(284 produk tersedia)
Bajak yang ditarik hewan adalah alat pertanian yang dihubungkan ke hewan (biasanya hewan ternak) untuk membalik tanah sebagai persiapan untuk menanam tanaman. Bajak hewan hadir dalam berbagai jenis, dan setiap jenis sesuai dengan hewan yang digunakan untuk menjalankan tugas pembajakan.
Bajak Dorong
Bajak hewan yang dapat dioperasikan dengan berjalan di belakangnya dikenal sebagai bajak dorong. Biasanya dihubungkan ke pelana hewan, yang kemudian dikendalikan oleh petani. Saat digunakan di pertanian skala kecil, jenis bajak ini dapat dihubungkan ke hewan peliharaan kecil seperti kambing atau babi. Namun, untuk hewan yang lebih besar seperti kuda atau sapi, bajak akan lebih besar dan lebih kompleks strukturnya untuk mengakomodasi ukuran dan kekuatan hewan.
Bajak Subsoiler
Bajak subsoiler hewan dirancang untuk memecah dan mengangin-anginkan tanah jauh di bawah permukaan. Bajak ini memiliki mata bajak melengkung yang memanjang jauh ke dalam tanah. Setelah diseret melintasi tanah oleh hewan, bajak ini meninggalkan celah vertikal. Bajak subsoiler penting karena meningkatkan drainase, perakaran tanaman, dan aerasi tanah. Bajak ini juga digunakan untuk memperbaiki pelapisan tanah. Mirip dengan bajak hewan tradisional, subsoiler dapat diadaptasi untuk digunakan dengan berbagai hewan tergantung pada ukuran subsoiler.
Bajak Cakram
Tidak seperti bajak hewan yang membalik tanah menggunakan bilah datar, bajak cakram membalik tanah menggunakan cakram melingkar. Cakram melingkar dipasang pada poros dan kemudian diseret melalui tanah oleh hewan besar seperti bagal, sapi, atau kuda. Setelah diseret, cakram memotong tanah dan membalik tanah dengan menggesernya ke samping. Bajak cakram yang ditarik hewan sebagian besar digunakan dalam pertanian skala besar.
Bajak Furrow
Bajak furrow hewan terdiri dari pelat logam melengkung besar (mata bajak) dan balok. Saat dihubungkan ke hewan, mata bajak diseret melalui bumi, memotong furrow (parit) saat bergerak. Furrow dapat dibentuk lebih lanjut dengan balok saat hewan bergerak maju. Bajak furrow sering digunakan dalam konstruksi sistem drainase dan di pertanian besar di mana teknik furrowing digunakan untuk menanam tanaman.
Spesifikasi bajak yang digerakkan hewan mungkin berbeda dari satu ras ke ras lainnya. Berikut adalah beberapa spesifikasi beserta persyaratan pemeliharaannya.
Hewan:
Untuk penggunaan yang efektif, hewan harus dipilih dengan cermat. Hewan yang dipilih harus memiliki kebugaran dan kesejahteraan fisik yang tepat.
Desain Bajak:
Bajak hewan memiliki mata bajak, balok, dan pengikat. Bajak ini memiliki desain yang berbeda seperti bajak balok berjalan atau bajak roda. Setiap desain memiliki fitur unik yang sesuai dengan penggunaan pertanian yang dimaksudkan. Pilih satu berdasarkan kondisi lapangan dan hasil yang diinginkan.
Jenis Tanah:
Hewan yang berbeda membajak untuk jenis tanah yang berbeda, misalnya, bajak furrow tugas berat untuk tanah liat yang berat atau bajak cakram untuk tanah berpasir. Pilihlah sesuai dengan tanah untuk memastikan efisiensi.
Ukuran Lahan:
Hewan dapat menempuh jarak yang berbeda tergantung pada jenisnya, bajak yang dirancang untuk digunakan, dan komposisi tanah. Pilih yang cocok yang mampu membajak area yang dibutuhkan untuk menghindari inefisiensi.
Sistem Pengikat:
Sistem pengikat menghubungkan hewan ke bajak. Pastikan sistem ini kompatibel untuk pekerjaan yang efektif dan aman.
Bajak yang digerakkan hewan membutuhkan pemeliharaan. Setiap hari, periksa hewan dan pastikan hewan tersebut sehat. Periksa masalah yang berhubungan dengan cedera. Periksa bagian-bagian bajak dan perbaiki serta ganti jika diperlukan untuk memastikan bajak tersebut berfungsi. Bersihkan bajak hewan setelah digunakan untuk menghilangkan tanah atau kotoran yang menempel padanya. Simpan bajak di tempat yang kering dan terlindung dari cuaca buruk. Bajak hewan mudah dipelihara. Pemeriksaan dan pembersihan secara teratur sangat membantu dalam memastikan ketahanan, efisiensi, dan efektivitas.
Karena biaya rendah, kesederhanaan, efisiensi, dan banyak fitur hebat lainnya, bajak hewan banyak digunakan di sektor pertanian di seluruh dunia.
Pertanian Skala Kecil
Banyak petani skala kecil menggunakan bajak hewan untuk berbagai operasi pengolahan tanah, seperti membalik tanah, mencampur pupuk atau sisa tanaman, dan mempersiapkan bedengan benih. Karena harganya yang terjangkau dan biaya operasinya yang rendah, bajak hewan juga digunakan di daerah pedesaan terpencil dengan akses terbatas ke mesin pertanian lainnya.
