi, menjadikannya cocok untuk aplikasi di lingkungan basah atau korosif. Kuningan adalah material yang lebih lunak yang umumnya digunakan untuk roda D-shaft berdiameter kecil dan aplikasi yang memerlukan pemesinan yang tepat.

  • Permukaan Akhir

    Permukaan akhir roda D-shaft dapat secara signifikan memengaruhi kinerja dan umur pemakaiannya. Permukaan akhir umum meliputi permukaan yang digiling, dipoles, dan dilapisi. Roda D-shaft yang digiling memiliki permukaan halus dan rata yang ideal untuk aplikasi yang memerlukan presisi dan akurasi tinggi. Roda D-shaft yang dipoles memiliki permukaan yang mengkilap dan reflektif, menjadikannya cocok untuk aplikasi dekoratif. Roda D-shaft yang dilapisi memiliki lapisan tipis material yang diterapkan pada permukaannya, memberikan perlindungan tambahan terhadap keausan dan korosi.

Cara Memilih Roda D-Shaft

Sebelum membeli set roda D-shaft untuk dijual kembali, pembeli harus menganalisis berbagai faktor untuk memastikan produk tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan mereka. Ini termasuk yang berikut:

  • Ukuran Roda

    Pembeli bisnis harus menyimpan berbagai ukuran roda D-shaft untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang berbeda. Ukuran roda menentukan kesesuaiannya untuk berbagai aplikasi. Misalnya, roda yang lebih kecil ideal untuk ruang sempit dan akselerasi cepat, sedangkan roda yang lebih besar menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan pergerakan permukaan yang lebih baik.

  • Material

    Material yang berbeda membentuk roda D-shaft, masing-masing dengan keunggulannya. Roda karet cocok untuk sebagian besar aplikasi karena cengkeraman dan ketahanannya yang baik. Pembeli juga dapat menemukan roda poliuretan, yang lebih tahan terhadap abrasi dan cocok untuk aplikasi industri. Mereka yang mencari poros D untuk aplikasi tugas berat dapat mempertimbangkan roda logam, meskipun mereka berisik dan dapat merusak permukaan.

  • Aplikasi

    Pembeli harus mempertimbangkan penggunaan yang ditujukan dari roda saat memilih gerobak roda D-shaft. Jika roda untuk robot, pilihan yang lebih tenang seperti roda nilon atau karet adalah tepat. Gerobak industri dan gudang mungkin memerlukan roda yang lebih besar dan lebih tahan lama untuk beban berat, sedangkan kantor komersial mungkin memerlukan roda yang kecil dan lebih tenang untuk mobilitas.

  • Kapasitas Beban

    Set roda D-shaft yang berbeda datang dengan kapasitas beban yang bervariasi. Pembeli harus memilih roda yang dapat menangani beban yang ingin diangkut pelanggan mereka. Membebani roda secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan dan keausan dini.

  • Jenis Roda

    Roda D-shaft datang dalam berbagai jenis, termasuk roda tetap dan roda kastor putar. Pembeli bisnis harus menyimpan berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan pelanggan mereka. Misalnya, pelanggan yang mencari mobilitas dan kemampuan manuver akan memilih roda kastor putar, sedangkan mereka yang menginginkan stabilitas akan memilih roda tetap.

  • Desain Alur

    Desain alur adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat membeli roda D-shaft. Desain alur yang berbeda menawarkan berbagai tingkat traksi, kebisingan, dan kerusakan permukaan. Pembeli harus memilih desain alur yang sesuai tergantung pada persyaratan aplikasi.

  • Mekanisme Pengereman

    Jika pelanggan menginginkan roda untuk gerobak dan aplikasi lain yang memerlukan roda untuk tetap berada di tempatnya, pembeli harus berinvestasi pada poros D dengan mekanisme pengereman. Beberapa roda dilengkapi dengan kastor putar yang dapat dikunci yang memberikan mobilitas dan kemampuan untuk mengunci roda di tempatnya.

