(102 produk tersedia)
Mesin bor berkanula adalah bor khusus untuk operasi tulang. Operasi tulang sering kali memerlukan pengeboran lubang pada tulang dan anggota tubuh untuk memasukkan kawat dan pin. Bor berkanula memiliki poros berongga yang memungkinkan ahli bedah ortopedi untuk mengebor melalui kawat pandu secara akurat. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai jenis.
Bor Daya
Mesin bor berkanula daya adalah alat genggam dengan motor bertenaga. Alat ini digunakan untuk mengebor lubang yang presisi pada tulang selama operasi. Mesin ini dirancang secara ergonomis sehingga operator dapat mengendalikan dan menggunakannya dengan nyaman tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak tenaga manual. Selain itu, mata bor dapat dengan mudah diganti untuk berbagai kebutuhan pengeboran. Namun, karena mesin ini dibantu daya, mesin ini mungkin kurang terkendali dalam situasi operasi yang rumit.
Bor Manual
Tidak seperti bor daya, bor berkanula manual sepenuhnya mengandalkan tenaga manual. Artinya, ahli bedah atau operator harus mengoperasikannya dengan memutar pegangan untuk mengebor melalui tulang. Keuntungan menggunakan bor ini adalah operator akan dapat memiliki kendali penuh dan presisi saat mengebor. Selain itu, bor ini berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih sedikit pada struktur tulang. Namun, menggunakan bor berkanula manual dapat terbukti sangat melelahkan dan memakan waktu dalam operasi yang memerlukan tindakan cepat.
Bor Berbantuan Vakum
Bor berkanula berbantuan vakum memiliki fitur unik. Alat ini menggunakan hisapan untuk menstabilkan tulang saat mengebor melalui tulang. Hisapan membantu menahan tulang pada tempatnya sehingga ada stabilitas dan kontrol yang lebih baik saat mengerjakannya. Ini mencegah gerakan yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang atau jaringan di sekitarnya. Hal luar biasa lainnya tentang bor ini adalah bor ini mengumpulkan serpihan tulang saat mengebor melalui lokasi. Fitur ini menghasilkan area operasi yang lebih bersih dan meningkatkan visibilitas lokasi yang sedang dikerjakan. Meskipun demikian, bor berkanula berbantuan vakum mungkin sedikit besar dan sulit untuk diputar dalam ruang yang sempit dibandingkan dengan jenis bor lainnya.
Bor dengan Pengukur Kedalaman
Bor dengan pengukur kedalaman dilengkapi dengan pengukur kedalaman proyeksi tulang kecil yang digunakan untuk mengukur proyeksi pin. Pengukur kedalaman ini dikalibrasi secara khusus untuk memastikan keakuratan dan dapat digunakan dengan atau tanpa kolar penghenti. Artinya, ahli bedah dapat mengebor tepat pada kedalaman yang diinginkan saat melakukan operasi pada tulang. Namun, penting untuk diketahui bahwa pengukur mungkin tidak cocok untuk digunakan dengan semua mata bor berkanula.
Spesifikasi mesin bor berkanula bervariasi tergantung pada model dan penggunaan yang dimaksudkan. Berikut adalah beberapa fitur dan spesifikasi standar.
Ukuran
Mata bor berkanula tersedia dalam berbagai ukuran dan diameter untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Ukurannya berkisar dari 0,5 mm hingga 25 mm. Setiap ukuran mata bor bekerja pada set tulang atau implan tertentu.
Panjang
Panjang mata bor bervariasi untuk mencapai berbagai kedalaman. Biasanya berkisar dari 50 mm hingga 300 mm. Mata bor yang lebih panjang mungkin mencapai lebih dalam tetapi menawarkan kontrol yang lebih sedikit.
Sistem Pendingin
Beberapa bor berkanula memiliki sistem pendingin terintegrasi untuk mengelola pembangkitan panas. Sistem ini menggunakan pendingin atau air untuk menjaga suhu tetap rendah dan mencegah kerusakan atau distorsi akibat panas.
Sumber Daya
Mesin bor berkanula dikategorikan ke dalam sumber daya. Bor ini adalah bor listrik tanpa kabel, bor listrik berkabel, atau bor bertenaga bensin. Setiap sumber daya sesuai dengan aplikasi tertentu berdasarkan daya dan mobilitas yang dibutuhkan.
Kecepatan dan Torsi
Kecepatan dan torsi mata bor memengaruhi kontrol dan presisinya. Beberapa model memiliki pengaturan kecepatan dan torsi yang dapat disetel untuk menyempurnakan pengoperasian. Mata bor kemudian dapat dioptimalkan untuk berbagai bahan dan tugas.
Dengan perawatan yang tepat, mesin bor berkanula akan bekerja untuk waktu yang lama dengan sedikit perbaikan. Kiat perawatan berikut akan menjaga perangkat tetap bekerja dengan lancar setiap saat.
Ahli bedah ortopedi dapat memanfaatkan mesin bor berkanula untuk beberapa prosedur yang melibatkan fiksasi internal, untuk mengobati fraktur, melakukan rekonstruksi sendi, mengambil sumsum tulang, melakukan osteotomies, melakukan cangkok tulang, membantu operasi tulang belakang, atau memfasilitasi transplantasi.
Perbaikan Fraktur:
Ahli bedah dapat menggunakan perangkat ini untuk membuat lubang yang presisi pada tulang, terutama saat menggunakan sekrup yang memiliki inti berongga. Ini paling umum dalam perbaikan fraktur pada lutut, pinggul, pergelangan kaki, dan area penyangga beban lainnya.
