(791 produk tersedia)
Transmitter dan receiver data jarak jauh dirancang untuk mengirimkan dan menerima data melalui jarak yang jauh. Mereka tersedia dalam berbagai model, masing-masing dirancang khusus untuk kasus penggunaan dan kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa jenis sistem transmitter dan receiver data jarak jauh yang umum:
Modul RF
Modul RF adalah perangkat transmitter dan receiver data jarak jauh yang ringkas yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem lain. Mereka menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan data melalui jarak jauh. Modul ini tersedia sebagai modul transmitter dan receiver terpisah atau sebagai unit gabungan. Contoh transmitter modul RF adalah RF Link Workshop TX dan Adafruit Fona Flashfire, sedangkan model RX1X adalah modul receiver. Transmitter TX dapat mengirimkan sinyal RF hingga jarak sekitar 100 meter, dan modul RX dapat menerima sinyal dari jarak hingga 200 meter.
Transmitter dan Receiver LoRa
Perangkat transmitter dan receiver jarak jauh LoRa menggunakan teknik modulasi LoRa (Long Range) untuk mengirim dan menerima data. LoRa populer dalam aplikasi yang menghubungkan banyak sensor daya rendah melalui jarak jauh. Perangkat ini merupakan bagian dari ekosistem LPWAN (Low Power Wide Area Network). Sebuah transmitter dan receiver membuat tautan point-to-point, atau mereka dapat menjadi bagian dari jaringan yang lebih besar yang terdiri dari beberapa node. Modul lora LoRaNX adalah contoh perangkat transmitter dan receiver data jarak jauh LoRa. Ini mendukung komunikasi melalui jarak 2 km di daerah perkotaan dan hingga 20 km di daerah terbuka.
Transmitter/Receiver Seluler
Alat transmitter dan receiver data jarak jauh ini menggunakan jaringan seluler untuk mengirimkan dan menerima data. Mereka dianggap jarak jauh jika mereka dapat terhubung melalui area yang luas menggunakan jaringan 4G LTE, 5G, atau GSM yang lebih lama. Sebagian besar ponsel dan hotspot seluler menggunakan modul transmitter/receiver. Contoh transmitter seluler adalah modul SIM7000. Itu dapat mengirim dan menerima data melalui jaringan seluler dari jarak hingga 2 km di daerah perkotaan dan lebih dari 20 km di lapangan terbuka.
Transmitter dan receiver data jarak jauh serbaguna dan dapat digunakan dalam banyak aplikasi dan industri. Berikut adalah beberapa aplikasi umum:
Telemetri
Sistem telemetri menggunakan transmitter dan receiver data jarak jauh untuk mengumpulkan dan mengirimkan data dari lokasi terpencil ke sistem kontrol pusat untuk pemantauan dan analisis. Contohnya termasuk stasiun cuaca yang mengukur data seperti tekanan udara dan kelembapan, dan rig minyak yang menggunakan data tentang Pengukuran Tekanan, Suhu, dan Level.
Pemantauan dan Kontrol Jarak Jauh
Berbagai sistem yang membutuhkan pemantauan dan kontrol jarak jauh menggunakan transmitter dan receiver data jarak jauh untuk mengumpulkan data sistem dan membuat keputusan real-time dari pusat kontrol. Ini termasuk perangkat rumah pintar, mesin industri, dan peralatan pertanian.
Sistem Keamanan
Transmitter data jarak jauh LSM dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal alarm dari patroli mobile ke titik pemantauan pusat untuk meningkatkan efektivitas sistem keamanan dan pengawasan.
Jaringan Sensor Nirkabel
Transmitter dan receiver data jarak jauh sangat penting untuk menghubungkan node dalam jaringan sensor nirkabel (WSN) untuk memungkinkan transfer data antar sensor yang ditempatkan melalui jarak jauh.
Pencatatan dan Perekaman Data
Pencatat data menggunakan sistem transmitter dan receiver data jarak jauh untuk mengumpulkan, menyimpan, dan kemudian mengambil data dari sensor jarak jauh atau perangkat pengukur.
Pemantauan Lingkungan
Di daerah terpencil, transmitter data jarak jauh dapat digunakan untuk meningkatkan variabel pemantauan lingkungan waktu nyata seperti kualitas udara, kelembapan tanah, dan pelacakan satwa liar.
Militer dan Pertahanan
Dalam militer, sistem transmisi data jarak jauh digunakan dalam aplikasi seperti manajemen medan perang, pemantauan peralatan, pelacakan logistik, operasi ISR (Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian), sistem komunikasi, dan sensor dan sistem senjata.
Infrastruktur Publik
Sistem transmisi data ini dapat digunakan untuk memantau jembatan, tiang dan menara utilitas, bendungan, rel kereta api, jalan, dan infrastruktur atau fasilitas apa pun yang perlu dilakukan dari stasiun pusat.
Skenario penggunaan untuk transmitter dan receiver data jarak jauh mencakup berbagai industri. Ini termasuk:
Saat membeli transmitter dan receiver data jarak jauh, berbagai aspek penting untuk dipertimbangkan untuk memastikan kecocokan yang tepat untuk aplikasi tertentu. Dari diskusi di atas, jelas bahwa sistem transmitter dan receiver jarak jauh dapat mencapai transmisi data jarak jauh. Mereka banyak digunakan di berbagai industri. Sistem yang diperlukan bervariasi tergantung pada apakah transmisi line-of-sight dimungkinkan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan meliputi kondisi lingkungan, peraturan, dan jenis data yang akan ditransmisikan.
Berikut adalah faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan pembeli saat membeli transmitter dan receiver data jarak jauh;
T1: Sejauh mana seseorang dapat mengirimkan data?
J1: Jaraknya tergantung pada model yang digunakan, kondisi lingkungan, dan garis pandang. Beberapa dapat mengirimkan data lebih dari 1 mil di udara terbuka, sementara yang lain mungkin mencapai 1000 mil dalam keadaan serupa.
T2: Dapatkah seseorang mengirim data melalui jarak jauh tanpa kabel?
J2: Ya. Transmitter dan receiver data dapat mengirimkan informasi seperti apa yang ada di layar komputer atau dalam email secara real-time untuk menerimanya dari jauh tanpa menggunakan kabel atau internet.
T3: Apa yang memungkinkan seseorang untuk mengirim data melalui jarak jauh?
J3: Transmitter dan receiver data jarak jauh dapat mengirimkan sinyal melalui tempat-tempat yang jauh. Ini termasuk transmitter yang mengirimkan sinyal dan receiver yang menerima sinyal. Ini termasuk sistem satelit, Wi-Fi, dan transmisi radio.
T4: Bagaimana seseorang memilih transmitter dan receiver yang tepat untuk aplikasi tertentu?
J4: Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor, termasuk jarak yang dibutuhkan seseorang untuk mengirimkan data, jenis lingkungan tempatnya berada, data yang ingin dikirim, dan fitur khusus lainnya yang diperlukan.