All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang pompa beton dan menempatkan boom

Jenis Pompa Beton dan Boom Penempatan

Pompa beton adalah peralatan khusus yang mengangkut beton cair dari truk pengaduk ke lokasi penuangan. Pompa beton merupakan bagian integral dari setiap proyek konstruksi yang melibatkan penempatan beton. Ada dua jenis utama pompa beton: pompa boom dan pompa saluran. Boom penempatan adalah lampiran yang digunakan untuk memanipulasi pompa beton ke arah yang diinginkan.

  • Pompa beton boom: Pompa beton dengan boom adalah mesin beroda dengan lengan yang dapat diperpanjang (juga dikenal sebagai boom). Mereka sering dipasang pada truk atau trailer untuk memudahkan transportasi dan penempatan beton. Untuk menggunakan pompa beton boom, mesin pertama kali dipasang di lokasi yang diinginkan. Pompa menarik beton cair dari truk pengaduk melalui selangnya (yang terhubung ke truk). Beton kemudian dipompa melalui selang dan ke lokasi konstruksi.
  • Pompa beton saluran: Tidak seperti pompa boom, yang memiliki crane terpasang, pompa beton saluran menggunakan selang untuk memompa beton cair ke lokasi yang diinginkan. Selang dihubungkan ke pompa, yang diam dan dapat ditempatkan di dekatnya di lokasi yang nyaman. Pompa saluran dioperasikan secara manual, dan selang digerakkan dengan gerakan menyapu untuk menuangkan beton di mana diperlukan. Setelah pompa dipasang, pompa tersebut dihubungkan ke selang beton. Beton kemudian dipompa melalui selang dan ke lokasi yang diinginkan.

Boom penempatan: Boom penempatan mengacu pada sistem yang bertanggung jawab atas penempatan beton secara tepat dalam sebuah bangunan atau proyek konstruksi. Ini terdiri dari kolom vertikal, lengan horizontal, dan sistem hidrolik yang membantu pergerakan. Boom penempatan itu sendiri sering dipasang pada rangka baja atau kolom. Dalam beberapa kasus, bahkan dapat dipasang pada menara. Peran boom penempatan adalah untuk memastikan bahwa beton dituangkan tepat di mana seharusnya, bahkan di area konstruksi yang sulit dijangkau. Boom penempatan dioperasikan dengan remote control dan dapat dengan mudah memanipulasi beton dengan bantuan lengannya.

Spesifikasi dan pemeliharaan pompa beton dan boom penempatan

Spesifikasi

  • Kapasitas: Kapasitas pompa beton diukur dalam meter kubik per jam atau kaki kubik per jam. Pompa beton untuk proyek kecil biasanya memiliki kapasitas sekitar 15-30 kaki kubik per jam (0,4-0,9 meter kubik per jam). Di sisi lain, pompa yang digunakan untuk proyek konstruksi besar dapat memiliki kapasitas sekitar 30-70 kaki kubik per jam (0,9-2,1 meter kubik per jam) atau lebih.
  • Tekanan pelepasan maksimum: Tekanan pelepasan maksimum adalah tekanan di mana pompa dapat mengirimkan beton. Ini memastikan pemisahan horizontal dan ketinggian penempatan vertikal yang ditentukan. Untuk pompa beton yang digunakan dalam proyek kecil hingga menengah, tekanan pelepasan maksimum adalah sekitar 800-1.200 pon per inci persegi (psi) atau 5.500-8.275 kiloPascal (kPa). Di sisi lain, untuk pompa beton yang digunakan dalam proyek besar seperti fondasi dalam, konstruksi bertingkat tinggi, atau penempatan horizontal jarak jauh, tekanan pelepasan maksimum adalah sekitar 1.200-2.000 psi (8.275-13.790 kPa) atau lebih.
  • Panjang boom: Panjang boom pompa beton adalah jarak pompa dapat menempatkan beton secara horizontal atau vertikal dari dasarnya. Untuk pompa beton yang digunakan untuk proyek kecil hingga menengah, panjang boom adalah sekitar 20-40 kaki (6-12 meter). Untuk pompa beton yang digunakan untuk proyek konstruksi besar, panjang boom adalah sekitar 40-100 kaki (12-30 meter) atau lebih.

Pemeliharaan

  • Inspeksi rutin: Inspeksi rutin harus dilakukan pada pompa beton oleh teknisi yang berkualifikasi. Ini memastikan bahwa masalah potensial terdeteksi sejak dini dan diselesaikan tepat waktu untuk mencegah kegagalan peralatan. Pengguna juga dapat memastikan bahwa pompa aman untuk digunakan saat mereka melakukan inspeksi rutin.
  • Pemeriksaan dan penggantian cairan: Pemeliharaan rutin harus dilakukan untuk pengoperasian pompa beton yang lancar. Ini termasuk memeriksa dan mengganti cairan seperti oli, gemuk, pendingin, dan cairan hidrolik.
  • Pembersihan: Pompa beton harus dibersihkan dengan benar. Penggumpalan beton yang mengeras dapat mengakibatkan fungsi yang tidak tepat dan penurunan efisiensi pompa.
  • Kalibrasi dan penyesuaian: Penyesuaian dan kalibrasi pompa beton hidrolik harus dilakukan secara berkala. Ini memastikan bahwa pompa mempertahankan tekanan dan kapasitas aliran yang ideal. Ini juga memastikan kontrol yang tepat dan penempatan beton yang halus.

