(4650 produk tersedia)
Wadah kultur digunakan untuk menumbuhkan mikroba, jamur, atau sel jaringan. Berikut adalah beberapa jenis wadah kultur.
Cawan Petri
Cawan Petri adalah wadah dangkal dengan tutup. Biasanya terbuat dari kaca atau plastik. Cawan Petri digunakan untuk menumbuhkan jamur dan bakteri pada media padat seperti agar. Cawan Petri sangat bagus untuk melihat koloni dan melakukan uji mikrobiologi.
Tabung
Tabung sentrifugasi dan tabung reaksi adalah wadah kultur. Tabung terbuat dari kaca atau plastik. Tabung dapat menampung kultur cair. Tabung juga digunakan untuk menyimpan bakteri, jamur, dan lini sel. Tabung memiliki leher yang terbuka ke udara. Tabung berguna untuk menambahkan atau mengeluarkan sampel.
Kriovial dan Krio tabung
Kriovial dan Krio tabung adalah wadah kultur untuk penyimpanan jangka panjang sampel biologis. Wadah ini menggunakan nitrogen cair untuk pembekuan. Wadah ini memiliki tutup sekrup yang membuatnya kedap udara. Wadah ini mencegah kontaminasi selama penyimpanan dan pencairan.
Labu
Ada berbagai jenis labu seperti labu Erlenmeyer dan labu kocok. Labu ini adalah wadah kultur untuk media cair. Labu memiliki mulut lebar yang memungkinkan akses dan pencampuran yang mudah. Labu sangat bagus untuk menumbuhkan mikroba dalam skala besar.
Botol
Botol steril digunakan untuk kultur cair dan media. Botol memiliki segel kedap udara untuk mencegah kontaminasi. Botol tersedia dalam berbagai ukuran untuk berbagai aplikasi.
Vial
Vial adalah wadah kultur kecil yang digunakan untuk menyimpan dan memelihara lini sel dan kultur mikroba. Vial memiliki tutup sekrup untuk penyegelan yang aman dan perlindungan terhadap kontaminasi. Vial portabel dan cocok untuk menyimpan strain referensi dan sampel.
Pelat Multiwell
Pelat Multiwell, seperti pelat 96-well, digunakan untuk skrining throughput tinggi dan eksperimen paralel. Pelat ini memiliki banyak sumur untuk sampel yang berbeda. Pelat ini memungkinkan pengujian dan pengamatan secara bersamaan.
Tangki Penyimpanan
Tangki ini adalah wadah kultur besar yang digunakan untuk menyimpan media, reagen, atau kultur cair di laboratorium atau pengaturan industri. Tangki terbuat dari baja tahan karat atau kaca. Tangki dilengkapi dengan fitur seperti port pengambilan sampel aseptik dan indikator level.
Wadah kultur hadir dalam berbagai desain dan ukuran dengan berbagai fitur. Wadah ini dibuat untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Aeroponik
Wadah ini mengandalkan sistem aeroponik untuk menumbuhkan tanaman. Wadah ini menggantung akar tanaman di udara. Wadah ini juga menyemprotkan larutan nutrisi pada akar. Sistem ini memberi akar cukup oksigen untuk pertumbuhan cepat.
Kultur Air Dalam (DWC)
Dalam wadah ini, tanaman duduk di rakit terapung. Rakit kemudian ditempatkan di atas larutan nutrisi dalam air yang diaerasi bergelembung. Larutan tersebut kaya oksigen dan menyediakan air dan nutrisi langsung ke akar.
Menara Vertikal
Wadah ini dirancang dalam menara vertikal. Artinya, wadah ini dapat menggunakan sedikit air dan ruang. Wadah ini berfungsi baik untuk selada, herba, dan tanaman kecil. Wadah ini menggunakan sistem aliran kontinu untuk memindahkan nutrisi dari atas ke bawah.
Tempat Tidur Sumbu
Wadah ini menggunakan sistem sumbu untuk memindahkan air ke atas. Wadah ini menggunakan aksi kapiler untuk membawa air dari reservoir ke tanah. Air bergerak melalui bahan sumbu. Desain ini cocok untuk berbagai tanaman.
Ember Hidroponik
Wadah ini tampak seperti ember lima galon. Wadah ini cocok untuk metode Kultur Air Dalam (DWC). Wadah ini memiliki tutup pot jala untuk tanaman dan aerator di dalam air. Wadah ini dapat menumbuhkan tanaman besar seperti tomat dan mentimun.
