All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang pompa penghisap minyak

Jenis Pompa Penghisap Minyak

Pompa penghisap minyak adalah perangkat yang digunakan untuk mengeluarkan cairan atau endapan dari wadah, tangki, atau reservoir. Mereka juga disebut sebagai pompa transfer minyak. Ada beberapa jenis pompa penghisap minyak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Pompa minyak manual: Sesuai dengan namanya, pompa minyak manual dioperasikan dengan tangan. Mereka sering digunakan untuk aplikasi di mana sumber daya elektronik atau listrik tidak dapat digunakan. Pompa minyak manual juga disebut sebagai pompa minyak yang dioperasikan dengan tangan. Mereka memberikan cara yang sederhana dan andal untuk mentransfer minyak atau memompa keluar air yang tidak diinginkan dari minyak.
  • Pompa minyak listrik: Pompa minyak listrik adalah jenis pompa minyak yang paling umum. Mereka digerakkan oleh listrik, yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Tidak seperti pompa minyak manual, pompa minyak listrik memiliki laju aliran yang tinggi. Mereka digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan transfer atau pergerakan volume minyak yang besar.
  • Pompa minyak yang dioperasikan dengan udara: Pompa minyak juga dapat dioperasikan dengan udara terkompresi. Pompa minyak yang dioperasikan dengan udara cocok untuk lingkungan berbahaya di mana komponen listrik tidak cocok. Mereka juga aman dan andal untuk aplikasi transfer minyak.
  • Pompa vakum minyak: Pompa vakum minyak menggunakan vakum untuk menciptakan perbedaan tekanan. Hal ini memungkinkan minyak untuk dihisap ke dalam pompa dan dikeluarkan dari lokasi yang diinginkan. Pompa vakum minyak sangat efisien dan membutuhkan perawatan minimal.
  • Pompa tangan: Pompa tangan adalah salah satu pompa penghisap minyak tertua. Mereka sederhana dan andal. Pompa tangan dipasang pada barel dan digunakan untuk mengeluarkan minyak dari barel.

Spesifikasi dan Perawatan Pompa Penghisap Minyak

Spesifikasi pompa minyak menentukan kapasitas dan fungsinya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum pompa penghisap minyak.

  • Laju Aliran

    Laju aliran pompa penghisap minyak bervariasi dari 1L/menit hingga 3000L/menit tergantung pada aplikasinya. Misalnya, dalam industri minyak dan gas, pompa memiliki laju aliran yang lebih tinggi untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer minyak dari satu titik ke titik lainnya.

  • Tekanan

    Pompa penghisap minyak menghasilkan tekanan untuk memungkinkan pergerakan minyak melalui pipa. Tingkat tekanan bervariasi tergantung pada kekentalan minyak yang dipompa. Pompa menghasilkan kisaran tekanan 0,1 hingga 2,5Mpa.

  • Kekentalan

    Pompa penghisap minyak dirancang dengan fitur yang memungkinkan mereka untuk memompa minyak dengan kekentalan tinggi. Pompa dapat menangani minyak dengan kekentalan 10 hingga 1000cP.

  • Suhu

    Beberapa pompa penghisap minyak memiliki fitur yang memungkinkan mereka untuk memompa minyak pada suhu tinggi. Pompa tersebut dapat beroperasi pada kisaran suhu -20 hingga 80 derajat Celcius.

  • Ukuran Pompa

    Pompa penghisap minyak bervariasi ukurannya tergantung pada aplikasinya. Ukuran pompa berkisar dari 10mm hingga 200mm. Pompa minyak yang digunakan di industri lebih besar daripada yang digunakan untuk pemompaan minyak skala kecil.

  • Sumber Daya

    Pompa penghisap minyak dapat digerakkan oleh energi listrik, energi surya, atau energi hidrolik. Pompa minyak yang paling umum adalah yang digerakkan secara elektrik, dengan rentang tegangan 220 hingga 400V.

  • Bahan

    Pompa penghisap minyak terbuat dari berbagai bahan tergantung pada aplikasinya. Bahan yang paling umum adalah plastik dan baja tahan karat. Setiap bahan yang digunakan untuk membuat pompa memiliki keunggulannya sendiri. Misalnya, baja tahan karat dikenal karena kekuatan dan ketahanannya.