Cara DIY dan Mengganti Roda D-Shaft

Sebagian besar set roda D-shaft dilengkapi dengan petunjuk pemasangan dan pemasangan. Berikut adalah beberapa langkah umum untuk memasang roda ke poros D.

  • Kumpulkan Alat yang Dibutuhkan

    Seseorang mungkin membutuhkan satu set alat dasar seperti obeng, kunci Allen, atau tang. Mereka mungkin juga memerlukan alat yang lebih khusus seperti penggerak hex, tergantung pada roda dan model mobil. Siapkan kit adaptor roda jika diperlukan.

  • Lepaskan Roda Lama

    Gunakan alat yang sesuai untuk melepas sekrup atau mur yang menahan roda lama di tempatnya. Jika mobil memiliki beberapa roda lama, seseorang dapat melepas semuanya dan mengerjakannya di luar kendaraan.

  • Pilih Roda yang Benar

    Jika seseorang hanya mengganti satu roda, pastikan roda baru cocok dengan yang lain dalam ukuran dan jenis. Yang terbaik adalah mengganti semua roda lama sehingga semuanya baru dan seragam.

  • Siapkan Roda Baru

    Jika roda baru dilengkapi dengan adaptor roda D-shaft, pasanglah. Pastikan mereka pas dengan benar dan sejajar dengan benar. Jika roda baru memiliki adaptor yang telah terpasang sebelumnya, periksa apakah mereka cocok dengan ukuran poros.

  • Pasang Roda Baru

    Sejajarkan roda baru dengan poros dan sasis. Geser dengan hati-hati ke poros, pastikan pas dengan benar dan akurat. Gunakan sekrup atau mur untuk menahannya di tempatnya. Jangan terlalu mengencangkannya; ini dapat merusak roda atau poros.

  • Periksa Penyelarasan dan Jarak Bebas

    Putar roda baru untuk memastikan bahwa roda berputar dengan bebas dan tidak menyentuh apa pun. Jika ya, sesuaikan hingga ada cukup ruang.

  • Uji Kendaraan

    Mendorong atau mengendarai kendaraan akan mengonfirmasi bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Dengarkan suara aneh atau sensasi yang mungkin mengindikasikan masalah.

  • Ulangi Jika Diperlukan

    Jika seseorang mengganti beberapa roda, ulangi proses untuk setiap roda. Setelah selesai, mobil harus siap.

T&J

T1: Untuk apa roda D-shaft digunakan?

J1: Roda D-shaft digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk robotika, pencetakan 3D, dan sistem mekanik lainnya di mana rotasi atau gerakan diperlukan.

T2: Dapatkah roda D-shaft digunakan untuk aplikasi kecepatan tinggi?

J2: Ya, roda D-shaft dapat digunakan dalam aplikasi kecepatan tinggi. Namun, memilih material dan jenis bantalan yang tepat untuk operasi kecepatan tinggi sangat penting untuk memastikan umur pemakaian dan kinerja.

T3: Apakah roda D-shaft dapat dipertukarkan di berbagai mesin?

J3: Roda D-shaft tidak dapat dipertukarkan di berbagai mesin. Ukuran, jenis, dan spesifikasi roda D-shaft setiap mesin berbeda tergantung pada desain dan fungsinya.

T4: Dapatkah roda D-shaft digunakan untuk aplikasi torsi tinggi?

J4: Ya, roda D-shaft dapat digunakan untuk aplikasi torsi tinggi. Namun, penting untuk memilih material dan desain roda D-shaft yang tepat untuk menahan gaya torsi tinggi tanpa gagal.

T5: Apakah roda D-shaft cocok untuk pemosisian yang tepat dalam aplikasi seperti pemesinan CNC?

J5: Ya, roda D-shaft dapat digunakan untuk roda D-shaft dalam aplikasi seperti pemesinan CNC. Namun, memilih ukuran, material, dan desain yang tepat diperlukan untuk memenuhi persyaratan khusus presisi dan akurasi.