Pertanian Ramah Lingkungan
Peternakan yang berfokus pada keberlanjutan dan praktik organik sering menggunakan bajak hewan. Peternakan ini tidak menggunakan mesin yang menggunakan bahan bakar, sehingga bajak hewan menjadi pilihan alternatif terbaik mereka.
Pertanian Ceruk
Bajak hewan dapat menemukan tempat di beberapa sektor pertanian ceruk di mana biaya rendah dan kesederhanaannya sesuai dengan keunikan ekonomi. Ini bisa berupa budidaya pelindung atau input rendah-inovasi tinggi, produksi buah kecil, pembibitan, atau beberapa bidang pertanian khusus lainnya yang tidak dilayani oleh bisnis pertanian industri skala besar.
Pendidikan dan Sosialisasi
Bajak hewan banyak digunakan dalam inisiatif pendidikan atau program sosialisasi yang bertujuan untuk mengajarkan praktik pertanian berkelanjutan. Membajak dengan hewan adalah cara yang terjangkau dan praktis bagi petani skala kecil untuk mempelajari metode pertanian baru. Ini juga memberikan penghubung ke praktik pertanian tradisional.
Pemulihan Tanah
Bajak hewan banyak digunakan ketika tujuannya adalah untuk meminimalkan gangguan tanah, seperti selama praktik pengolahan tanah konservasi. Dalam kondisi ini, petani hanya melakukan pengolahan tanah minimal yang diperlukan untuk penanaman.
Manajemen Kelembaban Tanah
Bajak hewan dapat membantu ketika perlu untuk menjaga kelembaban tanah dan mencegah penguapan secepat mungkin. Hal ini akhirnya mengurangi kehilangan air dengan segera menutupi tanah dengan lapisan mulsa atau bahan organik.
Tanam Campur dan Diversifikasi Tanaman
Tanam campur dan diversifikasi tanaman merupakan praktik yang bermanfaat untuk pertanian berkelanjutan. Tanam campur dan diversifikasi tanaman dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi risiko kegagalan panen. Bajak hewan banyak digunakan di bidang-bidang di mana praktik ini diterapkan. Bajak ini memfasilitasi operasi pengolahan tanah yang hati-hati dan meminimalkan gangguan pada tanaman tanam campur.
Memilih bajak yang digerakkan hewan yang tepat untuk pertanian membutuhkan pertimbangan yang cermat atas berbagai faktor untuk memastikan bajak tersebut memenuhi tujuan yang dimaksudkan secara efisien dan berkelanjutan.
Jenis Tanah dan Medan
Mengingat berbagai macam jenis tanah di berbagai peternakan, masuk akal untuk memilih bajak yang akan bekerja dengan baik dengan kondisi bumi setempat. Tanah berpasir dalam membutuhkan bajak yang dirancang untuk medan seperti itu. Misalnya, bajak cakram akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada bajak kayu untuk area berbatu. Petani juga harus mempertimbangkan topografi lahan mereka, seperti lereng dan area berbatu. Mereka harus memilih bajak yang dapat menavigasi lanskap bidang yang dibajak secara efektif.
Kompatibilitas Hewan Penghela
Bajak yang ditarik oleh hewan membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap hewan penghela itu sendiri. Hewan yang berbeda memiliki atribut ukuran dan kekuatan yang berbeda. Apakah kuda, sapi, bagal, atau hewan beban lainnya akan menarik bajak tergantung pada keadaan setempat dan pilihan petani. Bajak harus disesuaikan dengan kekuatan tarikan hewan penghela yang dipilih.
Ukuran Petani dan Fisik Petani
Ukuran peternakan yang dirawat juga berdampak pada pemilihan bajak. Peternakan yang lebih besar mungkin membutuhkan bajak yang lebih mampu daripada yang kecil dan dibudidayakan dengan ketat. Selain itu, kekuatan dan ukuran petani harus diperhitungkan. Bajak yang lebih berat dapat menimbulkan kesulitan bagi orang yang bertubuh lebih kecil untuk menanganinya. Oleh karena itu, penting untuk memilih bajak yang sesuai dengan ukuran peternakan dan fisik petani.
Ketahanan Alat dan Biaya
Biaya bajak hewan dan anggaran untuk membelinya harus dipertimbangkan. Bajak harus dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan praktik pertanian setempat.
T1: Apa perbedaan antara bajak bagal dan bajak traktor?
J1: Bajak bagal ditarik oleh hewan, sedangkan bajak traktor digerakkan oleh traktor yang bertenaga bahan bakar. Membajak dengan tenaga traktor membantu menutupi area yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat.
T2: Hewan apa yang digunakan untuk membajak di zaman dahulu?
J2: Kuda, sapi, dan bagal biasanya digunakan di zaman dahulu untuk membajak ladang.
T3: Mengapa alat bertenaga hewan penting di negara berkembang?
J3: Alat bertenaga hewan sangat penting di negara berkembang karena akses terbatas ke mesin bertenaga bahan bakar dan listrik. Alat ini menyediakan solusi pembajakan yang berkelanjutan dan layak secara lokal.
null