(1696 produk tersedia)
Piston 86mm adalah komponen standar yang digunakan dalam mesin pembakaran internal. Fungsinya adalah untuk memindahkan gaya dari gas pembakaran ke poros engkol, mengubah energi dari bahan bakar menjadi kerja yang dapat digunakan. Meskipun ukuran dan dimensi piston 86mm bervariasi tergantung pada desain dan kebutuhan mesin, piston ini tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan material, permukaan akhir, dan pelapisan. Berikut adalah beberapa jenis piston 86mm:
Piston 86mm dari besi cor
Piston 86mm dari besi cor memiliki ketahanan aus yang sangat baik dan koefisien gesekan yang rendah, menjadikannya pilihan populer untuk banyak mesin. Namun, piston ini berat, yang dapat memengaruhi kinerja keseluruhan kendaraan.
Piston 86mm dari baja
Piston 86mm dari baja adalah pilihan yang tahan lama dan kuat, sering digunakan dalam mesin berperforma tinggi atau tugas berat. Kekuatannya membuatnya cocok untuk menahan tingkat tekanan dan beban yang tinggi, tetapi juga lebih berat daripada pilihan piston lainnya.
Piston 86mm dari aluminium
Piston 86mm dari aluminium adalah pilihan yang ringan dan tahan korosi. Sifat ringan aluminium dapat menghasilkan kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Ketahanannya terhadap korosi juga dapat berkontribusi pada umur piston. Untuk alasan ini, piston 86mm dari aluminium adalah yang paling umum digunakan dalam mesin modern.
Piston 86mm dari aluminium tempa
Piston 86mm dari aluminium tempa memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih unggul dibandingkan piston aluminium standar. Proses penempaan menyelaraskan struktur butir aluminium, menghasilkan piston yang dapat menahan tingkat tekanan dan beban yang lebih tinggi. Hal ini menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi berperforma tinggi.
Piston 86mm berlapis
Beberapa piston 86mm dilengkapi dengan lapisan piston, seperti lapisan piston anti-gesekan 86mm. Lapisan ini dapat meningkatkan kinerja dengan mengurangi gesekan, meningkatkan ketahanan aus, atau meningkatkan konduktivitas termal.
Ukuran dan dimensi
Piston 86mm memiliki diameter 86mm. Piston ini juga memiliki pengukuran penting lainnya, seperti panjang pin poros dan offset pin piston.
Material konstruksi
Paduan aluminium adalah material yang paling umum digunakan untuk piston 86mm. Ada juga beberapa yang terbuat dari material lain, seperti besi cor dan baja.
Desain piston
Piston 86mm memiliki desain yang mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder. Rok piston juga dapat memiliki lapisan yang mengurangi keausan.
Rasio kompresi
Piston 86mm memiliki rasio kompresi yang sesuai dengan desain mesin. Rasio ini dihitung berdasarkan diameter piston, tingginya, dan volume ruang bakar.
Berat
Berat piston 86mm bervariasi tergantung pada material konstruksi dan desainnya. Berat adalah faktor penting dalam kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.
Cincin piston
Piston 86mm memiliki tiga hingga empat cincin piston. Cincin tersebut menutup celah antara piston dan dinding silinder untuk mencegah bahan bakar bocor ke ruang bakar. Cincin tersebut juga membantu menjaga tekanan kompresi mesin. Setiap cincin memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, cincin pengatur oli mengeluarkan oli berlebih dari dinding silinder dan mengembalikannya ke bak oli.
Pemeliharaan
Pemeliharaan piston 86mm yang tepat penting untuk masa pakai yang lama. Disarankan untuk menggunakan jenis oli mesin yang tepat untuk pelumasan. Oli juga harus diganti secara berkala untuk menghindari kerusakan mesin. Piston harus dibersihkan dari waktu ke waktu untuk mencegah penumpukan endapan karbon. Busi harus diganti secara berkala untuk memastikan mesin berjalan dengan lancar. Selama pemeliharaan, piston dan cincin piston harus diperiksa keausan atau kerusakannya. Setiap bagian yang aus harus diganti untuk menjaga kinerja mesin.
Sebelum membeli kit piston 86mm, pembeli perlu memahami faktor-faktor yang memengaruhi kesesuaian piston dengan berbagai mesin. Berikut adalah beberapa pertimbangan terpenting:
Spesifikasi mesin
Spesifikasi mesin memainkan peran penting dalam menentukan piston yang tepat. Apa jenis bahan bakar yang digunakan dalam mesin? Apakah bensin atau solar? Berapa peringkat oktan bahan bakar? Pertimbangkan juga konfigurasi mesin, seperti jumlah silinder dan tata letaknya. Peringkat torsi dan tenaga kuda mesin, serta panjang langkah dan rasio batang, juga penting.
