(619 produk tersedia)
Pompa hidraulik GPM menghasilkan laju aliran yang konstan. Pompa ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Mengubah ukuran pompa atau tekanan sistem dapat mengubah laju aliran. Jenis pompa ini memiliki aliran konstan. Umumnya digunakan dalam sistem hidraulik dan diproduksi dalam berbagai jenis.
Pompa Hidraulik Perpindahan Tetap
Jenis pompa ini memiliki jumlah fluida tetap yang didorong setiap kali pompa berputar. Pompa ini biasanya digunakan di tempat-tempat di mana tekanan tetap sama dan diperlukan jumlah gaya yang stabil, seperti dalam mesin dan alat sederhana.
Pompa Hidraulik Perpindahan Variabel
Pompa ini dapat mengubah jumlah fluida yang didorong berdasarkan kebutuhan mesin. Pompa ini cocok untuk mesin yang rumit di mana tekanan dan aliran harus sering berubah, seperti dalam peralatan konstruksi besar atau sistem manufaktur canggih.
Pompa Gigi
Pompa ini adalah pompa perpindahan tetap yang memiliki dua gigi yang mendorong fluida melalui cara putarannya. Pompa ini sederhana dan kuat, digunakan dalam hal-hal seperti traktor dan mobil. Terkadang, pompa ini digunakan di tempat-tempat di mana fluida perlu encer, seperti oli pelumas.
Pompa Vane
Pompa ini menggunakan bilah kecil yang meluncur keluar untuk terus mendorong fluida. Pompa ini digunakan di tempat-tempat seperti forklift dan penerbangan di mana tekanan bisa sedang hingga tinggi tetapi tidak terlalu tinggi.
Pompa Piston
Pompa ini menggunakan piston yang bergerak dalam silinder untuk mendorong fluida. Pompa ini kuat, cocok untuk pekerjaan bertekanan tinggi, sering digunakan dalam peralatan konstruksi dan mesin tugas berat lainnya.
Spesifikasi pompa hidraulik didasarkan pada jenis dan skenario aplikasinya. Berikut adalah beberapa contoh spesifikasi umum pompa hidraulik.
Memelihara pompa hidraulik sangat penting untuk menjaga umur panjang dan pengoperasiannya yang lancar. Berikut adalah beberapa kiat pemeliharaan penting untuk pompa hidraulik GPM 4 inci dan jenis lainnya:
Pompa hidraulik beraliran tinggi mensirkulasikan sejumlah besar fluida hidraulik. Pompa ini memberi daya pada alat seperti pemisah kayu. Selain itu, pompa hidraulik 25 gpm menggerakkan banyak jenis mesin, termasuk excavator, skid steer, loader, press hidraulik, sistem pengangkat, dan crane.
Excavator membutuhkan banyak tenaga untuk menggali jauh ke dalam tanah dan memindahkan batu besar. Pompa hidraulik 20 gpm menghasilkan tekanan yang dibutuhkan oleh excavator untuk melakukan tugas-tugas ini. Mesin berat seperti excavator dapat menggunakan pompa hidraulik 50 gpm. Gaya hidraulik beraliran tinggi dihasilkan oleh pompa dan motor untuk mengayunkan lengan mesin, menggali tanah, memuat material ke dalam truk sampah, atau mengangkut mesin ke lokasi lain.
Forklift menggunakan pompa hidraulik 25 gpm untuk mengangkat palet, kotak, barel, dan barang lainnya secara vertikal dan horizontal. Palet dimuat di rak atau ke dalam truk besar dan kontainer. Industri konstruksi dan pergudangan menggunakan forklift hidraulik untuk memindahkan barang-barang yang rumit dengan mudah dan presisi.
Lengan robot yang ditemukan di lini otomotif atau perakitan sering kali bergantung pada pompa hidraulik untuk memindahkan dan memposisikan bagian dengan tepat. Robotika dalam manufaktur menggunakan pompa hidraulik 15 gpm untuk merakit bagian dengan kecepatan dan keakuratan. Kekuatan fluida hidraulik memungkinkan lengan robot untuk memindahkan bagian mesin yang berat dengan mudah.
Dalam industri konstruksi, motor hidraulik 20 gpm membelah kayu. Motor tersebut mengerahkan sejumlah besar gaya pada baji besi untuk membelah kayu menjadi potongan-potongan lurus. Efisiensi pompa hidraulik memungkinkan konstruktor untuk memproses kayu dengan cepat dan ekonomis.
Press hidraulik dalam manufaktur mobil dan pusat daur ulang memiliki motor atau pompa yang mengerahkan tekanan yang sangat besar untuk membentuk bagian atau menghancurkan mobil. Pompa tersebut memadatkan logam untuk membentuk bagian mesin, rangka bodi, dan komponen lainnya di industri otomotif. Dalam industri daur ulang, pompa hidraulik 30 gpm dapat menghancurkan mobil untuk mendaur ulang bagian aluminium dan baja.
Saat memilih pompa hidraulik GPM yang tepat, beberapa faktor perlu dipertimbangkan untuk memastikan fungsi peralatan yang tepat. Daftar berikut merangkum beberapa faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan saat membeli pompa hidraulik untuk aplikasi tertentu.
T: Apa perbedaan antara pompa hidraulik 2 gpm dan 5 gpm?
J: Perbedaannya adalah jumlah aliran yang dapat dihasilkan setiap pompa. Pompa 2 GPM akan menyediakan dua galon fluida hidraulik per menit, sedangkan pompa 5 GPM akan menghasilkan lima galon per menit. Laju aliran yang lebih tinggi dapat menghasilkan lebih banyak daya, tetapi jumlah daya yang dihasilkan juga tergantung pada tekanan kerja pompa.
T: Bagaimana pengguna menghitung GPM pompa hidraulik?
J: Pengguna dapat menghitung GPM dengan mengukur volume fluida yang dihasilkan pompa dalam satu menit. Pertama, mereka perlu mengukur jumlah fluida yang dihasilkan pompa dalam satu menit. Selanjutnya, mereka perlu mengonversi pengukuran ke galon. Misalnya, jika pompa menghasilkan 15 cangkir fluida dalam satu menit, mereka perlu mengonversikannya ke galon. Karena ada 4 cangkir dalam satu galon, 15 cangkir sama dengan 3,75 galon. Oleh karena itu, pompa beroperasi pada 3,75 GPM.
T: Apa saja tanda-tanda pompa hidraulik yang rusak?
J: Beberapa tanda pompa yang rusak adalah suara yang tidak biasa, penurunan tekanan sistem, panas berlebih, serpihan logam dalam filter, fluktuasi tekanan seperti denyut, gelembung gas dalam saluran hidraulik, atau peningkatan suhu sistem hidraulik. Jika salah satu dari tanda ini muncul, sangat penting untuk memeriksa kondisi pompa hidraulik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah dengan segera.
T: Apakah pompa hidraulik memiliki pembatas aliran?
J: Beberapa sistem hidraulik mungkin menggunakan pembatas aliran untuk mengontrol kecepatan aktuator seperti motor dan silinder. Namun, pembatas aliran bukanlah komponen standar dari pompa hidraulik.