All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang kemasan baki telur

Jenis Kemasan Baki Telur

Baki telur digunakan untuk menampung telur. Baki telur digunakan untuk menuntut keamanan, dan standar keamanan pangan. Namun, berikut adalah beberapa jenis baki telur yang umum.

  • Baki telur biasa

    Baki telur biasa terbuat dari bahan karton. Baki ini memiliki 12 atau 24 kompartemen untuk setiap telur. Setiap kompartemen biasanya memiliki alas penyangga dan tepi yang terangkat di sekelilingnya. Fitur ini memberikan perlindungan dan stabilitas tambahan pada telur. Baki telur biasa dirancang untuk menjaga telur tetap tegak dan menghindari menggelinding keluar.

  • Karton telur

    Karton telur sangat mirip dengan baki telur biasa. Tetapi berbeda dalam bahan dan konstruksinya. Karton telur seringkali terbuat dari bubur kertas yang lebih tebal atau plastik. Karton telur digunakan untuk menutup telur sepenuhnya. Beberapa karton telur memiliki tutup yang bisa ditutup snap atau karton pengunci untuk keamanan ekstra.

  • Baki bubur kertas

    Baki bubur kertas terbuat dari kertas atau bubur kertas daur ulang. Baki ini biasanya memiliki dinding samping yang lebih tinggi daripada baki telur biasa. Baki ini memberikan insulasi untuk telur dan berguna bagi orang yang perlu mengangkut telur dalam jarak jauh dengan aman.

  • Baki telur ramah lingkungan

    Baki telur ramah lingkungan terbuat dari bahan yang dapat terurai atau daur ulang. Baki telur ramah lingkungan digunakan untuk mengurangi dampak lingkungan dan polusi.

  • Baki telur yang diperkuat

    Baki telur yang diperkuat terbuat dari plastik atau bubur kertas dengan bantalan dan perlindungan tambahan untuk telur yang rapuh. Pengangkutan menjadi tantangan bagi orang yang perlu memindahkan telur dalam jumlah banyak.

Spesifikasi dan Pemeliharaan

Baki telur dirancang untuk menampung telur dengan aman dan umumnya terbuat dari dua bahan utama: bubur kertas dan kertas. Spesifikasi pengemasan baki telur bergantung pada bahan yang digunakan untuk pembuatan dan proses yang digunakan.

Berikut adalah beberapa spesifikasi pengemasan baki telur yang umum:

  • Ukuran Baki

    Ukuran baki telur ditentukan oleh bentuk dan ukuran telurnya. Misalnya, di Amerika Utara, telur dikategorikan berdasarkan ukuran dan beratnya. Ada ukuran kelas kecil, sedang, besar, dan ekstra besar. Telur normal beratnya sekitar 1,5 oz. atau 24 oz. per lusin. Telur besar beratnya 2 oz. atau 30 oz. per lusin. Untuk menyesuaikan telur ini dengan sempurna, baki telur berukuran 22 inci kali 12 inci. Ukuran baki telur lainnya termasuk kapasitas 30 yang berukuran 26,5 inci kali 14,5 inci, kapasitas 36 yang berukuran 24 inci kali 16,5 inci, kapasitas 48 yang berukuran 27,5 inci kali 19,5 inci, dan kapasitas 60 yang berukuran 29,5 inci kali 21,5 inci.

  • Bahan Baki

    Bahan yang digunakan untuk membuat baki telur dapat berupa kertas atau plastik. Bahan yang digunakan untuk membuat baki menentukan kekuatan, kelestarian, dan biayanya.

  • Warna/Finishing

    Baki telur tersedia dalam berbagai warna dan finishing tergantung pada kebutuhan branding dan persyaratan pelanggan. Warna yang paling umum adalah abu-abu, dan baki telur cokelat digunakan untuk keperluan komersial sebagai kemasan yang tidak transparan untuk produsen.

  • Kestabilan

    Baki telur diproduksi agar mudah ditumpuk, yang merupakan ciri khas yang memungkinkannya disimpan dengan ringkas dan diangkut dengan mudah. Baki telah dirancang untuk menggabungkan fitur bersarang, sehingga memungkinkan baki untuk pas satu sama lain saat ditumpuk. Atribut ini tidak hanya mengoptimalkan ruang selama penyimpanan tetapi juga menyederhanakan proses penanganan dan pengangkutan. Akibatnya, efisiensi rantai pasokan meningkat secara signifikan, dan penggunaan material maksimal.

Pemeliharaan

  • Bersihkan Secara Teratur:

    Selalu cuci baki telur Anda secara berkala. Jangan biarkan sisa makanan menempel di atasnya. Anda dapat melakukan ini dengan merendamnya dalam air hangat dan deterjen ringan. Gosok dengan sikat atau spons setelah direndam dan bilas sampai bersih untuk menghindari sisa sabun yang dapat menempel ke telur.

  • Hindari Pencuci Piring:

    Meskipun beberapa baki telur dapat dicuci di mesin pencuci piring, tetapi tidak disarankan, terutama untuk baki kertas. Panas dan deterjen yang digunakan dapat merusak struktur baki.

  • Keringkan Sepenuhnya:

    Pastikan baki telur benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan untuk menampung telur lainnya. Baki yang basah sebagian akan tumbuh jamur atau menjadi bau apek.

  • Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung:

    Saat baki telur digunakan untuk mengemas produk atau selama penyimpanan, hindari paparan sinar matahari selama berjam-jam. Sinar matahari dapat memudarkan warna baki atau bahkan melemahkan bahan yang digunakan untuk membuatnya.

