Gaharu, juga dikenal sebagai "chen xiang" dalam bahasa Mandarin, telah lama dikembalikan karena wangi yang menawan dan banyak sifat terapi. Secara historis, gaharu sebagian besar diperoleh dari pohon liar, yang membuatnya menjadi komoditas yang sangat dicari dan langka. Namun, dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai keberlanjutan dan konservasi sumber daya liar, fokus telah mengalihkan menuju budidaya gaharu melalui alat buatan. Hainan, sebuah surga tropis di Tiongkok selatan, muncul sebagai wilayah terdepan dalam bidang budidaya gaharu, terutama melalui penekanan pada formasi alami dari jaket kayu abadi.