Penting untuk merawat pompa minyak untuk meningkatkan kinerja dan ketahanannya. Berikut adalah beberapa tips perawatan:

  • Bersihkan secara teratur pompa minyak untuk menghilangkan kotoran dan puing-puing yang mungkin menyumbat pompa.
  • Inspeksi pompa penghisap minyak secara teratur untuk memeriksa tanda-tanda keausan.
  • Olesi bagian yang bergerak dari pompa dengan minyak dan gemuk untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan gerakan yang lancar.
  • Setelah menggunakan pompa penghisap minyak, simpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari untuk mencegah kerusakan.
  • Ikuti petunjuk pabrikan saat menggunakan pompa minyak.

Cara Memilih Pompa Penghisap Minyak

Memilih pompa penghisap minyak yang tepat untuk tujuan tertentu memerlukan pertimbangan beberapa faktor, termasuk:

  • Aplikasi

    Aplikasi spesifik tempat pompa akan digunakan harus dipertimbangkan. Apakah untuk mentransfer minyak dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengeluarkan minyak dari mesin kendaraan?

  • Jenis minyak yang dipompa

    Minyak yang berbeda memiliki kekentalan yang berbeda. Misalnya, minyak mentah memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan minyak mesin. Saat memompa minyak dengan kekentalan yang lebih tinggi, pompa minyak mekanis lebih cocok. Kekentalan harus dipertimbangkan saat memilih jenis pompa yang akan digunakan.

  • Laju aliran

    Laju aliran yang diperlukan harus ditentukan. Seberapa cepat minyak perlu dipompa? Pompa minyak dengan laju aliran yang lebih tinggi harus dipilih untuk aplikasi yang membutuhkan transfer minyak yang cepat.

  • Tekanan kepala

    Tekanan kepala mengacu pada ketinggian tempat minyak perlu dipompa. Misalnya, jika minyak perlu dipompa ke ketinggian 10 meter, pompa dengan tekanan kepala yang lebih tinggi harus dipilih.

  • Portabilitas

    Apakah pompa minyak perlu dipindahkan ke berbagai lokasi? Pompa minyak yang ringan dan ringkas harus dipilih untuk kasus seperti itu.

  • Sumber daya

    Pertimbangkan sumber daya yang tersedia di lokasi tempat pompa akan digunakan. Pompa minyak digerakkan oleh berbagai sumber seperti yang didukung baterai, listrik, atau bensin.

  • Ketahanan

    Bahan yang digunakan untuk membuat pompa harus tahan terhadap korosi. Misalnya, saat memompa minyak, ia bersentuhan dengan berbagai zat yang dapat mengkorosi pompa.

  • Fitur keamanan

    Pertimbangkan fitur keamanan pompa minyak. Misalnya, apakah memiliki mekanisme anti-panas berlebih? Apakah memiliki katup pelepas tekanan? Pompa minyak yang dipilih harus memiliki fitur keamanan yang diperlukan yang relevan dengan aplikasi spesifik.

  • Persyaratan perawatan

    Pertimbangkan persyaratan perawatan pompa. Pilih pompa minyak yang membutuhkan perawatan minimal dan memiliki komponen yang mudah diakses untuk perawatan yang sederhana.

Cara DIY dan Mengganti Pompa Penghisap Minyak

  • Tindakan pencegahan keselamatan:

    Sebelum memulai pekerjaan apa pun, penting untuk membaca buku panduan pengguna, memahami lokasi pompa minyak, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menggantinya dengan aman. Selain itu, pahami tindakan pencegahan keselamatan untuk menghindari kecelakaan. Pastikan kendaraan berada di permukaan yang rata, gunakan penyangga untuk mengangkat kendaraan, dan kenakan kacamata pengaman untuk melindungi mata dari percikan minyak.