Penanam geometris
Ini adalah wadah kultur dengan bentuk geometris. Wadah ini memiliki bentuk heksagonal, segitiga, dan kubik. Wadah ini memberikan tampilan modern pada taman dan rumah. Wadah ini cocok untuk sukulen dan tanaman kecil.
Terarium Kaca
Ini adalah wadah kaca bening. Wadah ini melingkupi ekosistem mini. Wadah ini mempertahankan kelembapan dan mendaur ulangnya di sekitar tanaman. Wadah ini cocok untuk pakis, lumut, dan tanaman tropis kecil.
Penanam Penyiram Sendiri
Ini adalah wadah kultur dengan reservoir di bagian bawah. Wadah ini menggunakan sumbu untuk menarik air ke atas ke dalam tanah. Wadah ini mengurangi kebutuhan untuk penyiraman yang sering. Wadah ini cocok untuk semua tanaman rumah.
Keranjang Gantung
Ini adalah wadah kultur dengan bilah terbuka dan bahan yang ditenun. Wadah ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh di sisi-sisi. Wadah ini cocok untuk stroberi, herba, dan tanaman menjalar.
Wadah kultur digunakan dalam banyak skenario di laboratorium dan industri. Wadah ini mendukung para peneliti dan profesional di berbagai bidang. Wadah ini membantu dalam mempelajari organisme dan dalam membuat produk yang berguna. Beberapa kegunaan utama wadah kultur adalah sebagai berikut.
Penelitian mikroba
Cawan Petri adalah wadah kultur untuk bakteri dan jamur. Cawan Petri memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari mikroba ini. Para peneliti menggunakannya untuk mencari tahu bagaimana mikroba berinteraksi satu sama lain dan lingkungannya. Cawan Petri juga membantu dalam mempelajari keanekaragaman hayati dan ekologi mikroba.
Aplikasi medis
Wadah kultur sangat penting dalam mikrobiologi klinis. Teknisi laboratorium menggunakannya untuk mengisolasi patogen dari sampel pasien. Mereka kemudian mengidentifikasi patogen untuk mendiagnosis infeksi. Hal ini penting untuk memilih pengobatan yang tepat untuk pasien.
Pengujian keamanan pangan
Di laboratorium mikrobiologi pangan, wadah kultur digunakan untuk memeriksa makanan dan air untuk patogen. Wadah kultur digunakan untuk mengkultur bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Hal ini memastikan keamanan pangan dan mencegah wabah penyakit bawaan makanan.
Penelitian pertanian
Dalam penelitian pertanian, wadah kultur digunakan untuk mempelajari mikroba tanah. Wadah ini membantu para ilmuwan mempelajari tentang pertumbuhan tanaman, siklus nutrisi, dan pengendalian penyakit. Kemudian, mereka menerapkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan praktik pertanian.
Studi kultur sel
Kultur sel telah menjadi area utama dalam biologi modern. Wadah kultur seperti labu dan pelat digunakan untuk menumbuhkan sel hewan dan tumbuhan. Wadah ini memungkinkan para peneliti untuk mempelajari perilaku sel dalam lingkungan yang terkendali. Hal ini memiliki implikasi dalam penelitian kanker, pengembangan obat, dan pengobatan regeneratif.
Rekayasa jaringan
Rekayasa jaringan adalah bidang multidisiplin. Bidang ini menggabungkan biologi, teknik, dan ilmu material untuk mengembangkan jaringan dan organ buatan. Wadah kultur menyediakan lingkungan yang terkendali untuk menumbuhkan sel pada perancah.
Aplikasi bioteknologi
Wadah kultur digunakan dalam bioreaktor untuk menghasilkan biofuel, enzim, dan vaksin. Wadah ini menyediakan kondisi yang tepat untuk fermentasi mikroba skala besar.
Pemantauan lingkungan
Wadah kultur digunakan untuk memantau komunitas mikroba dalam ekosistem alami. Wadah ini membantu dalam memahami bagaimana faktor lingkungan memengaruhi keanekaragaman hayati dan fungsi mikroba.
Pengujian kepekaan terhadap antibiotik
Wadah kultur digunakan untuk menguji seberapa sensitif bakteri terhadap antibiotik. Hal ini membantu dalam mencari tahu antibiotik mana yang akan paling efektif untuk infeksi bakteri.
