(1973 produk tersedia)
Gasifier biomassa menghasilkan gas sintesis dengan cara dekomposisi termal biomassa dalam kondisi tanpa oksigen. Gasifier secara umum diklasifikasikan menjadi gasifier aliran atas, aliran bawah, aliran silang, dan gasifier menengah/mesin. Berikut adalah gambaran singkat tentang berbagai jenis gasifier:
Fleksibelitas umpan
Gasifier biomassa dirancang untuk mengubah berbagai macam umpan biomassa menjadi gas sintesis. Ini termasuk sisa kayu, sisa pertanian, tanaman energi khusus, fraksi biomassa sampah padat kota (MSW), dan sampah organik. Gasifier dapat menangani berbagai komposisi, kadar air, dan ukuran partikel biomassa.
Hasil gas
Jumlah gas sintesis yang dihasilkan oleh gasifier biomassa dinyatakan dalam volume atau massa per satuan biomassa. Ini diukur, misalnya, dalam meter kubik normal per jam (Nm3/h). Hasil gas bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, kondisi operasi, dan teknologi gasifier tetapi biasanya berkisar antara 1 hingga 3 Nm3/h per MW daya input biomassa.
Komposisi gas
Gas sintesis yang dihasilkan oleh gasifier biomassa umumnya mengandung hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), metana (CH4), karbon dioksida (CO2), dan sejumlah kecil gas lainnya. Komposisi tepat dari gas sintesis tergantung pada faktor-faktor seperti jenis umpan biomassa, suhu gasifikasi, tekanan, dan desain dan pengoperasian gasifier.
Ukuran gasifier
Gasifier bervariasi dalam ukuran dari unit kecil beberapa kilowatt hingga unit skala komersial besar beberapa megawatt atau bahkan gigawatt. Gasifier mikro atau skala kecil (<1 MW) dapat menghasilkan sekitar 50-100 kW daya, sementara gasifier skala menengah (1-10 MW) dapat menghasilkan beberapa ratus kilowatt hingga beberapa megawatt.
Inspeksi rutin
Operator harus secara rutin memeriksa gasifier untuk memastikan pengoperasiannya yang tepat. Ini termasuk inspeksi visual komponen, memeriksa kebocoran gas, memeriksa segel dan gasket, dan memverifikasi fungsi perangkat keselamatan. Pemeliharaan dan kalibrasi rutin pada analis gas juga diperlukan untuk memastikan pengukuran komposisi dan kualitas gas yang akurat.
Manajemen umpan
Operator harus proaktif dalam memastikan teknik manajemen dan pra-perawatan biomassa yang tepat, karena menjaga kualitas dan sifat biomassa selama penyimpanan dan transportasi sangat penting untuk keberhasilan operasi gasifier dan kualitas gas.
Gasifier biomassa 1 ton berguna di berbagai industri. Berikut adalah beberapa aplikasi dan manfaat umum.
Pembangkitan Tenaga
Perangkat ini menghasilkan syngas, yang menjadi bahan bakar mesin pembakaran internal atau turbin gas untuk menghasilkan listrik. Ini berlaku di mana tidak ada atau akses terbatas ke jaringan listrik utama. Gasifier menawarkan pasokan energi yang andal untuk lokasi terpencil seperti pertanian lepas jaringan, lokasi penambangan, atau pulau-pulau. Mereka menyediakan sumber daya cadangan selama pemadaman listrik. Gasifier yang dipasang dengan pengaturan yang tepat mampu memasok listrik ke ribuan rumah.
Produksi Panas Industri
Gasifier digunakan untuk menghasilkan panas proses di industri. Ini termasuk industri semen, keramik, kaca, dan logam. Panas diterapkan dalam proses produksi suhu tinggi seperti pengeringan bahan, peleburan, dan kalsinasi. Gasifier menggantikan bahan bakar fosil, sehingga secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Bahan Bakar Otomotif
Gasifier memungkinkan produksi dan pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk transportasi. Syngas yang dihasilkan oleh gasifier dapat diubah menjadi etanol atau metanol. Kedua senyawa ini digunakan untuk membuat biofuel atau dicampur dengan bensin konvensional.
Produksi Pupuk
Dalam industri pupuk, gasifier biomassa diterapkan untuk menghasilkan amonia. Amonia kemudian digunakan untuk membuat pupuk nitrogen. Gasifier mengurangi ketergantungan pada gas alam sebagai bahan baku, sehingga mendorong pertanian berkelanjutan.
Produksi Kimia
Gasifier biomassa menghasilkan bahan kimia berharga seperti hidrogen, karbon hitam, dan tar. Bahan kimia ini berfungsi sebagai bahan baku atau produk sampingan dalam beberapa proses produksi kimia.
Memilih gasifier biomassa yang sesuai untuk aplikasi tertentu memerlukan pemeriksaan menyeluruh dari beberapa faktor, termasuk ketersediaan sumber daya, kelayakan ekonomi, dan persyaratan teknis. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih gasifier biomassa:
T1: Apa perbedaan antara gasifier biomassa dan pirolisis biomassa?
A1: Perbedaan utama antara gasifier biomassa dan pirolisis biomassa adalah gasifier mengubah biomassa menjadi gas, sedangkan pirolisis mengubahnya menjadi cairan yang disebut bio-oil. Kedua proses ini melibatkan pemanasan biomassa tanpa adanya oksigen, tetapi produk akhirnya berbeda.
T2: Jenis biomassa apa yang dapat digunakan dalam gasifier?
A2: Berbagai macam bahan biomassa dapat digunakan dalam gasifier biomassa, termasuk sisa pertanian (jerami, sisa jagung, sekam padi, dll.), sisa kehutanan (serpihan kayu, kulit kayu, serbuk gergaji, dll.), tanaman energi khusus (switchgrass, miscanthus, dll.), sampah organik (sampah makanan, sampah padat kota, lumpur limbah, dll.) dan lainnya (kertas dan limbah kardus, kotoran ternak, dll.).
T3: Apa saja keuntungan gasifier biomassa?
A3: Gasifier biomassa menawarkan beberapa keuntungan, termasuk yang berikut ini: mereka menghasilkan sumber energi terbarukan. Mereka dapat mengubah berbagai jenis biomassa, membuatnya fleksibel untuk digunakan. Mereka dapat diintegrasikan dengan sistem konversi energi lainnya. Selain itu, mereka memiliki emisi yang relatif rendah.
T4: Apa gas yang dihasilkan dari gasifier biomassa?
A4: Gas yang dihasilkan dari gasifier biomassa disebut syngas (atau gas sintesis). Ini terutama terdiri dari karbon monoksida, hidrogen, karbon dioksida, dan metana.