  • Kumpulkan alat dan bahan yang diperlukan:

    Dapatkan alat yang tepat untuk penggantian pompa minyak. Ini mungkin termasuk obeng, kunci pas, set ratchet dan soket, alat pemasangan pompa minyak, kunci torsi, minyak, dan saringan oli. Sebaiknya juga memiliki handuk atau kain lap, wadah penampung oli bekas, dan dongkrak dan penyangga untuk mengangkat kendaraan. Pastikan pompa minyak baru kompatibel dengan spesifikasi mesin kendaraan.

  • Siapkan kendaraan:

    Nyalakan kendaraan dan biarkan berjalan selama beberapa menit untuk menghangatkan oli mesin. Ini membuat oli lebih tipis dan lebih mudah dipompa. Setelah menghangat, matikan mesin dan lepaskan tekanan sistem oli. Temukan katup pelepas tekanan oli dan lepaskan katup atau tutup pengisian oli untuk memungkinkan pelepasan tekanan. Setelah itu, siapkan kendaraan dengan memarkirnya di permukaan yang rata, mengaktifkan rem parkir, dan mengangkatnya dengan penyangga.

  • Buang oli lama:

    Untuk membuang oli, tempatkan wadah penampung di bawah bak oli dan lepaskan sumbat pembuangan bak oli. Kemudian, gunakan kunci pas untuk melonggarkan dan melepas sumbat pembuangan bak oli, memungkinkan oli lama untuk mengalir sepenuhnya ke dalam wadah. Setelah oli habis, bersihkan sumbat pembuangan dan permukaan bak oli. Kemudian, pasang sumbat pembuangan dan kencangkan dengan aman.

  • Lepaskan pompa oli lama:

    Pertama, lepaskan pipa oli yang terhubung ke pompa. Kemudian, putar baut yang menahan pompa di tempatnya dan tarik keluar pompa dari mesin dengan hati-hati. Berhati-hatilah agar tidak menjatuhkan baut atau puing-puing ke dalam mesin saat bekerja.

  • Pasang pompa oli baru:

    Sebelum memasang, bandingkan pompa lama dan baru untuk memastikan keduanya sama. Lumasi O-ring atau gasket pompa dengan oli bersih sebelum pemasangan. Kemudian, posisikan pompa oli dengan hati-hati di rumah, memastikan penjajaran yang benar dengan mesin. Setelah itu, kencangkan baut yang menahan pompa ke mesin menggunakan kunci torsi ke spesifikasi pabrikan.

  • Sambungkan kembali pipa oli dan isi dengan oli baru:

    Sambungkan kembali pipa oli ke pompa baru, memastikan sambungan yang aman dan bebas kebocoran. Kemudian, lepaskan tutup pengisian oli dan tuangkan oli baru ke dalam mesin melalui lubang pengisian oli. Gunakan corong untuk menghindari tumpahan dan pastikan jumlah oli yang benar ditambahkan. Setelah menambahkan oli baru, pasang kembali tutup pengisian oli dengan aman.

  • Periksa tekanan oli dan kebocoran:

    Nyalakan mesin dan biarkan berjalan selama beberapa detik. Kemudian, periksa pengukur tekanan oli di dasbor untuk memastikan oli bersirkulasi dan tekanannya normal. Selain itu, periksa kebocoran oli di sekitar pipa oli, pompa, dan sambungan. Jika ada kebocoran, kencangkan sambungan atau ganti segel atau gasket yang rusak.

Tanya Jawab

Q1: Bisakah pompa penghisap digunakan untuk mengambil air?

A1: Pompa oli dirancang untuk mengambil oli dari mesin. Namun, pompa penghisap cairan dapat digunakan untuk mengambil air jika kompatibel dan dirancang untuk digunakan pada air.

Q2: Bisakah pompa penghisap digunakan pada mesin bensin?

A2: Ya. Pompa penghisap dapat digunakan pada mesin bensin. Namun, disarankan untuk menggunakan cairan berbasis air untuk menghindari kerusakan mesin bensin dengan oli.

Q3: Apakah pompa penghisap merupakan operasi manual?

A3: Tidak. Pompa penghisap dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. Ada penghisap manual yang membutuhkan campur tangan manusia untuk mengambil cairan. Di sisi lain, pompa penghisap minyak listrik adalah otomatis dan membutuhkan campur tangan manusia minimal untuk mengambil oli dari mesin.