(556 produk tersedia)
Gaun tahun 1950-an hadir dalam berbagai gaya, masing-masing dengan ciri khasnya. Berikut adalah beberapa yang populer:
Gaun Fit and Flare
Gaya ini dicirikan oleh korset yang pas dan rok yang lebar, seringkali sepanjang lutut atau sedikit lebih panjang. Siluetnya menonjolkan pinggang dan menciptakan bentuk feminin yang penuh. Rok yang lebar dapat dicapai melalui lipatan, kerutan, atau penjahitan, dan seringkali dikenakan dengan rok crinoline untuk menambah volume. Kain yang umum digunakan meliputi katun, sutra, dan taffeta, seringkali dengan motif seperti polkadot, motif bunga, atau gingham.
Gaun Sheath
Gaun sheath pas badan dan biasanya sepanjang lutut, dengan siluet lurus dan sempit. Didesain untuk memeluk lekuk tubuh, gaun sheath seringkali terbuat dari kain yang elastis seperti jersey atau campuran katun-spandex. Gaya sheath minimalis dan elegan, cocok untuk pakaian sehari-hari maupun acara malam. Seringkali dikenakan oleh wanita yang menyukai tampilan ramping dan canggih.
Gaun A-Line
Gaun A-line serbaguna dan cocok untuk semua bentuk tubuh, menampilkan korset yang pas yang secara bertahap melebar dari bahu hingga ujung bawah, membentuk bentuk "A". Gaya ini ideal untuk menciptakan siluet yang seimbang dan cocok untuk berbagai bentuk tubuh. Gaun A-line bisa sepanjang lutut, midi, atau maxi, dan seringkali digunakan untuk acara kasual dan formal.
Gaun Halter
Gaun halter dibedakan dengan tali yang melingkar di leher, meninggalkan bagian belakang terbuka. Seringkali menampilkan korset yang pas dan rok penuh, yang bisa sepanjang lutut atau lebih panjang. Leher halter menonjolkan bahu dan lengan, menjadikannya pilihan populer untuk musim panas dan acara di luar ruangan. Gaun halter seringkali terbuat dari kain ringan dan bernapas seperti katun atau rayon.
Gaun Wrap
Awalnya dipopulerkan oleh desainer Diane von Furstenberg, gaun wrap menampilkan penutup depan yang melingkar di tubuh dan diikat di pinggang. Gaya ini menciptakan leher V dan pinggang yang terdefinisi, menyanjung banyak bentuk tubuh. Gaun wrap bisa kasual atau berpakaian, tergantung pada kain dan hiasannya, dan dikenal karena keserbagunaan dan kenyamanannya.
Gaun Tea Length
Gaun tea-length jatuh di antara lutut dan betis tengah, menawarkan tampilan sederhana namun elegan. Gaya ini populer untuk acara terinspirasi vintage, pernikahan, dan pertemuan formal. Gaun tea-length dapat menampilkan berbagai leher, lengan, dan hiasan, menjadikannya cocok untuk berbagai acara dan gaya pribadi.
Tahun 1950-an adalah dekade yang ditandai oleh banyak sekali tren mode dan gaya. Berikut adalah beberapa elemen desain utama dari gaun yang dikenakan selama masa ini:
Siluet
Siluet populer tahun 1950-an adalah bentuk jam pasir, bentuk A-line, bentuk fit-and-flare, dan bentuk gaun sheath. Bentuk jam pasir dicirikan oleh pinggang kecil dan dada serta pinggul yang besar. Inilah bentuk tubuh yang ditingkatkan oleh pakaian dekade ini. Siluet A-line adalah ketika gaun ketat di pinggul dan secara bertahap menjadi longgar menuju ke tanah, sedangkan siluet fit-and-flare ketat di bagian atas dan memiliki rok penuh. Siluet gaun sheath menempel di tubuh dan bebas dari flare.
