All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Diskon obligasi

(896 produk tersedia)

Tentang diskon obligasi

Jenis-jenis Obligasi Diskon

Obligasi diskon adalah obligasi yang dijual dengan harga lebih rendah dari nilai nominalnya. Obligasi diskon juga dikenal sebagai obligasi kupon nol. Ketika obligasi jatuh tempo, penerbit akan melunasi nilai nominal penuh. Selisih antara harga pembelian dan nilai nominal adalah bunga yang diperoleh. Ada beberapa jenis obligasi diskon, termasuk:

  • Surat Utang Negara: Surat Utang Negara adalah obligasi pemerintah jangka pendek yang diterbitkan untuk jangka waktu 4, 8, 13, 26, atau 52 minggu. Surat Utang Negara dijual dengan diskon, dan bunga yang diperoleh adalah selisih antara nilai nominal dan harga jual surat utang.
  • Obligasi Kupon Nol: Ini adalah obligasi perusahaan yang dijual dengan diskon. Obligasi ini tidak memberikan pembayaran bunga rutin. Sebaliknya, investor menerima nilai nominal pada saat jatuh tempo. Selisih antara harga pembelian dan nilai nominal adalah bunga, yang dibayarkan penuh pada saat jatuh tempo.
  • Penerbitan Obligasi Daerah: Obligasi ini diterbitkan oleh lembaga pemerintah daerah, negara bagian, dan kotamadya. Obligasi ini dijual dengan diskon, terutama ketika penerbit memiliki peringkat kredit yang buruk.
  • Malaikat yang Jatuh: Ini adalah obligasi perusahaan yang telah diturunkan peringkatnya dari investasi kelas atas ke status sampah. Investor dapat menjual obligasi ini dengan diskon untuk menarik pembeli.

Spesifikasi & Pemeliharaan Obligasi Diskon

Berikut adalah beberapa spesifikasi obligasi dengan hasil diskon:

  • Kualitas Kredit

    Penerbit obligasi dievaluasi oleh lembaga pemeringkat kredit untuk menentukan kemampuan mereka dalam melunasi utang. Obligasi dengan peringkat kredit tinggi, seperti AAA atau AA, memiliki risiko yang lebih rendah daripada obligasi dengan peringkat rendah, seperti BB atau B. Peringkat kredit dapat memengaruhi suku bunga. Investor mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi pada obligasi dengan peringkat rendah untuk mengimbangi risiko tambahan.

  • Tanggal Jatuh Tempo

    Obligasi diskon memiliki tanggal jatuh tempo, setelah tanggal tersebut penerbit diharapkan akan membayar pemegang obligasi nilai nominalnya. Biasanya, obligasi diskon memiliki harga yang lebih rendah dan diterbitkan dengan jatuh tempo yang lebih lama. Misalnya, obligasi diskon 30 tahun dapat diterbitkan dengan nilai nominal $10.000 dan dijual dengan harga $7.000.

  • Pertimbangan Pajak

    Beberapa obligasi diskon mungkin memenuhi syarat untuk status bebas pajak atau dikenakan pajak negara bagian dan lokal. Misalnya, obligasi daerah seringkali dibebaskan dari pajak federal.

  • Fitur Dapat Dipanggil Kembali

    Beberapa obligasi diskon dapat dipanggil kembali, yang berarti penerbit dapat menebusnya sebelum jatuh tempo. Obligasi yang dapat dipanggil kembali biasanya menawarkan hasil yang lebih tinggi untuk mengimbangi risiko reinvestasi. Misalnya, obligasi dapat dipanggil kembali setelah 10 tahun jika suku bunga turun.

Berikut adalah beberapa tips pemeliharaan untuk obligasi diskon:

  • Pantau Suku Bunga

    Investor harus menyadari suku bunga dan tren pasar saat ini. Ketika suku bunga meningkat, nilai pasar obligasi yang beredar dapat menurun. Hal ini karena obligasi baru dapat diterbitkan dengan suku bunga yang lebih tinggi, membuat obligasi yang ada dengan suku bunga yang lebih rendah kurang menarik.

  • Pertimbangkan Risiko Kredit

    Investor harus menilai kelayakan kredit penerbit obligasi. Ada risiko bahwa penerbit mungkin gagal bayar dan tidak dapat melakukan pembayaran bunga atau melunasi pokok. Risiko ini sangat relevan untuk obligasi perusahaan atau obligasi yang diterbitkan oleh entitas dengan keuangan yang tidak stabil.

  • Tahan Sampai Jatuh Tempo

    Investor yang berencana untuk memegang obligasi sampai jatuh tempo akan menerima nilai nominal pada saat jatuh tempo, terlepas dari fluktuasi pasar sementara. Strategi ini cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan pelestarian modal.

  • Diversifikasi Investasi Obligasi

    Investor dapat mengurangi risiko dengan mendiversifikasi portofolio obligasi mereka. Mereka dapat berinvestasi dalam obligasi dengan berbagai jatuh tempo, peringkat kredit, dan jenis (pemerintah, daerah, perusahaan) untuk menyeimbangkan risiko dan pengembalian.

  • Reinvestasikan Pembayaran Bunga

    Investor dapat memilih untuk menginvestasikan kembali pembayaran bunga periodik yang diterima dari obligasi untuk menumbuhkan investasi mereka dari waktu ke waktu. Beberapa broker menawarkan rencana reinvestasi untuk pembayaran bunga obligasi.

  • Tetap Diinformasikan tentang Perkembangan Penerbit

    Investor harus melacak berita dan perkembangan yang terkait dengan penerbit obligasi. Perubahan dalam kondisi keuangan penerbit, tren industri, atau faktor ekonomi dapat memengaruhi kinerja dan profil risiko obligasi. Informasi yang tepat waktu membantu investor membuat keputusan yang tepat.

