Mesin 389

(1039 produk tersedia)

Tentang mesin 389

Jenis Mesin 389

Mesin 389 adalah mesin pembakaran internal V8 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1955. Ada dua jenis utama, dan berikut adalah penjelasannya:

  • Mesin 389 cubic inch

    Mesin 389 cubic inch, yang juga dikenal sebagai mesin P6 6,4 L, diciptakan pada tahun 1955 dan digunakan hingga tahun 1970. Ini adalah mesin yang lebih bertenaga yang menggantikan mesin 373 sebelumnya. Mesin 389 hadir dalam tiga varian, yaitu standar, HO (High Output), dan Super Duty. Varian Super Duty dirancang khusus untuk balap. Ini adalah mesin utama yang tersedia di Pontiac GTO, model yang diperkenalkan pada tahun 1964. Sejak saat itu, mesin 389 digunakan di berbagai model Pontiac hingga tahun 1970 ketika digantikan oleh mesin 400.

  • Mesin 389 small block

    Mesin 389 small block diperkenalkan pada tahun 1961 dan digunakan hingga tahun 1969. Ini adalah mesin yang lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mesin 389 besar sebelumnya. Mesin 389 small block dirancang dengan fokus pada efisiensi, dengan penekanan pada menghasilkan tenaga lebih banyak sambil mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar. Mesin ini digunakan di berbagai model Pontiac, seperti Pontiac Tempest dan Pontiac LeMans. Mesin 389 small block tidak pernah digunakan di Pontiac GTO, karena GTO umumnya dikaitkan dengan mesin kubikasi besar.

Spesifikasi dan Perawatan Mesin 389

Spesifikasi Mesin 389

  • Jenis Mesin:

    Mesin 389 adalah mesin pembakaran internal V8. Memiliki delapan silinder yang tersusun dalam konfigurasi V. Silinder diberi nomor dari 1 hingga 8. Sisi kiri mesin memiliki silinder 1, 3, 5, dan 7. Mereka adalah silinder ""ganjil"". Silinder ""genap"" berada di sisi kanan. Mereka adalah silinder 2, 4, 6, dan 8.

  • Kapasitas Silinder:

    Mesin 389 memiliki kapasitas silinder 389 cubic inch atau 6,4 liter. Mesin dapat menarik dan mengeluarkan banyak udara dan bahan bakar. Ini berarti dapat menghasilkan lebih banyak tenaga.

  • Konfigurasi:

    Mesin 389 memiliki sudut V 60 derajat. Memiliki blok mesin besi cor dan kepala mesin besi cor atau aluminium. Kepala silinder memiliki 2 katup per silinder, sehingga totalnya 16 katup.

  • Urutan Penembakan:

    Silinder menyala dalam urutan tertentu. Ini adalah urutan 1-8-4-3-6-5-2-7.

  • Sistem Bahan Bakar:

    Mesin 389 menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Sistem bahan bakar meliputi tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, pompa bahan bakar, dan injektor bahan bakar atau karburator. Pompa bahan bakar memindahkan bensin dari tangki ke mesin. Karburator mencampur bensin dengan udara dan mengirimkannya ke mesin. Injektor bahan bakar melakukan pekerjaan yang sama seperti karburator, tetapi menggunakan tekanan tinggi untuk menyemprotkan bensin ke dalam mesin.

  • Sistem Pengapian:

    Mesin 389 memiliki sistem pengapian yang digerakkan oleh baterai. Sistem ini meliputi kumparan pengapian, distributor, busi, dan kabel pengapian. Kumparan menerima sinyal dari distributor dan mengirimkan tegangan tinggi ke busi melalui kabel pengapian. Percikan dari busi mengapikan campuran udara-bahan bakar di mesin.