Kain
Selama tahun 1950-an, kain yang digunakan untuk membuat gaun adalah katun, sutra, taffeta, dan renda. Katun adalah kain yang paling disukai karena ringan, murah, dan mudah dirawat. Sutra adalah serat mewah yang kuat dan memiliki tampilan dan nuansa yang elegan. Taffeta adalah kain yang renyah yang sering digunakan dalam gaun malam dan pakaian formal, sedangkan renda adalah kain halus yang dikaitkan dengan romansa dan kewanitaan.
Leher
Beberapa leher populer selama tahun 1950-an adalah leher sweetheart, leher off-the-shoulder, leher bateau, dan leher tinggi. Leher sweetheart berbentuk V dan menonjolkan dada, sedangkan leher off-the-shoulder memperlihatkan bahu dan memberi seseorang tampilan yang berkelas. Leher bateau lebar dan terletak di tulang selangka, dan leher tinggi, yang sama-sama elegan, meningkatkan kesopanan.
Detail dan Hiasan
Gaun tahun 1950-an ditandai oleh sejumlah detail dan hiasan, termasuk pita, renda, sulaman, dan payet. Pita adalah aksesori playful yang dapat digunakan di pinggang, punggung, atau rambut. Renda adalah tambahan halus yang meningkatkan lengan, ujung bawah, dan leher. Sulaman adalah penggunaan benang untuk membuat desain indah pada pakaian, sedangkan payet adalah cakram kecil yang dijahit pada pakaian untuk membuatnya berkilauan dan bersinar.
Warna dan Pola
Beberapa warna dan pola populer selama tahun 1950-an adalah polkadot, motif bunga, kotak-kotak gingham, dan warna pastel. Polkadot playful dan cocok untuk anak-anak dan dewasa, sedangkan motif bunga romantis dan meningkatkan kewanitaan. Pola kotak-kotak gingham dikaitkan dengan tampilan kasual dan pedesaan, dan warna pastel lembut dan ideal untuk musim semi dan musim panas.
Fitur Inovatif
Beberapa fitur inovatif yang ada dalam gaun tahun 1950-an meliputi rok, korset built-in, dan jaket bolero. Rok adalah pakaian dalam yang membuat rok terlihat lebih penuh. Korset built-in memberikan dukungan dan membantu mencapai bentuk jam pasir, sedangkan jaket bolero adalah jaket pendek yang meningkatkan tampilan gaun.
Memakai atau mencocokkan gaun tahun 1950-an dapat membangkitkan pesona dan keanggunan klasik dari era tersebut. Berikut adalah beberapa saran tentang cara memakai dan mencocokkan gaun tahun 1950-an:
Memakai Gaun
Memakai gaun tahun 1950-an seperti melangkah mundur dalam waktu dan merangkul keanggunan vintage. Untuk melakukan ini dengan sukses, seseorang harus memperhatikan detailnya. Mulailah dengan aksesoris dengan barang-barang yang sesuai dengan zaman, seperti kalung mutiara atau ikat pinggang yang menonjolkan garis pinggang. Untuk alas kaki, pilih sepatu hak kitten atau sepatu balet yang populer selama dekade ini. Tas tangan yang terstruktur menambahkan sentuhan kecanggihan dan keaslian pada tampilan. Gaya rambut harus dipoles; pikirkan ikal lembut atau sanggul rapi yang dihiasi dengan syal kepala atau topi pillbox kecil. Riasan harus fokus pada elemen klasik - pikirkan eyeliner bersayap, lipstik merah, dan alis yang terdefinisi dengan baik. Lengkapi penampilan dengan sepasang sarung tangan dan topi bergaya vintage, dan Anda siap untuk mewujudkan gaya tahun 1950-an.