Skenario Penggunaan Baki Telur

Baki telur digunakan di berbagai industri dan sektor pertanian. Baki telur mendukung berbagai ukuran telur, termasuk telur sedang, besar, dan jumbo. Selain itu, baki telur dibuat dengan bahan yang dapat mendukung berbagai produk.

Peternakan yang memproduksi telur dalam jumlah banyak biasanya menggunakan baki telur. Baki ini sangat berguna saat mengangkut karton telur. Peternak dapat menyimpan dan mengangkut telur dengan aman tanpa memecahkannya. Ketika menyangkut bagian ritel, rantai supermarket dan toko makanan independen, pemasok baki telur sudah familiar dengan.

Preferensi konsumen berbeda, dan pengecer ingin menawarkan berbagai pilihan kepada pembeli mereka. Peternakan unggas hanya menjual telur kepada grosir. Baki telur mengangkut telur ke berbagai fasilitas pengolahan. Baki juga menyimpan dan memisahkan telur yang sedang dierami.

Perusahaan pengolahan makanan yang menjual produk telur cair menggunakan baki telur untuk mengangkut dan menyimpan telur olahan. Warung cepat saji menggunakan baki telur saat mengangkut telur yang digunakan untuk menyiapkan sarapan dan makanan lain yang berhubungan dengan telur. Beberapa restoran bahkan sampai membiarkan pelanggan mereka melihat bagaimana mereka menyimpan telurnya. Mereka mengambil foto baki telur mereka dan mempostingnya secara daring agar pelanggan mereka dapat melihatnya.

Katering menggunakan baki telur saat mengangkut telur ke tempat klien mereka atau saat memasak. Toko roti yang menggunakan telur dalam jumlah besar setiap hari mendapat manfaat dari baki telur. Alih-alih menyimpan dan menangani telur secara terpisah, toko roti menggunakan baki untuk menyimpan telur agar lebih efisien dan mudah diakses.

Pelancong dan ruang tunggu bandara menggunakan baki telur untuk menyimpan dan menyiapkan telur untuk sarapan. Kantin sekolah menggunakan baki telur untuk menyediakan telur bagi siswa. Karena keamanan adalah perhatian utama, baki telur menyediakan cara yang nyaman untuk menyajikan makanan kepada siswa tanpa risiko cedera.

Laboratorium yang menggunakan telur ayam yang dibuahi untuk berbagai eksperimen dan penelitian membutuhkan baki telur. Baki ini memudahkan untuk memantau perkembangan telur.

Baki telur juga digunakan di sektor daur ulang. Baki telur mengumpulkan dan mengangkut kemasan styrofoam bekas ke pemulung. Pemulung menggunakan styrofoam untuk membuat baki telur baru.

Perusahaan gudang dan logistik menggunakan baki telur saat menyimpan dan mengangkut produk lain. Baki digunakan untuk memisahkan dan menopang barang seperti aki mobil, botol anggur, dan botol obat. Keuntungan menggunakan baki telur di industri ini adalah mengurangi kehilangan produk dan meningkatkan keamanan selama pengangkutan dan penyimpanan.

Cara Memilih Baki Telur

  • Jenis telur:

    Pertimbangkan jenis telur yang akan diangkut atau disimpan. Telur yang berbeda mungkin memerlukan persyaratan yang berbeda. Misalnya, jika seseorang berurusan dengan telur organik, mereka mungkin ingin memasukkan sesuatu yang menunjukkan produk tersebut.

  • Kapasitas produksi:

    Pikirkan berapa banyak baki yang akan diproduksi setiap tahun. Penting untuk mempertimbangkan permintaan dan memastikan ada cukup baki untuk memenuhinya. Jika diperlukan sejumlah besar baki, berinvestasi dalam proses manufaktur yang lebih efisien dapat membantu menghemat waktu dan uang.

  • Ketahanan:

    Memilih opsi kemasan yang menyeimbangkan kekuatan dan dampak lingkungan adalah kuncinya.

  • Biaya:

    Penting untuk memilih bahan dan kemasan yang selaras dengan pertimbangan anggaran sambil tetap melindungi produk secara efektif.

  • Otomatisasi:

    Untuk menghemat waktu dan biaya tenaga kerja, pertimbangkan seberapa mudah kemasan dapat diintegrasikan ke dalam jalur pengemasan otomatis.

  • Kebutuhan pemasaran:

    Penting untuk mempertimbangkan bagaimana kemasan akan memengaruhi strategi pemasaran dan citra merek secara keseluruhan.

  • Prototipe baki telur:

    Sebelum menjalankan produksi skala besar, mungkin bermanfaat untuk membuat sampel skala kecil untuk menguji dan menyempurnakan desain.

Pertanyaan dan Jawaban Baki Telur

T1: Kertas apa yang digunakan untuk membuat baki telur?

A1: Bahan baku untuk produksi baki telur biasanya kertas daur ulang atau kertas bekas. Beberapa produsen mungkin masih menggunakan bahan plastik dan busa, tetapi sebagian besar bergegas untuk menggunakan kertas daur ulang karena meningkatnya kekhawatiran lingkungan.

T2: Dapatkah seseorang menyesuaikan warna dan logo baki telur?

A2: Ya, produsen dapat menyesuaikan warna dan mencetak logo sesuai dengan kebutuhan klien.

T3: Apa bahan pengemasan yang paling umum untuk baki telur?

A3: Bahan pengemasan yang paling umum digunakan adalah: kemasan karton, kemasan plastik, dan kemasan bergelombang.

T4: Apa tren dalam teknologi pengemasan baki telur?

A4: Tren terbaru menunjukkan pergeseran menuju pengemasan baki telur yang terbuat dari bahan berkelanjutan seperti kertas daur ulang. Banyak baki telah dirancang agar pas untuk mengurangi pergerakan dan risiko kerusakan.