Material
Material yang paling umum digunakan untuk membuat piston 86mm adalah paduan aluminium dan baja. Aluminium lebih disukai di banyak mesin karena ringan dan menawarkan konduktivitas termal yang baik. Piston baja sangat tahan lama dan dapat menahan tingkat tekanan yang tinggi. Namun, piston baja kurang cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi.
Tujuan
Apa yang terutama digerakkan mesin? Misalnya, jika mesin digunakan dalam kendaraan untuk jalan raya, piston normal cocok. Namun, jika mesin digunakan dalam mobil balap, penting untuk memilih piston berperforma tinggi yang dapat menahan tekanan ekstrem dan kecepatan tinggi.
Rasio kompresi
Rasio kompresi yang diinginkan akan memengaruhi pilihan piston. Rasio kompresi tinggi lebih disukai dalam balap dan kendaraan berperforma tinggi karena membantu menghasilkan lebih banyak tenaga. Namun, piston dalam mesin seperti itu perlu dirancang untuk menahan tekanan dan panas yang tinggi. Di sisi lain, piston rasio kompresi standar cocok untuk berkendara normal.
Kualitas dan merek
Untuk mendapatkan piston 86 mm yang paling cocok dan tahan lama, pembeli harus memeriksa merek terkemuka. Perusahaan seperti itu menawarkan produk berkualitas tinggi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan mesin. Selain itu, pembeli dapat memeriksa ulasan daring untuk melihat apa yang dikatakan pelanggan lain tentang kit piston yang mereka beli.
Mengganti dan memperbaiki piston 86 mm bisa menjadi proses yang rumit. Proses ini membutuhkan pengalaman mekanik dan pengetahuan yang memadai. Berikut adalah beberapa langkah umum yang terlibat dalam mengganti dan memperbaiki piston 86 mm:
Atur kendaraan
Untuk memulai, parkir kendaraan di permukaan yang rata dan masukkan ke dalam gigi. Setelah itu, sistem pengapian harus dimatikan untuk memastikan operasi yang aman. Ini harus dilakukan dengan melepas kabel koil dari busi atau memutuskan relai pompa bahan bakar.
Lepas kepala silinder
Selanjutnya, lepaskan kepala silinder dari blok mesin setelah melonggarkan baut yang menahannya pada tempatnya. Setelah itu, gasket harus dilepas dan kepala silinder dilepas. Prosedur ini membutuhkan penggunaan alat tangan.
Lepas tutup batang penghubung
Tutup batang penghubung harus dilepas setelah bak oli dilepas. Ini memberi akses ke bagian bawah piston.
Lepas piston lama
Pada titik ini, piston lama dapat dilepas dengan pertama-tama melepaskan pin poros. Pin poros ini menghubungkan piston ke batang penghubung. Setelah pin poros dilepas, piston dapat digeser keluar dari lubang silinder.
Pasang piston baru
Sebelum memasang piston baru, disarankan untuk melumasi cincin piston dan lubang silinder dengan oli mesin. Piston baru kemudian harus digeser dengan hati-hati ke dalam lubang silinder. Setelah itu, pin poros harus dihubungkan ke batang penghubung. Langkah ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kerusakan piston atau cincin piston.
Rakit kembali mesin
Setelah piston baru terpasang dengan sukses, mesin harus dirakit kembali. Ini dilakukan dengan memasang kembali tutup batang penghubung dan kemudian bak oli. Kepala silinder kemudian ditempatkan kembali ke blok mesin dan diamankan dengan baut. Komponen lain yang dilepas di awal dipasang kembali untuk menyelesaikan prosesnya.
T1: Apa itu piston 86mm?
J1: Piston 86mm hanyalah piston yang memiliki diameter atau lubang 86mm. Piston ini digunakan dalam mesin dengan perpindahan yang lebih besar untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi.
T2: Apa keuntungan piston 86mm?
J2: Kit piston 86mm meningkatkan tenaga mesin dengan meningkatkan asupan udara dan bahan bakar serta pembakaran. Akibatnya, mesin berkinerja lebih baik. Selain itu, piston 86mm meningkatkan efisiensi mesin.
T3: Apakah piston 86mm cocok untuk semua mesin?
J3: Tidak, piston 86mm tidak cocok untuk semua mesin. Piston ini digunakan dalam mesin yang dirancang untuk mengakomodasi piston berdiameter lebih besar. Sebelum memasang piston 86mm, kompatibilitas mesin harus diperiksa.
T4: Dapatkah piston 86mm digunakan dalam mesin diesel?
J4: Ya, piston 86mm dapat digunakan dalam mesin diesel. Namun, mesin diesel harus dimodifikasi untuk mengakomodasi piston 86mm.