Mencocokkan Aksesoris
Untuk mencocokkan gaun tahun 1950-an, pilih aksesoris yang melengkapi suasana vintage-nya. Mulailah dengan sepasang kacamata hitam cat-eye atau topi bertepi lebar untuk tampilan hari yang cerah. Pilih tas tangan yang terstruktur dalam warna kontras untuk menambahkan sentuhan keanggunan. Untuk alas kaki, pilih sepatu hak kitten atau sepatu balet yang populer selama era ini. Tambahkan untaian mutiara atau gelang chunky untuk menghadirkan sedikit glamor klasik tahun 1950-an. Jangan lupa tentang aksesoris rambut - syal sutra yang diikat di kepala atau fascinator dapat meningkatkan gaya retro. Terakhir, lengkapi penampilan dengan sepasang anting-anting retro, seperti anting-anting lingkaran atau anting-anting kancing, untuk tetap setia pada mode tahun 1950-an.
Mencocokkan Gaya Rambut
Mencocokkan gaya rambut dengan gaun tahun 1950-an melibatkan merangkul gaya rambut ikonik era tersebut. Pikirkan tampilan klasik seperti sarang lebah, bob, atau ikal pin-up. Gaya rambut sarang lebah berpasangan sempurna dengan gaun pas badan berbentuk jam pasir, menambahkan ketinggian dan drama. Untuk tampilan yang lebih kasual namun chic, pilih potongan rambut bob dengan rambut lurus atau sedikit ikal yang melengkapi gaun A-line. Ikal pin-up ideal untuk setiap pakaian tahun 1950-an, dari gaun swing hingga rok pensil, menawarkan tampilan feminin dan dipoles. Jangan lupa untuk menambahkan aksesoris dengan ikat kepala, syal, atau topi vintage untuk melengkapi tampilan terinspirasi tahun 1950-an dan meningkatkan gaya keseluruhan gaun.
Q1: Apa yang menjadi ciri khas gaun tahun 1950-an?
A1: Gaun tahun 1950-an dicirikan oleh rok penuh dan lebar serta korset yang pas. Panjang pertengahan betis, yang dikenal sebagai "panjang teh", sangat populer, begitu pula warna dan pola yang cerah. Elemen umum adalah pinggang yang diikat, leher sweetheart atau bateau, dan lengan berenda atau sepanjang siku. Gaya tersebut mencerminkan penekanan dekade ini pada kewanitaan dan keanggunan.
Q2: Bahan apa yang digunakan untuk membuat gaun pada tahun 1950-an?
A2: Katun, sutra, dan taffeta adalah bahan yang paling umum digunakan untuk membuat gaun pada tahun 1950-an. Taffeta populer karena kemampuannya untuk menahan volume, memberi, dan teksturnya yang renyah. Katun lebih disukai karena kepraktisannya dan kenyamanannya. Sutra digunakan untuk tekstur dan drap mewahnya.
Q3: Bagaimana wanita mengaksesorisasi gaun mereka dari tahun 1950-an?
A3: Wanita mengaksesorisasi gaun tahun 1950-an mereka dengan topi bertepi lebar, sarung tangan, dan mutiara. Aksesori digunakan untuk melengkapi gaya dan meningkatkan keanggunannya. Wanita juga mengenakan ikat pinggang untuk mengikat pinggang gaun mereka dan mencapai tampilan yang lebih pas.
Q4: Apa saja beberapa gaya gaun tahun 1950-an yang ikonik?
A4: Beberapa gaya gaun tahun 1950-an yang paling ikonik termasuk "New Look" oleh Christian Dior, gaun "swing", gaun "sheath", dan gaun "shirtwaist". Masing-masing gaya ini memengaruhi mode di dekade itu dan masih dihargai hingga saat ini karena daya tarik dan desainnya yang abadi.
Q5: Dapatkah wanita memakai gaun tahun 1950-an untuk acara modern?
A5: Ya, wanita dapat memakai gaun tahun 1950-an untuk acara modern. Gaya vintage populer untuk pesta bertema retro, pernikahan, dan acara khusus lainnya. Gaun juga dikenakan secara kasual untuk penggunaan sehari-hari, yang memberikan sentuhan unik dan feminin pada lemari pakaian.
null