(168399 produk tersedia)
Mobil AWD dirancang untuk memberikan penanganan dan traksi yang lebih baik di berbagai medan dan kondisi cuaca. Sistemnya bisa manual, di mana pengemudi dapat memilih mode yang akan digunakan tergantung pada kondisi jalan, atau otomatis, di mana sistem selalu aktif, dan dapat mendistribusikan tenaga ke roda yang memiliki traksi paling kuat.
AWD Full-time
AWD full-time juga disebut AWD selalu aktif. Sistem ini mengirimkan tenaga mesin ke kedua sumbu depan dan belakang. Ini meningkatkan traksi dan stabilitas pada berbagai kondisi jalan, seperti jalan basah, off-road, dan medan bersalju. AWD full-time cocok untuk mobil sport dan kendaraan mewah.
AWD Part-time
AWD part-time juga disebut AWD yang dapat dipilih. Dapat beralih antara RWD dan AWD. Sistem ini cocok untuk mobil off-road dan mobil sport, karena meningkatkan efisiensi bahan bakar saat berkendara di jalan raya. AWD part-time umumnya digunakan dalam truk dan SUV.
Torque-vectoring AWD
Torque vectoring mendistribusikan torsi di antara roda. Sistem ini meningkatkan penanganan dan traksi, terutama saat berbelok. Torque vectoring cocok untuk mobil performa karena memberikan stabilitas dan kecepatan di jalan. Sistem ini lebih canggih daripada sistem AWD tradisional, sehingga mahal.
AWD Biased Belakang
Sistem ini mengirimkan sebagian besar tenaga mobil ke roda depan. Sistem ini cocok untuk mobil sport, karena meningkatkan pengalaman dan performa berkendara. Sistem AWD biased belakang sebagian besar digunakan dalam mobil sport performa dan mewah.
Berbagai spesifikasi digunakan dalam desain dan manufaktur sistem AWD untuk mobil agar memenuhi berbagai kebutuhan pemilik mobil.
Ukuran dan Jenis Transmisi
Jenis dan ukuran transmisi dalam mobil AWD menentukan distribusi torsi ke roda. Sistem AWD mobil menggunakan transmisi otomatis atau manual. Transmisi otomatis selanjutnya dibagi menjadi transmisi dual clutch dan CVT. Setiap jenis transmisi lebih disukai untuk pengalaman berkendara yang berbeda. Misalnya, transmisi manual memungkinkan kontrol lebih besar atas pengiriman tenaga ke roda, terutama dalam berkendara off-road. Ukuran transmisi dalam mobil AWD berkisar dari 1,5 hingga 3 meter.
Distribusi Torsi
Distribusi torsi adalah spesifikasi yang paling signifikan dari sistem AWD. Ini menentukan bagaimana tenaga didistribusikan ke roda. Distribusi dapat tetap atau variabel. Distribusi tetap mengirimkan tenaga ke roda depan dan belakang secara seimbang, sedangkan distribusi variabel memungkinkan penyesuaian pengiriman tenaga berdasarkan kondisi jalan dan gaya berkendara.
Kontrol Sistem AWD
Kontrol sistem AWD adalah spesifikasi penting yang memengaruhi performa dan efisiensi sistem. Kontrol dapat manual, elektronik, atau hidrolik. Kontrol elektronik menawarkan presisi dan respons yang lebih tinggi, menjadikannya cocok untuk mobil berkinerja tinggi. Kontrol manual lebih cocok untuk berkendara off-road, di mana pengemudi perlu mengontrol pengiriman tenaga ke roda secara manual.
Jenis Penggerak
Spesifikasi lain dari mobil AWD adalah jenis penggerak. Mobil dapat berupa penggerak roda depan, penggerak roda belakang, atau penggerak semua roda. Mobil penggerak roda depan memiliki traksi dan kontrol yang lebih baik di jalan licin, sedangkan mobil penggerak roda belakang lebih cocok untuk berkendara kecepatan tinggi dan kondisi off-road. Mobil penggerak semua roda menawarkan traksi dan kontrol terbaik dalam semua kondisi jalan, menjadikannya yang paling cocok untuk performa dan berkendara off-road.
Ground Clearance dan Suspensi
Ground clearance dan suspensi mobil AWD memengaruhi performanya dalam kondisi off-road. Mobil dengan ground clearance tinggi dan suspensi berkualitas menangani kondisi off-road lebih baik daripada yang memiliki ground clearance rendah dan suspensi yang buruk.