Cara Memilih Obligasi Diskon

Memilih obligasi diskon yang tepat bisa menjadi tugas yang menakutkan, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, hal itu dapat dipermudah. Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih obligasi diskon:

  • Kualitas kredit: Ini adalah hal terpenting yang harus dipertimbangkan saat memilih obligasi diskon. Pastikan bahwa obligasi berasal dari penerbit dengan peringkat kredit tinggi dan risiko kredit rendah. Ketika kualitas kredit penerbit menurun, pemegang obligasi terkena risiko gagal bayar, yang dapat mengakibatkan hilangnya pembayaran bunga atau jumlah pokok. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kualitas kredit sebelum memilih obligasi.
  • Risiko suku bunga: Ini juga merupakan faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan. Sebelum memilih obligasi diskon, evaluasi risiko perubahan suku bunga yang memengaruhi nilai obligasi. Obligasi diskon lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga daripada obligasi premium karena mereka sudah menawarkan suku kupon yang lebih rendah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan risiko suku bunga sebelum memilih obligasi.
  • Risiko likuiditas: Risiko likuiditas juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memilih obligasi diskon. Pastikan bahwa obligasi dapat dengan mudah dibeli dan dijual di pasar. Obligasi diskon kurang likuid daripada obligasi premium karena mereka tidak terlalu diminati. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan risiko likuiditas sebelum memilih obligasi.

Cara DIY dan Mengganti Obligasi Diskon

Penting untuk dicatat bahwa premi obligasi dan diskon obligasi tidak dapat dibalik. Obligasi yang diterbitkan dengan premi akan tetap menjadi obligasi premi sampai jatuh tempo atau dipanggil kembali. Hal yang sama berlaku untuk obligasi diskon.

Mengganti diskon dan premi obligasi bisa menjadi rumit, tetapi berikut adalah beberapa tips yang bermanfaat:

  • Investor harus bersabar dan menghindari mengambil tindakan drastis. Penting untuk memiliki strategi investasi jangka panjang.
  • Pertimbangkan implikasi pajak saat mengganti obligasi.
  • Konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran profesional tentang cara menangani obligasi dalam lingkungan suku bunga yang berubah.
  • Cari tahu apakah obligasi dapat dipanggil kembali. Jika ya, penerbit dapat menebus obligasi sebelum tanggal jatuh tempo, biasanya pada tanggal dan harga penebusan tertentu.
  • Selidiki alasan untuk ketentuan panggilan. Bisa jadi karena suku bunga telah menurun, kelayakan kredit penerbit telah meningkat, atau penerbit telah menjual aset yang mendasarinya.
  • Pertimbangkan konsekuensi finansial jika obligasi dipanggil kembali. Jika obligasi dipanggil kembali, pemegang obligasi akan menerima nilai nominal ditambah bunga yang terakru sampai tanggal panggilan. Pemegang obligasi dapat menginvestasikan kembali hasil penjualan ke dalam obligasi serupa atau kendaraan investasi lainnya.

Tanya Jawab

T1: Apa risiko membeli obligasi diskon?

A1: Ada beberapa risiko saat membeli obligasi dengan diskon. Investor mungkin tidak mendapatkan nilai penuh atau jumlah pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Penerbit dapat memanggil kembali obligasi sebelum jatuh tempo, terutama jika suku bunga turun. Ini berarti investor akan kehilangan pembayaran bunga di masa depan. Membeli obligasi diskon juga berarti investor terkena risiko suku bunga. Jika suku bunga naik, nilai pasar obligasi akan menurun.

T2: Dapatkah investor perorangan dan institusional membeli obligasi diskon?

A2: Ya, baik investor perorangan maupun institusional dapat membeli obligasi diskon. Pembeli obligasi ritel dapat membeli obligasi diskon melalui broker atau situs web penerbit obligasi. Investor institusional, seperti dana mutual, dana pensiun, dan dana lindung nilai, sering berinvestasi dalam obligasi diskon sebagai bagian dari strategi investasi pendapatan tetap mereka.

T3: Apakah investor perlu membayar pajak atas keuntungan modal dari obligasi diskon?

A3: Ya, investor diharuskan membayar pajak atas keuntungan modal dari obligasi diskon. Selisih antara harga pembelian dan harga penjualan obligasi dianggap sebagai keuntungan modal dan dikenakan pajak sesuai dengan undang-undang pajak yang berlaku. Di beberapa yurisdiksi, bunga tahunan yang tersirat pada obligasi kupon nol juga dapat dikenakan pajak penghasilan.

T4: Apakah obligasi diskon merupakan investasi yang baik dalam lingkungan inflasi tinggi?

A4: Dalam lingkungan inflasi tinggi, obligasi diskon dapat menawarkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi yang baru diterbitkan. Namun, daya beli pembayaran bunga dan nilai penebusan pokok obligasi dapat tergerus oleh inflasi. Investor harus mempertimbangkan risiko inflasi dan mengevaluasi apakah hasil obligasi mengimbangi dampak inflasi.

T5: Apa saja strategi untuk investor dalam memitigasi risiko yang terkait dengan obligasi diskon?

A5: Investor dapat mengadopsi beberapa strategi untuk memitigasi risiko yang terkait dengan obligasi diskon. Diversifikasi portofolio obligasi di berbagai penerbit, sektor, dan jatuh tempo dapat mengurangi risiko kredit dan suku bunga. Investor juga dapat mempertimbangkan dana obligasi atau exchange-traded funds (ETF) untuk mendapatkan eksposur terhadap obligasi diskon sambil mendapatkan manfaat dari manajemen profesional dan likuiditas.