Kegunaan pompa beton dan boom penempatan

Pompa beton dan boom penempatan adalah mesin penting untuk penempatan beton yang efisien dan akurat. Berikut adalah beberapa kegunaan umum mesin tersebut.

  • Proyek konstruksi skala besar: Untuk proyek konstruksi skala besar seperti gedung bertingkat, jembatan, dan bendungan, pompa beton dan boom penempatan dapat memastikan penempatan beton yang akurat dan efisien di area yang sulit dijangkau atau pada ketinggian yang tinggi.
  • Mempercepat konstruksi: Penggunaan pompa beton dan boom penempatan membantu meningkatkan kecepatan konstruksi dan mengurangi jangka waktu proyek. Mesin tersebut mengirimkan beton dengan cepat tanpa perlu mengandalkan metode manual, yang membantu mengurangi waktu yang dihabiskan untuk penempatan beton.
  • Meningkatkan presisi dan mengurangi tumpahan: Pompa beton dan boom penempatan menawarkan kontrol yang tepat atas penempatan beton. Mesin tersebut memungkinkan manuver yang mudah, penempatan tepat, dan akses mudah ke ruang sempit. Risiko tumpahan dan pemborosan material beton juga berkurang.
  • Meningkatkan keselamatan: Penggunaan pompa beton dan boom penempatan membantu meningkatkan keselamatan di lokasi konstruksi. Mesin tersebut membantu mengurangi kebutuhan penanganan beton secara manual, yang mengurangi risiko cedera yang terkait dengan metode manual. Pengoperasian remote control meminimalkan paparan operator terhadap potensi bahaya.
  • Aplikasi ganda: Pompa beton dan boom penempatan tidak terbatas pada satu aplikasi saja. Mesin tersebut dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dan pekerjaan. Mereka cocok untuk berbagai tugas seperti mengisi parit, meletakkan fondasi, membangun slab, menempatkan beton untuk elemen precast, dan mendirikan struktur horizontal dan vertikal.

Cara memilih pompa beton dan boom penempatan

Saat memutuskan pompa beton (dengan atau tanpa boom penempatan) mana yang akan dibeli untuk proyek tertentu, ada beberapa faktor yang perlu diingat.

  • Penilaian persyaratan proyek:

    Pembeli harus mulai dengan mengevaluasi persyaratan proyek mereka, termasuk jenis proyek, ukuran, dan campuran viskositas. Mereka juga harus mempertimbangkan metode pengiriman dan area penuangan. Setelah mereka mengidentifikasi semua ini, mereka dapat dengan mudah memilih jenis pompa beton yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka.

  • Perbandingan spesifikasi pompa:

    Pembeli perlu meneliti dan membandingkan spesifikasi, model, dan kinerja pompa beton yang berbeda. Mereka harus memperhatikan kapasitas pompa, tekanan, daya mesin, dan dimensi untuk memastikan bahwa pompa yang dipilih dapat menangani tuntutan proyek tertentu.

  • Kompatibilitas peralatan:

    Pembeli juga harus memastikan bahwa pompa beton yang dipilih kompatibel dengan peralatan yang mereka miliki di lokasi. Peralatan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan penundaan dan biaya tambahan.

  • Reputasi pemasok:

    Reputasi dan layanan pelanggan pemasok juga sangat penting. Pembeli ingin bekerja dengan pemasok yang memiliki rekam jejak yang terbukti dan dukungan pelanggan yang luar biasa. Mereka harus membaca ulasan dan meminta referensi sebelum membuat keputusan akhir.

  • Analisis biaya:

    Terakhir, pembeli harus melakukan analisis biaya untuk berbagai pilihan pompa beton. Mereka harus mempertimbangkan harga sewa atau pembelian, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan. Ini akan membantu mereka membuat keputusan yang layak secara ekonomi untuk proyek mereka.

Pompa beton dan boom penempatan Tanya Jawab

T1: Bagaimana cara kerja truk pompa beton?

J1: Truk pompa beton memiliki pipa yang terhubung ke bagian belakang truk atau di sisi kendaraan. Pipa tersebut menuju ke area di mana semen perlu dituangkan (juga dikenal sebagai area target). Pompa beton kemudian mendorong beton basah yang dicampur melalui pipa ke area target. Untuk akurasi dan presisi, beton ditempatkan menggunakan lengan robot atau hidrolik yang dapat dikendalikan.

T2: Apa tiga jenis pompa beton?

J2: Tiga jenis pompa beton adalah pompa boom, pompa saluran, dan pompa terowongan.

T3: Bagaimana cara kerja pompa beton?

J3: Dua metode utama untuk memompa beton adalah tekanan dan gravitasi.

Beton pertama kali dicampur di pabrik batch beton dan kemudian dipindahkan ke pompa. Silinder hidrolik di pompa kemudian mendorong beton melalui pipa ke area target. Beton dapat didorong melalui pipa secara langsung (seperti halnya pompa saluran) atau melalui boom yang terpasang (seperti halnya pompa boom).

T4: Seberapa jauh jangkauan pompa beton?

J4: Pompa beton dengan boom dapat mencapai jarak horizontal hingga 200 meter dan ketinggian vertikal hingga 60 meter. Perpanjangan dapat ditambahkan untuk lebih banyak lagi.

T5: Berapa ukuran rata-rata pompa beton?

J5: Pompa beton biasanya memiliki pipa berdiameter 5-18 inci.