Ukuran dan Jenis Roda
Ukuran dan jenis roda juga memengaruhi performa mobil AWD. Roda yang lebih besar menawarkan ground clearance dan traksi yang lebih baik dalam kondisi off-road, sedangkan roda yang lebih kecil memberikan kontrol dan penanganan yang lebih baik di jalan licin dan basah. Roda juga tersedia dalam berbagai jenis yang cocok untuk kondisi berkendara tertentu. Misalnya, roda all-terrain cocok untuk berkendara off-road, sedangkan roda performa ideal untuk berkendara kecepatan tinggi di jalan kering.
Sama pentingnya untuk merawat mobil AWD agar kinerja, efisiensi, dan daya tahan optimal. Berikut beberapa tips untuk merawat mobil AWD.
Memilih mobil AWD yang tepat bisa menjadi tugas yang sulit, tetapi tidak harus. Berikut beberapa tips mudah untuk mempermudah proses pemilihan:
Mengganti dan memperbaiki sistem AWD bisa rumit dan membutuhkan alat khusus dan pengetahuan. Penting untuk memahami mekanisme sistem secara detail sebelum mencoba perbaikan apa pun. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengganti atau memperbaiki sistem AWD:
Mengenali Masalah
Memahami masalah dengan sistem AWD adalah langkah pertama. Apakah itu masalah mekanis, atau ada masalah dengan sistem kontrol traksi? Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, gunakan scanner OBD-II untuk mengambil kode kesalahan yang mungkin ada.
Pembongkaran
Setelah menentukan masalah, langkah selanjutnya adalah membongkar komponen yang relevan dengan hati-hati. Ini mungkin melibatkan pelepasan roda, as, atau poros penggerak.
Penggantian
Setelah dibongkar, bagian yang aus atau rusak harus diganti. Ini bisa termasuk diferensial tengah, cairan transmisi, atau komponen lain dari sistem AWD.
Pemasangan Kembali
Setelah mengganti bagian, pasang kembali sistem dengan hati-hati. Pastikan semua komponen dikencangkan sesuai spesifikasi pabrikan.
Pengujian
Setelah sistem AWD diganti atau diperbaiki, penting untuk mengujinya. Bawa kendaraan untuk uji coba untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan tidak ada kode kesalahan yang ada.
T1: Apakah mobil AWD lebih boros bahan bakar?
J1: Secara tradisional, mobil AWD lebih boros bahan bakar karena sistem memerlukan lebih banyak energi untuk beroperasi. Drivetrain lebih kompleks dan terdiri dari bagian tambahan yang perlu diberi tenaga. Namun, kemajuan teknologi telah melihat perbedaan dalam konsumsi bahan bakar antara mobil AWD dan 2WD menyempit. Selain itu, keuntungan sistem AWD di medan yang kasar dan jalan licin lebih besar daripada kekurangan penggunaan bahan bakar yang sedikit lebih banyak.
T2: Apakah mobil AWD bagus untuk berkendara off-road?
J2: Mobil AWD tidak cocok untuk berkendara off-road, terutama untuk kondisi off-road ekstrem, seperti pasir dalam atau salju tebal. Untuk lingkungan seperti itu, sistem AWD tidak cukup, dan sistem four-wheel drive (4WD) direkomendasikan. Perbedaan utama antara kedua sistem adalah 4WD dapat dihidupkan dan dimatikan, tetapi AWD selalu aktif.
T3: Dapatkah seseorang mengubah mobil RWD menjadi AWD?
J3: Secara teknis, dimungkinkan untuk mengubah mobil penggerak roda belakang (RWD) menjadi AWD. Namun, prosesnya sangat rumit dan mahal. Ini melibatkan modifikasi besar, seperti memasang sistem transmisi yang kompatibel dengan AWD, diferensial baru, dan poros propeller tambahan. Karena biaya dan kompleksitas yang tinggi, disarankan untuk membeli mobil AWD daripada mengubah mobil RWD menjadi AWD.
T4: Apakah semua mobil baru siap untuk AWD?
J4: Tidak, tidak semua mobil baru siap untuk AWD. Banyak mobil yang hemat biaya adalah RWD. Namun, produsen perlahan-lahan menghapus mobil RWD karena tingginya permintaan untuk sistem AWD dan 4WD.