  • Sistem Pendingin:

    Sistem pendingin memiliki kepala silinder besi cor, cairan pendingin, pompa air, dan termostat. Cairan pendingin bersirkulasi melalui blok mesin untuk menyerap panas. Pompa air menggerakkan cairan pendingin di sekitar mesin. Termostat mengontrol suhu dengan membuka dan menutup berdasarkan seberapa panas mesin.

  • Sistem Pelumasan:

    Sistem pelumasan memiliki minyak di dalamnya. Minyak mengurangi gesekan antara bagian-bagian mesin. Minyak juga memindahkan panas dari mesin dan menyerap kejutan. Filter minyak menghilangkan kotoran dan puing-puing dari minyak.

  • Sistem Buang:

    Sistem buang membawa gas buang dari mesin dan melepaskannya ke udara. Buang memiliki pipa, peredam suara, dan ujung buang. Peredam suara mengurangi kebisingan dari gas buang.

  • Transmisi:

    Mesin 389 terhubung ke transmisi melalui roda gila atau pelat fleksibel. Transmisi mengirimkan tenaga dari mesin ke roda, sehingga roda bergerak.

Perawatan Mesin 389

  • Pergantian Oli:

    Penting untuk secara rutin mengganti oli dan filter oli setiap 3.000 hingga 5.000 mil atau seperti yang disarankan oleh petunjuk pabrikan. Ini menjaga mesin tetap terlumasi dengan baik dan berjalan lancar.

  • Penggantian Filter Udara:

    Filter udara harus diganti setiap 15.000 hingga 30.000 mil atau ketika terlihat kotor. Filter udara yang bersih memastikan aliran udara yang tepat ke mesin, mengoptimalkan kinerja.

  • Pembilasan dan Penggantian Cairan Pendingin:

    Setiap 30.000 hingga 50.000 mil atau seperti yang ditentukan oleh jadwal pabrikan, buang cairan pendingin lama dan ganti. Ini mencegah overheating dan menjaga mesin pada suhu yang tepat.

  • Pemeriksaan dan Penggantian Busi:

    Periksa busi setiap 30.000 hingga 100.000 mil. Ganti jika aus atau setelah jumlah mil yang ditentukan. Busi yang sehat memastikan pengapian yang baik dan efisiensi bahan bakar.

  • Rotasi Ban:

    Setiap 5.000 hingga 10.000 mil, ubah posisi ban. Ini membuat ban aus secara merata dan lebih tahan lama.

  • Pembersihan Sistem Bahan Bakar:

    Setiap 30.000 hingga 60.000 mil, dapatkan layanan pembersihan profesional untuk injektor bahan bakar atau karburator. Ini menghilangkan penumpukan karbon dan membantu efisiensi bahan bakar.

  • Penyesuaian Katup:

    Periksa jarak katup setiap 30.000 hingga 60.000 mil. Sesuaikan jika perlu agar mesin tetap berjalan lancar.

  • Penggantian Sabuk Waktu:

    Ganti sabuk waktu setiap 60.000 hingga 100.000 mil atau seperti yang disarankan oleh pembuat. Ini menjaga bagian-bagian mesin tetap bekerja bersama secara tepat.

  • Pemeriksaan dan Perawatan Rem:

    Periksa bantalan rem, cakram, dan kaliper setiap 10.000 hingga 20.000 mil. Ganti atau perbaiki sesuai kebutuhan untuk daya pengereman yang aman.

  • Pemeriksaan Sistem Emisi:

    Minta profesional untuk menguji sistem emisi setiap 30.000 hingga 50.000 mil. Perbaiki masalah apa pun untuk memenuhi peraturan lingkungan.

  • Penyetelan Kinerja Mesin:

    Seorang mekanik dapat menyetel mesin setiap 30.000 hingga 50.000 mil atau sesuai kebutuhan. Ini meningkatkan tenaga dan efisiensi mesin. Menambahkan aksesori seperti asupan udara dingin juga dapat meningkatkan kinerja mobil.

