(1589 produk tersedia)
Roller jalan berjalan di belakang 2 ton mengacu pada roller pemadat ukuran kecil yang dapat dioperasikan dengan berjalan di belakangnya saat memadatkan permukaan. Roller jalan berjalan di belakang 2 ton dapat dikategorikan ke dalam roller statis, osilasi, vibrasi, dan double drum.
Beberapa spesifikasi inti dari roller jalan berjalan di belakang 2 ton adalah sebagai berikut.
Selain spesifikasi, pemeliharaan mesin juga sangat penting. Pemeliharaan yang tepat meningkatkan umur panjang dan fungsi. Berikut adalah beberapa tips pemeliharaan untuk roller berjalan di belakang.
Roller jalan berjalan di belakang 2 ton adalah mesin serbaguna, dan dapat digunakan dalam berbagai skenario aplikasi. Berikut adalah beberapa area umum tempat roller jalan ini digunakan:
Lokasi Konstruksi
Di lokasi konstruksi, roller berjalan di belakang 2 ton digunakan untuk memadatkan dasar bangunan atau meletakkan pondasi. Setelah bangunan selesai, roller dapat digunakan untuk membuat jalan, tempat parkir, trotoar, dan jalan setapak.
Proyek Ubin dan Lanskap
Roller jalan juga dapat digunakan untuk memadatkan tanah atau kerikil sebagai persiapan untuk meletakkan ubin atau interlock. Ketika jalan harus dilandskap untuk tujuan konstruksi, roller jalan sangat berguna.
Perbaikan Trotoar
Roller jalan digunakan untuk memperbaiki bagian trotoar yang tenggelam. Trotoar mungkin harus dipotong, dan kadang-kadang, dipermukaan kembali menggunakan roller jalan.
Ruang Sempit
Roller jalan berjalan di belakang sering digunakan di ruang sempit dan sudut di mana roller yang lebih besar tidak dapat bermanuver.
Pekerjaan Utilitas
Roller berjalan di belakang sering digunakan dalam pemulihan parit. Setelah perusahaan utilitas meletakkan parit dan pipa mereka, mereka biasanya perlu menimbun kembali tanah dan memadatkannya. Roller jalan berjalan di belakang paling cocok untuk tugas ini.
Memilih mesin roller jalan yang tepat membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap berbagai faktor. Berfokuslah pada persyaratan lokasi kerja dan kapasitas serta efisiensi mesin untuk mencapai produktivitas maksimum. Karena mesinnya mahal, sangat penting untuk memilih yang memiliki fitur yang meningkatkan efisiensi dan kinerja yang kokoh.
Perusahaan konstruksi dan bisnis lanskap biasanya lebih suka bekerja dengan roller jalan dengan kapasitas yang lebih tinggi yang menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Proyek besar seperti konstruksi jalan dan konstruksi bendungan, misalnya, akan membutuhkan mesin roller dengan kapasitas yang lebih berat. Lebih bijak untuk membeli roller 12 ton untuk proyek besar tersebut. Di sisi lain, proyek yang lebih kecil yang memiliki ruang terbatas, seperti pekerjaan pondasi, akan membutuhkan roller jalan yang dapat bermanuver melalui ruang sempit. Roller jalan berjalan di belakang 2 ton cocok untuk proyek yang lebih kecil di tempat yang sempit.
Luas permukaan yang akan dipadatkan akan menentukan jumlah lintasan yang perlu dilakukan roller jalan untuk mencapai kepadatan yang diinginkan. Jika roller jalan dengan tonase yang lebih rendah tersedia, mungkin diperlukan lebih banyak lintasan, yang menyebabkan penundaan. Untuk alasan ini, lebih efisien untuk menggunakan mesin dengan tonase yang lebih tinggi untuk proyek yang lebih besar.
Lebih efisien untuk mendapatkan mesin bertenaga bahan bakar untuk lokasi kerja yang besar. Daya diesel memberikan portabilitas dan kenyamanan untuk proyek besar dan penggunaan di luar ruangan. Roller berjalan di belakang manual lebih cocok di mana bantuan manual tersedia atau di tempat kerja yang lebih kecil.
Meskipun roller vibrasi dan statis melakukan tugas pemadatan yang serupa, roller vibrasi lebih efisien dan lebih disukai untuk sebagian besar aplikasi karena kemudahan penggunaannya dan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Mereka membuat pekerjaan lebih mudah dengan mengurangi jumlah lintasan yang diperlukan untuk mencapai pemadatan yang ideal. Roller jalan dengan konfigurasi drum yang sesuai untuk area yang akan ditutup sangat penting. Memilih roller vibrasi dengan konfigurasi drum yang tepat akan mengurangi jumlah lintasan yang dibutuhkan, sehingga meningkatkan produktivitas.
T1 Apa perbedaan antara roller jalan single drum dan double drum?
Tanah campuran dapat dipadatkan dengan baik dengan roller single drum. Mereka bagus untuk pekerjaan yang membutuhkan banyak gerakan dan belokan. Mereka juga lebih baik untuk tempat berbukit karena lebih ringan. Roller dual drum melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam meratakan aspal. Jika proyek membutuhkan banyak mundur dan berbelok, roller single drum lebih baik. Jika banyak pemadatan aspal diperlukan, roller dual drum harus digunakan.
T2 Apa kelemahan roller berjalan di belakang?
Roller berjalan di belakang hanya dapat memadatkan area tanah yang kecil dan di sekitar tepinya. Mereka tidak dapat memadatkan tanah di tengah karena operator hanya dapat berjalan di belakang mesin. Kelemahan lainnya adalah mesin ini hanya dapat memadatkan tanah hingga kedalaman 4 hingga 5 inci. Mesin yang lebih besar, seperti roller jalan berjalan di belakang 2 ton, diperlukan untuk memadatkan tanah hingga kedalaman yang lebih besar.
T3 Seberapa berat roller berjalan di belakang 2 ton?
Roller berjalan di belakang 2 ton beratnya sekitar 3000 pon (atau 1360 kg).
T4 Dalam keadaan apa Anda akan menggunakan roller jalan?
Ketika roller jalan digunakan, kebutuhan untuk pemadatan jalan sangat tinggi. Roller jalan akan meratakan dan membuat jalan lebih tahan terhadap air. Roller jalan juga akan meningkatkan struktur bantalan beban jalan.