Rekonstruksi Sendi:
Selama rekonstruksi sendi yang cedera atau rusak, bor berkanula dapat membantu dalam membuat terowongan pada tulang. Misalnya, dalam rekonstruksi ligamen seperti rekonstruksi ACL (Anterior Cruciate Ligament), ahli bedah dapat menggunakan bor untuk membuat terowongan fiksasi cangkok yang presisi.
Prosedur Transplantasi:
Dalam skenario transplantasi (.Select), bor berkanula dapat digunakan untuk mengambil sumbat tulang silinder dari krista iliaka atau lokasi donor lainnya. Sumbat ini kemudian ditransplantasikan ke lokasi penerima untuk meningkatkan penyembuhan dan integrasi tulang.
Prosedur Pencangkokan:
Ahli bedah dapat menggunakan bor untuk membuat saluran atau lubang pada tulang untuk memfasilitasi penempatan cangkok. Cangkok mungkin vaskularisasi (dengan suplai darah) atau tidak vaskularisasi.
Operasi Tulang Belakang:
Dalam prosedur tulang belakang seperti fusi tulang belakang atau vertebroplasty, perangkat ini dapat membantu dalam membuat lubang yang presisi pada vertebra. Ini dapat dilakukan baik untuk penempatan sekrup dalam fiksasi tulang belakang atau untuk menyuntikkan semen tulang.
Osteotomies:
Ahli bedah ortopedi mungkin menggunakan bor berkanula saat melakukan osteotomies (sayatan bedah ke tulang) untuk mencapai pendekatan yang terkontrol, minimal invasif. Prosedur ini mengubah penyelarasan tulang. Prosedur ini juga dapat membantu membangun pola potongan tulang yang direncanakan.
Beberapa faktor harus dipertimbangkan saat memilih mesin bor berkanula untuk operasi. Ini harus mencakup kualitas bahan, kompatibilitas, sumber daya, kontrol kecepatan, presisi, tingkat kebisingan, ergonomi, ukuran, dan keakraban.
Pertama, kualitas bahan mesin harus diperiksa. Mesin bor yang terbuat dari baja tahan karat dan titanium akan dapat bertahan lebih lama dan tahan terhadap kerusakan. Hal kedua yang perlu dipertimbangkan adalah apakah mesin kompatibel dengan mata bor berkanula yang ada. Penting untuk memastikan bahwa mesin yang dipilih akan bekerja dengan mata bor yang sudah digunakan.
Pembeli juga harus mempertimbangkan sumber daya mesin bor. Mereka harus memilih antara bor listrik (yang bertenaga soket) dan yang bertenaga baterai. Selain itu, pilihan mesin bor harus memiliki kecepatan yang mudah dikendalikan oleh ahli bedah sehingga dapat disetel untuk berbagai prosedur. Mesin ini harus dapat beroperasi pada berbagai kecepatan, tergantung pada prosedur yang dilakukan.
Mesin bor yang dipilih harus presisi dan akurat, memungkinkan pemotongan tulang yang optimal. Mata bor harus memotong dengan rapi dan membuat lubang yang akurat di tulang tanpa kehilangan target. Mesin bor harus memiliki suara operasional yang rendah sehingga menjadi mungkin untuk mendengar instruksi dengan jelas dari tim bedah.
Bor berkanula tulang harus memiliki desain ergonomis yang memungkinkan ahli bedah untuk mengoperasikannya dengan nyaman, dengan mengurangi kelelahan. Saat memilih mesin bor, ukuran dan beratnya harus dipertimbangkan. Perangkat ini harus portabel sehingga dapat dipindahkan ke berbagai ruang operasi. Selain itu, sistem penyimpanan yang teratur harus memastikan bahwa barang-barang dalam kit tidak rusak atau salah tempat.
Terakhir, anggota tim bedah dan staf harus terbiasa dengan pelatihan dan instruksi tentang cara menggunakan mesin bor.
T: Apa jenis sumber daya yang digunakan bor berkanula?
J: Bor berkanula dapat digerakkan oleh udara atau listrik. Bor bertenaga listrik memberikan kontrol daya dan kecepatan yang andal dan konsisten. Bor listrik memiliki kabel yang terhubung langsung ke stopkontak listrik, atau mungkin menggunakan baterai isi ulang. Bor pneumatik menggunakan udara terkompresi dari kompresor eksternal untuk beroperasi. Bor listrik lebih umum daripada model pneumatik.
T: Bisakah mata bor dengan mudah diganti pada bor daya berkanula?
J: Ya, salah satu fitur utama dari bor daya berkanula adalah sistem mata bor ganti cepatnya. Ini memungkinkan ahli bedah untuk dengan mudah dan cepat mengubah ukuran atau jenis mata bor selama prosedur tanpa memerlukan alat tambahan.
T: Berapa ukuran maksimum lubang yang dapat dibor dengan bor berkanula?
J: Diameter mata bor berkanula berkisar dari 4mm hingga 16mm. Ukuran sebenarnya lubang yang dapat dibor tergantung pada ukuran mata bor berkanula dan panjang bor.
T: Apa keuntungan utama dari bor berkanula?
J: Manfaat utama dari bor berkanula adalah bor ini memungkinkan pengeboran dan penyisipan kawat pandu secara bersamaan. Ini membantu meningkatkan alur kerja dan efisiensi selama prosedur bedah.