Cara Memilih Mesin 389

Memilih mesin 389 yang tepat untuk dijual bisa jadi menakutkan, tetapi tidak harus begitu. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih mesin 389:

  • Pertimbangkan ukuran kendaraan: Saat memilih mesin 389, seseorang harus mempertimbangkan ukuran kendaraan. Mobil yang lebih kecil membutuhkan mesin yang lebih kecil untuk berjalan secara efektif. Jika mesin besar dipasang ke kendaraan yang lebih kecil, itu akan menyebabkan kerusakan pada mobil dalam jangka panjang.
  • Efisiensi Bahan Bakar: Efisiensi bahan bakar adalah faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih mesin 389. Pelanggan tidak menginginkan mesin yang akan menghabiskan bensin. Saat memilih mesin 389, pertimbangkan berapa mil per galon yang didapatnya.
  • Peraturan Emisi: Peraturan emisi adalah faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih mesin 389. Banyak daerah memiliki peraturan emisi ketat yang harus dipatuhi oleh mesin. Sebelum memilih mesin, pastikan mesin tersebut memenuhi peraturan emisi di daerah tersebut.
  • Tenaga dan Performa: Pertimbangkan tenaga dan performa mesin sebelum memilihnya. Jika mesin memiliki tenaga dan performa yang tinggi, mesin tersebut akan cocok untuk truk tugas berat.
  • Biaya: Biaya adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih mesin 389. Sebelum memilih mesin, pertimbangkan berapa biaya untuk membeli dan memasang mesin tersebut.

Cara DIY dan Mengganti Mesin 389

Untuk mengganti mesin 389 secara DIY, panduan langkah demi langkah yang terperinci akan diberikan. Alat dan bahan yang dibutuhkan akan tercantum.

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki alat yang tepat untuk pekerjaan ini, termasuk:

  • Set soket
  • Set kunci pas
  • Obeng
  • Kunci torsi
  • Dongkrak dan penyangga dongkrak
  • Pengangkat mesin
  • Gasket dan segel mesin baru
  • Cairan pendingin
  • Oli
  • Busi baru
  • Kabel pengapian baru
  • Filter udara baru
  • Filter bahan bakar baru
  • Sabuk atau rantai waktu baru
  • Pompa air baru
  • Manifold buang baru
  • Manifold intake baru

Siapkan mesin baru: Transfer komponen apa pun yang dapat digunakan kembali dari mesin lama ke mesin baru. Ini mungkin termasuk motor starter, alternator, pompa power steering, dan kompresor AC.

Buang cairan: Buang oli mesin dan cairan pendingin dari mesin lama.

Lepaskan mesin lama: Ikuti petunjuk pabrikan untuk dengan aman melepaskan mesin lama dari kendaraan dan lepaskan. Ini akan mencakup melepaskan baterai, melepaskan mesin dari ruang mesin, dan melepaskan sistem lain (misalnya, pendingin, bahan bakar, buang, listrik, dll.) yang terhubung ke mesin.

Pasang mesin baru: Setelah mesin lama dilepas, mesin baru dapat dipasang. Ikuti petunjuk pabrikan untuk memasang mesin baru dan menghubungkan kembali semua sistem yang dilepaskan pada langkah 3.

Setelah mesin baru terpasang, isi ulang oli mesin dan cairan pendingin. Lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada kebocoran dan semua sistem berfungsi dengan benar. Nyalakan mesin dan biarkan menyala selama beberapa menit. Setelah itu, bawalah mobil untuk uji coba untuk memastikan semuanya bekerja sebagaimana mestinya.

Tanya Jawab

T: Berapa liter mesin 389?

J: Mesin 389 memiliki kapasitas silinder 12,9 liter.

T: Apa nama lain dari mesin 389?

J: Mesin 389 juga dikenal sebagai mesin Paccar MX-13.

T: Apakah mesin 389 digunakan di truk tugas berat?

J: Ya, mesin 389 biasanya digunakan di truk tugas berat, seperti model Peterbilt dan Kenworth.

X