(9776 produk tersedia)
Ada banyak jenis yang tersedia untuk catu daya 12v 350w. Berikut adalah beberapa jenis yang umum:
Saat berbelanja untuk catu daya 12v 350w, pembeli harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut untuk mendapatkan produk terbaik untuk kebutuhan mereka.
Efisiensi
Pengguna harus mendapatkan unit catu daya yang memiliki peringkat efisiensi setidaknya 85% untuk meminimalkan pemborosan energi. Catu daya yang efisien juga akan menghasilkan lebih sedikit panas selama pengoperasian dan mengurangi total biaya kepemilikan.
Kapasitas Beban
Pembeli harus memastikan bahwa kapasitas beban maksimum catu daya lebih tinggi daripada total watt perangkat yang terhubung. Untuk keselamatan, kapasitas beban harus 20% lebih rendah daripada peringkat catu daya.
Pendinginan
Pengguna harus memilih unit dengan sistem pendingin yang memadai untuk mencegah overheating. Pembeli harus mencari catu daya dengan sistem pendingin bawaan dan fitur kontrol suhu.
Umur Panjang
Pemasok harus mendapatkan catu daya dengan komponen dan konstruksi berkualitas tinggi. Unit tersebut memiliki masa pakai yang lebih lama dan lebih andal.
Regulasi
Bisnis harus mendapatkan catu daya dengan regulasi yang baik untuk memastikan tegangan output yang stabil. Unit dengan regulasi yang baik memiliki riak tegangan output rendah.
Perlindungan
Pembeli harus mendapatkan unit dengan fitur perlindungan bawaan seperti hubungan pendek, tegangan lebih, dan perlindungan termal. Fitur tersebut melindungi catu daya dan perangkat yang terhubung dari kerusakan.
Standar
Pembeli harus mendapatkan catu daya yang memiliki sertifikasi yang relevan untuk menjamin keselamatan dan keandalan. Mereka harus mencari unit dengan sertifikasi UL, CE, dan RoHS.
Konektor
Pembeli harus memastikan catu daya memiliki konektor yang tepat untuk aplikasi mereka. Mereka juga harus memastikan konektor berkualitas tinggi untuk mencegah kehilangan sinyal.
Dalam sistem terikat jaringan, pengisi daya inverter memiliki fungsi untuk mengisi daya baterai. Jika tidak ada pengisi daya inverter, maka panel surya langsung terhubung ke baterai untuk pengisian daya. Sistem terikat jaringan menggunakan teknologi pengisian daya baterai dan jaringan sebagai sumber untuk pengisian daya. Sistem lepas jaringan menggunakan teknologi pengisian daya surya.
Fungsi utama inverter adalah untuk mengubah jenis arus dari DC ke AC. Panel surya menghasilkan arus DC, sementara baterai juga dapat menjadi sumber arus DC. Namun, sebagian besar peralatan rumah tangga membutuhkan arus AC untuk pengoperasian.
Pengisi daya inverter dapat menyediakan daya saat jaringan gagal. Selama pemadaman listrik, pengisi daya inverter beralih ke daya baterai. Fitur ini dikenal sebagai UPS (catu daya tanpa gangguan).
Pengisi daya inverter yang menghasilkan gelombang sinus murni adalah fitur yang diinginkan. Daya output bersih dan stabil. Gelombang sinus halus dan bebas distorsi. Cocok untuk peralatan dan peralatan sensitif.
Efisiensi inverter diukur dalam persentase. Ini menunjukkan berapa banyak energi yang dihemat inverter dari pemborosan. Pengisi daya inverter yang efisien memiliki output panas yang lebih rendah.
Pengisi daya inverter memiliki beberapa port untuk menghubungkan perangkat yang berbeda. Port dapat berupa USB, stopkontak AC, dan port DC.
Pengisi daya inverter memiliki bahan berkualitas tinggi untuk ketahanan. Bodi bisa berupa logam atau plastik berkualitas tinggi. Casing logam merupakan keuntungan karena menghantarkan panas keluar dari bagian dalam.
Pengisi daya inverter memiliki sistem pendingin yang mencegah overheating. Sistem ini terdiri dari kipas dan ventilasi. Ventilasi memungkinkan aliran udara masuk ke inverter, sementara kipas mendorong udara di dalamnya. Ini membantu menjaga suhu yang optimal.
Pengisi daya inverter adalah perangkat portabel dan berukuran kecil. Mereka mudah diangkut dan dipindahkan. Pengisi daya inverter dengan ukuran besar berat dan memiliki lebih banyak stopkontak AC.
Q1: Apa perbedaan antara catu daya 12V350W dan 24V350W?
A1: Perbedaan utama antara catu daya 12V350W dan 24V350W adalah tingkat tegangan outputnya. Catu daya 12V350W menyediakan tegangan output 12 volt, sedangkan catu daya 24V350W menyediakan tegangan output 24 volt. Catu daya 12V350W umumnya digunakan dalam aplikasi seperti pencahayaan LED, sistem otomotif, dan pengisian daya baterai, di mana 12V350W adalah tingkat tegangan yang dibutuhkan. Di sisi lain, catu daya 24V350W digunakan dalam aplikasi seperti peralatan industri, pengisian daya baterai tegangan tinggi, dan jenis motor tertentu di mana tingkat tegangan yang lebih tinggi diperlukan.
Q2: Berapa lama catu daya 12V350W dapat bekerja secara terus menerus?
A2: Waktu pengoperasian catu daya 12V350W bergantung pada beberapa faktor, termasuk beban yang terhubung padanya, kondisi pendinginan, dan kualitas unit catu daya itu sendiri. Secara umum, catu daya 12V350W dapat bekerja secara terus menerus selama beberapa jam hingga beberapa hari, atau bahkan lebih lama, tergantung pada beban dan kondisi pengoperasian. Misalnya, jika bebannya 50% dari kapasitas catu daya (175W), ia dapat bekerja secara terus menerus selama sekitar 10.000 jam atau lebih. Jika bebannya lebih tinggi, waktu pengoperasian akan berkurang sesuai dengan itu.
Q3: Berapa watt baterai 12V?
A3: Untuk mengetahui berapa watt baterai 12V, kalikan arus (dalam Ampere) dengan tegangan (dalam Volt). Oleh karena itu, jika baterai diberi peringkat 100Ah, ia akan memberikan daya 1.200 watt (12V x 100A) selama 12 jam. Atau, jika diberi peringkat 600watt (12V x 50A), ia akan bertahan selama 600watt selama 10 jam. Dengan cara ini, mengetahui watt baterai membantu menentukan ukuran dan kapasitasnya untuk menjalankan aplikasi yang berbeda.