Memilih wadah kultur yang tepat adalah langkah penting bagi siapa pun yang bekerja di laboratorium. Hal ini memastikan bahwa eksperimen dilakukan dengan benar, kultur sel tumbuh dengan baik, dan hasilnya dapat diandalkan. Berbagai jenis wadah tersedia, seperti cawan Petri, labu, dan pelat multiwell. Masing-masing memiliki keuntungannya sendiri tergantung pada apa yang digunakannya. Untuk membuat pilihan yang tepat, beberapa faktor harus dipertimbangkan.
Bahan wadah
Bahan wadah dapat dipilih berdasarkan jenis kultur. Misalnya, jika sel perlu menempel, bahan seperti polystyrene yang memungkinkan adhesi harus dipilih. Beberapa kultur membutuhkan wadah transparan untuk pengamatan yang mudah atau lapisan khusus untuk mendukung pelekatan dan pertumbuhan sel.
Ukuran dan volume
Jumlah kultur yang ditumbuhkan menentukan ukuran wadah yang harus digunakan. Volume yang lebih besar lebih cocok untuk labu, sementara yang lebih kecil cocok untuk cawan Petri dan pelat multiwell. Mempertimbangkan hal ini memastikan bahwa sel memiliki cukup ruang untuk tumbuh tanpa terlalu padat.
Jenis penutupan dan akses
Jenis penutupan pada wadah mengontrol kondisi lingkungan selama eksperimen. Tutup sekrup memberikan segel yang ketat, sementara tutup dengan membran bernapas memungkinkan pertukaran gas. Selain itu, pertimbangkan seberapa mudah para peneliti dapat mengakses sampel mereka melalui bukaan di berbagai jenis wadah. Mulut lebar memungkinkan pengumpulan sampel yang cepat, sedangkan ukuran bukaan yang lebih terbatas meminimalkan risiko kontaminasi tetapi membutuhkan alat khusus untuk penanganan.
Kompatibilitas dengan media kultur dan reagen
Bahan yang digunakan untuk membuat wadah kultur tidak boleh bereaksi dengan media atau aditif. Beberapa wadah diolah sehingga tidak mengganggu pertumbuhan sel atau kinerja eksperimen. Memilih jenis ini mencegah zat merembes ke dalam kultur, yang dapat membahayakan sel atau mengubah hasil eksperimen.
Kestabilan dan penyimpanan
Untuk ruang laboratorium yang terbatas, wadah kultur yang dapat ditumpuk, seperti yang memiliki tutup yang saling terkait, membuat penyimpanan lebih mudah. Ini menghemat ruang lantai yang berharga sambil menjaga semuanya tetap teratur. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana wadah ini dapat disimpan tanpa mengkontaminasi mereka atau memengaruhi isinya dengan cara apa pun.
T1. Apa itu wadah kultur?
J1. Wadah kultur adalah perangkat yang digunakan untuk menampung dan mendukung kultur jaringan tanaman selama pertumbuhan. Wadah ini menyediakan pengaturan yang terkendali untuk sel, jaringan, atau organ tanaman untuk berkembang in vitro (di luar lingkungan alaminya).
T2. Apa saja manfaat menggunakan wadah kultur?
J2. Menggunakan wadah kultur dapat membawa beberapa keuntungan, seperti pengendalian penyakit yang lebih baik, produksi sepanjang tahun, dan efisiensi ruang. Wadah ini juga memungkinkan studi tanaman dalam pengaturan yang terkendali dan memudahkan untuk memindahkannya saat diperlukan.
T3. Bahan apa yang digunakan untuk membuat wadah kultur?
J3. Biasanya, wadah kultur terbuat dari polimer seperti polietilen densitas tinggi (HDPE) dan polikarbonat (PC) yang dapat menahan sterilisasi dan transparan untuk memungkinkan penetrasi cahaya dan pengamatan kultur.
T4. Bagaimana wadah kultur dapat disterilkan?
J4. Pot kultur dapat disterilkan melalui autoklaf atau metode kimia seperti menggunakan larutan pemutih atau disinfektan komersial untuk persediaan kultur jaringan. Autoklaf adalah metode yang paling banyak digunakan untuk sterilisasi kultur wadah.
T5. Apa yang harus dilakukan jika ada kontaminasi dalam wadah kultur?
J5. Jika ada kontaminasi dalam wadah kultur, kultur yang terinfeksi harus dibuang segera untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kultur yang tersisa harus diisolasi dan diobati dengan antibiotik atau fungisida yang sesuai jika perlu. Area yang terkontaminasi juga harus dibersihkan dan didisinfeksi.